OlehSyaikh Abdul Malik Bin Ahmad Ramdhani Ketahuilah -semoga Allah merahmatimu- bahwa jalan yang menjamin nikmat Islam bagimu hanya sa
PUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM HANYA SATU JALANMENUJU ALLAH โซุนูุฒูุฌ ูููโฌ Syaikh Abdul Malik Bin Ahmad Ramdhani Publication DzulHijjah 1432 H Diterjemahkan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, dari Sittu Durar Min Ushuli Ahlil Atsar, karya Syaikh Abdul Malik Bin Ahmad Ramdhani Sumber yang menyalinnya dari Majalah As-Sunnah Ed 08 Thn VII_1424H/2003MPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM Ketahuilah โsemoga Allah merahmatimu- bahwajalan yang menjamin nikmat Islam bagimu hanyasatu, tidak bercabang. Allah telah menetapkankeberuntungan hanya untuk satu golongan saja. Allahโซ ุนูุฒูุฌ ูููโฌberfirman ูโซุฃููููุงูุฆู ููู ูุญูุฒ ูุจูุงูููููุฃููุขูุฅู ูููู ูุญูุฒ ูุจูุงููููู ูู ูู ูุงูู ูู ูููู ูุญูููโฌ โMereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung.โ QS. Al Mujadalah22 Dan Dia Allah menetapkan kemenangan hanyauntuk mereka pula. Allah berfirman ูโซูููู ููููุชูููููููุงููููููููุฑ ูุณููููููููุงููู ูุฐู ูููุกูุงูู ูููุงููููุฅ ูููู ูุญูุฒ ูุจูุงููููู ูู ูู ูุงููุบูุงููุจููููโฌ โDan barangsiapa mengambil Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya,PUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM maka sesungguhnya pengikut agama Allah itulah yang pasti menang.โ QS. Al Maidah56 Bagaimanapun, jika anda mencari dalam kitabAllah dan Sunnah Rasulullah โซุตูู ูุงููู ูุนููู ููุณูู โฌ, maka andatidak akan menemukan di dalamnya dalil, Red.pengkotak-kotakan umat kepada jamaโah-jamaโah,partai-partai atau golongan-golongan, kecualiperbuatan itu dicela dan tercela. Allah ูโซ ุนูุฒูุฌ ููโฌberfirman ููโซููู ูููุงููู ูุฐู ูููููููุฑูููุงููุฏููู ูู ูู ูููููุงูููุงู ูุดูู ูุนุงโฌ.ูโซูููุงูุชู ููููููุงููู ูููุงูู ูู ูุดูุฑูููููโฌ โซูู ูููู ูุญูุฒ ูุจูููุจูุงููููุฏูููู ูู ูููููุฑ ูุญููููโฌ โDan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka, dan mereka menjadi beberapa golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.โ QS. Ar Rum31-32PUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM Bagaimana mungkin Allah mengakui danmelegitimasi perpecahan ummat, setelah Diamemelihara mereka dengan tali agamaNya? Lagipula, Allah telah melepaskan tanggung jawab NabiNya-Muhammad โซ ุตูู ูุงููู ูุนููู ููุณูู โฌ- atas umatnya, manakalamereka berpecah-belah, dan dia mengancammereka atas perpecahan tersebut. Allah โซุนูุฒูุฌ ูููโฌberfirman ูโซุฅู ููููุงููู ูุฐู ูููููููุฑูููุงููุฏููู ูู ูู ูููููุงูููุงู ูุดูู ูุนุงููู ูุณ ูุชููู ูู ูู ูู ูููู ูุด ูููุกโฌ ูโซุฅูููููุขุฃููู ูุฑูู ูู ูุฅูููููุงูููููููุซููููููุจูุฆู ููู ูููุจูุงูููุงูููุงููููููุนูููููโฌ โSesungguhnya orang-orang yang memecah-belah agamanya dan mereka terpecah menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.โ QS. Al Anโam159PUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM Dari Muawiyah bin Abu Sufyan โซ ุฑุถู ูุงููู ูุนููโฌberkata,ketahuilah, bahwasanya Rasulullah โซ ุตูู ูุงููู ูุนููู ููุณูู โฌpernahberdiri di tengah-tengah kami, lalu bersabda ูโซุฃูููุงูุฅู ูููููู ููููููุจูู ูู ูู ููู ูููุฃููู ูููุงูู ููุชูุง ูุจูุงููุชููุฑูููุงู ูุนููููุซูููุชู ููููููู ูุณูุจุนููููโฌ ูโซูู ูููุฉููููุฅู ูููู ูู ูุฐูููุงูู ูู ูููุฉูู ูุณุชู ูููููุช ููู ูุนููููุซููู ูุซููู ูุณูุจุนูููููุซูููุชูุง ููููู ูุณูุจุนููููโฌ ููโซูููุงููููุงูุฑูููููุง ูุญ ูุฏุฉูููููุงููููููููุฉููููู ูููุงูููููู ุง ูุนุฉโฌ โKetahuilah, bahwasanya Ahlul Kitab sebelum kalian terpecah menjadi tujuhpuluh dua golongan. Dan bahwasanya, umat ini akan terpecah menjadi tujupuluh tiga golongan. Tujuhpuluh dua di neraka, dan hanya satu yang di surga, yaitu Al Jamaโah.โ 11 Diriwayatkan oleh Ahmad 4/102; Abu Dawud no. 4597; Darimi 2/241; Thabrani 19/367, 88-885; Hakim 1/128; dan yang lainnya. Hadits ini shahih. Juga dikeluarkan oleh Ahmad 2/332; Abu Dawud no. 4596; Tirmidzi no. 2642; Ibnu Majah no. 3990; Abu Yaโla no. 5910, 5978, 6117; Ibnu Hibban 14/6247 dan 15/6731; Hakim 1/6, 128, dan lainnya dari hadits Abu Hurairah, dan HakimPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM Mengomentari hadits ini, Amir Ash Shanโani โซุฑุญู ู ูุงูููโฌberkata,โPenyebutan bilangan pada hadits ini, bukanuntuk menjelaskan banyaknya orang yang tetapi, hanya untuk menerangkan luasnya jalan-jalan kesesatan dan cabang-cabang kesesatan, sertauntuk menjelaskan bahwa jalan kebenaran itu hanyasatu. Hal ini, sama dengan yang telah disebutkan olehulama ahli tafsir berkaitan firman Allah โซุณุจุญุงูููููุชุนุงููโฌ mempunyai beberapa riwayat lain dalam jumlah banyak dari hadits Anas bin Malik, Abdullah bin Amr bin Al Ash, dan yang selainnya โซ ุฑุถู ูุงููู ูุนููู โฌ. Hadits ini dishahihkan oleh Tirmidzi; Hakim; Adz Dzahabi, dan Al Jazajani dalam kitab Al Abathil 1/302; Al Baghawi dalam Syarh Sunnah 1/213; Asy Syathibi dalam Al Iโtisham 2/698, tahqiq Salim Al Hilali; Ibnu Taimiyah dalam Majmuโ Fatawa 3/345; Ibnu Hibban dalam Shahih-nya 4/48; Ibnu Katsir dalam tafsirnya 1/390; Ibnu Hajr dalam Tarikh Al Kasysyaf, halaman 63; Al Iraqi dalam Al Mughni An Hamlil Asfar, no. 3240; Al Bushairi dalam Mishbahuz Zujajah, halaman 4/180; Al Albani dalam Silsilah Shahihah, no. 203, dan yang lainnya. Sangat banyak. Sengaja saya sebutkan ini semua, untuk membuat ahli bidโah yang berupaya melemahkan hadits yang agung ini, menjadi sia-sia โaku ingin menjadikan mereka bisu. Al Hakim โซ ุฑุญู ููุงูููโฌberkata tentang hadits ini โHadits yang agung atau banyak, sebagaimana sebagian ulama telah menempatkannya dalam hadits-hadits yang pokok.โPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM ูโซููุฃู ูููู ูู ูุฐุงู ูุตูุฑุง ูุทูููู ูุณุชูููู ูู ุงูููุงูุชูุจูุนููููููููุงูุชููุชูุจูุนููุงูุงู ููุณุจู ูููููุชูููููุฑูููุจู ูู ูู โฌ ูโซูุน ููู ูุณุจููููููโฌ โDan bahwa yang Kami perintahkan ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya.โ QS. Al Anโam153 Pada ayat ini, Allah โซ ุนูุฒูุฌ ูููโฌmenggunakan bentukjamak pada kata yang menerangkan โjalan-jalan yangdilarang mengikutinyaโ, guna menerangkan cabang-cabang dan banyaknya jalan-jalan kesesatan sertakeluasannya. Sedangkan pada kata โjalan petunjukdan kebenaranโ, Allah โซ ุณุจุญุงูู ูู ูุชุนุงููโฌmenggunakan bentuktunggal. Ini dikarena jalan al haq itu hanya satu, dantidak Lihat hadits Iftiraqul Ummah Ila Nayyif Sabโina Firqah, halaman 67-68PUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM Abdullah bin Masโud โซุฑุถููุงููููุนููโฌ, ia berkata ูโซูุฎ ููุทูููููุงููุฑ ูุณููููุงููููููู ูุตูููููุงููููููู ูุนููููููููู ูุณููู ูู ู ูุฎ ูุทูุงูููุซููููุง ููู ูู ูุฐุงโฌ ููโซูุณุจูู ูููุงูููููููููุซูู ูุฎ ููุทู ูุฎุทููุทูุงู ูุน ูููููููููููููููุน ูููููุดูุงูููููููุซูููููุง ููู ูู ูุฐูโฌ ููโซูุณุจู ูููููุง ููููููุฒู ูุฏููู ุชูููููุฑููุฉูู ูุนูููููู ูููู ูุณุจูู ููููู ูู ููุงู ูุดููุทูุง ููููููุฏุนูููุฅููููููููููุซโฌ ูโซูููุฑุฃููุฅู ูููู ูู ูุฐุงู ูุตูุฑุง ูุทูููู ูุณุชูููู ูู ุงูููุงูุชูุจูุนูููููููููุงูุชููุชูุจูุนููุงูุงู ููุณุจู ูููููุชูููููุฑููโฌ โซุจู ูู ูู ูุนู ููู ูุณุจูููููููโฌ โRasulullah โซ ุตูููุงููููุนููููููุณูู โฌmembuat sebuah garis lurus bagi kami, lalu bersabda,โIni adalah jalan Allah,โ kemudian beliau membuat garis lain pada sisi kiri dan kanan garis tersebut, lalu bersabda,โIni adalah jalan-jalan yang banyak. Pada setiap jalan ada syetan yang mengajak kepada jalan itu,โ kemudian beliau membacaPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM ูโซุฅู ูููู ูู ูุฐุงู ูุตูุฑุง ูุทูููู ูุณุชูููู ูู ุงูููุงูุชูุจูุนูููููููููุงูุชููุชูุจูุนููุงูุงู ููุณุจู ูููููุชูููููุฑูููุจู ูู ูู โฌ ูโซูุน ููู ูุณุจููููููโฌ โDan bahwa yang Kami perintahkan ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya.โ QS. Al Anโam1533 Redaksi hadits ini menunjukkan, bahwa jalankebenaran, pent. itu hanya satu. Imam Ibnul Qayyimโซ ุฑุญู ู ูุงูููโฌberkata,โDan ini disebabkan, karena jalan yangmengantarkan seseorang kepada Allah โซุณุจุญุงูู ูู ูุชุนุงููโฌhanyalah satu. Yaitu sesuatu yang dengannya, Allahmengutus para rasulNya dan menurunkan kitab-kitabNya. Tiada seorangpun yang dapat sampaikepadaNya, kecuali melalui jalan ini. Seandainyamanusia datang dengan menempuh semua jalan, lalu3 Hadits shahih diriwayatkan oleh Ahmad I/435, dan yang DOWNLOAD EBOOK ISLAM setiap pintu dan meminta agar dibukakan,niscaya seluruh jalan tertutup dan terkunci buatmereka; terkecuali melalui jalan yang satu ini. Karenajalan inilah, yang berhubungan dengan Allah dan bisamengantarkan Aku penyusun mengatakan Akan tetapi,banyaknya liku-liku di jalan ini yang cukupmemberatkan, menyebabkan seseorang menjadi ragu,lalu meninggalkannya. Dan sesungguhnya kelompok-kelompok yang menyimpang, telah menyelisihi jalanini. Penyebabnya, karena merasa senang dan tenangpada jalan yang banyak, serta merasa berat untukmenyendiri. Ingin segera tiba tergesa-gesa, Red.dan takut memikul beban perjalanan yang Qayyim berkata, โBarangsiapa menganggap jauhsatu jalan ini, maka dia tidak akan mampumenempuhnya.โ4 At Tafsir Al Qayyim, halaman 14-15PUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM JALAN YANG SATU Menyimpulkan dari pendapat Ibnul Qayyim โซุฑุญู ู ูุงูููโฌdi atas, maka jelaslah jalan yang dimaksud. Dan jelas,bahwa jalan yang dimaksud disini, ialah โrukun yangkeduaโ dari rukun tauhid. Yaitu setelah syahadatpersaksian bahwa tidak ada sesembahan yang haqselain Allah, maka yang kedua, Red. persaksianbahwa Muhammad adalah utusan Allah. Dan kalimatini, juga menjadi syarat kedua diterimanya suatu amalibadah. Karena -sebagaimana sudah diketahui-bahwa amal ibadah tidak akan diterima, kecualisetelah memenuhi dua syarat; Pertama,mengikhlaskan agama ketaatan karena Allahsemata. Kedua, dalam beribadah hanya denganmengikuti cara yang dicontohkan Nabi โซุตูููุงููููุนูููููุณูู โฌ. Pada kesempatan ini, saya tidak bermaksudmenjadikan untuk kaidah yang mashur ini sebagai dalildalam pembahasan ini. Sebab, tujuan utama bahasanini untuk menjelaskan bahwa jalan yang pernahditempuh Nabi โซุตูู ูุงููู ูุนููู ููุณูู โฌ, itulah satu-satunya jalanPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM bisa mengantarkan seorang hamba kepada Allahโซุนูุฒูุฌ ูููโฌ. Pengenalan terhadap jalan ini amat penting, pent;karena ketidak tahuan terhadap jalan ini, rintangan-rintangannya, serta tidak mengerti maksud dantujuannya, hanya akan menghasilkan kepayahan yangsangat, tanpa bisa mendapatkan manfaat yangberarti. 5 Tujuan pembahasan ini, juga untuk menjelaskan,bahwa jalan itu hanya satu. Sehingga tidak bolehberdusta mengatas-namakan Rasulullah โซุตูู ูุงููู ูุนููู ููุณูู โฌdengan mendaโwahkan, bahwa jalan menuju Allah ูโซุนูุฒูุฌ ููโฌitu jumlahnya banyak, pent., sejumlah bilangannafas manusia. Atau ungkapan-ungkapan lain, yangmenurut agama Allah โซโุนูุฒูุฌ ูููโฌyang datang gunamenyatukan pemeluknya dan bukan untuk memecah-belah mereka- jelas nyata kebathilannya. Allahberfirman5 Lihat Al Fawaโid, karya Ibnu Qayyim, halaman 223PUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM ูโซููุง ูุนุชู ูุตู ูู ูุงูููุจููุจ ูููุงููููููููุฌููุนุงููููุงููุชูููููุฑูููุงูููุงุฐููููุฑูุงููููุน ูู ูุชูุงููููู ูุนูููู ูู ูู โฌ โซุฅู ูุฐููููุชู ูู ูุฃู ูุน ูุฏุขุกููููุฃูููู ูููุจูููููููููููุจู ูู ูู ูููุฃู ูุตุจู ูุญุชูู ูุจููููุน ูู ุชููููุฅู ูุฎููุงููุงโฌ โDan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu masa Jahiliyah bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang yang bersaudara.โ QS. Ali Imran103 Tali yang menjamin kaum muslimin adalah kitabAllah ูโซุนูุฒูุฌ ููโฌ, sebagaimana penafsiran para ulama kaummuslimin. Abdullah bin Masโud โซ ุฑุถููุงููููุนููโฌberkataPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM ูโซุฅู ูููู ูู ูุฐุงูุงู ููุตูุฑุง ูุทูููู ุชู ูุถูุฑูููุช ูุถูุฑูููุงู ููุดููุง ูุทููููููููุงูุฏููููููุงู ูุนูุจ ูุฏูุงููููููโฌ ูโซูููู ููู ู ูู ูุฐุงูุงู ููุตูุฑุง ูุทููููู ูุต ููุฏููุงู ูุน ููู ูุณุจููู ูููุงูููููููุง ูุนุชู ูุต ูู ูุงูููุจููุจ ูููุงููููููโฌ โซูููุฅ ูููู ูุญูุจ ูููุงูููููููุงูููููุฑุข ูููโฌ โSesungguhnya, jalan ini dihadiri para syetan. Mereka berseru,โWahai hamba-hamba Allah, kemarilah. Ini adalah jalan yang benar.โ Mereka melakukan ini, pent. untuk menghalang-halangi manusia dari jalan Allah ูโซุนูุฒูุฌ ููโฌ. Maka, berpegang taguhlah kalian dengan hablullah. Sesungguhnya, hablullah itu adalah Kitabullah Al Qurโan.โ 6 Ungkapan Ibnu Masโud โซ ุฑุถููุงููููุนููโฌini, mengandung duamakna yang sangat Diriwayatkan Abu Ubaid dalam Fadhailul Qurโan, halaman 75; Ad Darimi 2/433; Ibnu Nashr dalam As Sunnah, no 22; Ibnu Dhurais dalam Fadhailul Qurโan, 74; Ibnu Jarir dalam tafsirnya no. 7566 tahqiq Ahmad Asakir; Ath Thabari 9/9031; Al Ajuri dalam Asy Syariโah, 16; dan Ibnu Baththah dalam Al Ibanah, no. 135; dan riwayat ini DOWNLOAD EBOOK ISLAM Jalan menuju Allah itu hanya satu. Hanyasaja, jalan itu dikelilingi oleh syetan yang inginmemisahkan manusia dari jalan ini. Sementara itu,syetan tidak menemukan jalan terbaik untukmencerai-beraikan mereka dari jalan ini, kecualidengan mendaโwakan, bahwa jalan-jalan itu barangsiapa yang hendak memasukkan suatuanggapan kepada manusia, bahwa kebenaran al haqitu tidak hanya terbatas pada satu jalan saja, berartidia adalah syetan. Dan sungguh Allah berfirman ูโซูููู ุงุฐูุงูุจู ูุน ูุฏูุงูููู ููููุฅูููุงููุงู ููุถูููููโฌ โMaka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan.โ QS. Yunus32Kedua Tafsir hablullah tali Allah โซ ุนูุฒูุฌ ูููโฌyang wajibdipegang teguh oleh kaum muslimin agar tetapbersatu, ialah kitab Allah, Al Qurโa Al Karim. Tafsir initidak bertentangan dengan ucapan Abdullah binMasโud โซ ุฑุถููุงููููุนููโฌyang berbunyiPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM ูโซุงู ููุตูุฑุง ูุทูุงูู ูู ุณุชููููู ูู ูุงููู ูุฐููุชููุฑููููุงู ูุนููููููููุฑ ูุณููููููุงููููโฌ โJalan yang lurus, yaitu jalan yang kami lalui ketika kami ditinggal oleh Rasulullah.โ 7 Nabi โซ ุตูู ูุงููู ูุนููู ููุณูู โฌtelah mewariskan dua pusakauntuk mereka, yaitu Al Qurโan dan Sunnah,sebagaimana sabda beliau โซุตูููุงููููุนูููููุณูู โฌ ูโซุชููุฑูู ูุชูููู ูู ูู ูููู ุงูุฅู ููููุชู ููุณ ููุชู ูู ูุจูููููู ูููุชู ูุถููููุงูุจู ูุน ูุฏููุฃูุจููุฏุงููุชูุง ูุจูุงููููููโฌ โซูู ูุณููููููุชโฌ Aku tinggalkan untuk kalian sesuatu. Jika kalian berpegang teguh kepadanya, kalian tidak akan sesat selama-lamanya, yaitu Kitab Allah dan Sunnahku.. 87 Atsar shahih, dikeluarkan Ath Thabari, 10 no. 10454; Al Baihaqi dalam Asy Syuโab 4/88-89; Ibnu Wadhdhah dalam Al Bidaโ, no. 768 Diriwayatkan Imam Malik dalam Al Muwaththaโ 2/899; Ibnu Nashr dalam As Sunnah, no. 68; Al Hakim 1/93; danPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM Ditinjau dari ekstensinya, Sunnah Rasulullah ู โซุตูู ูุงูููโฌโซ ุนูููููุณูู โฌitu sama dengan kitab Allah sebagai wahyu, danSunnah itu sebagai penjelas bagi Kitab Allah โซุนูุฒูุฌ ูููโฌ.Bahkan, makhluk terbaik yang menafsirkan Al Qurโanadalah Rasulullah, sebagaimana firman Allah โซุนูุฒูุฌ ูููโฌ โซูููุฃูููุฒููููุขูุฅููููู ูููุงู ููุฐูููุฑูููุชูุจูููููููููููููุง ูุณููู ุงููููุฒูููุฅููููููู ููู โฌ โDan Kami turunkan kepadamu Al Qur'an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka.โ QS. An Nahl44Aisyah โซ ุฑุถููุงููููุนููุงโฌberkata โซููุง ููู ูุฎูููููููุงููููุฑุข ูููโฌ โAkhlaq beliau adalah Al Qurโan.โ 9 dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam komentar beliau tentang kitab Misykatul Mashabih, no. 1869 Riwayat Ahmad 6/91, 163; dan Muslim 746PUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM Oleh karena itu pula, jika timbul perpecahan danperselisihan diantara mereka, Rasulullah โซุตูู ูุงููู ูุนููู ููุณูู โฌmemerintahkan umatnya agar berpegang teguhdengan sunnahnya โซุตูู ูุงููู ูุนููู ููุณูู โฌ. Beliau โซุตูู ูุงููู ูุนููู ููุณูู โฌbersada ูโซูููุฅูููููููู ูููููุนู ูุดููู ูู ูู ูู ูุจู ูุน ูุฏูููู ูุณูููุฑููุง ูุฎุชูููููุงูููุซููุฑูุงููู ูุนูููู ูู ูู ูุจู ูุณููููุชโฌ ูโซูู ูุณููููุฉูุงููููููููุงูุกูุงูู ูู ูู ูุฏูููููููุงูููุฑุง ูุด ูุฏู ููููุชู ููุณ ูููุงูููุจูุงูููุนู ููุถูุงู ูุนูููู ููุงโฌ ูโซุจูุงููููููุง ูุฌ ูุฐูููุฅููููุง ูู ูู ููููููู ูุฏุซูุง ูุชูุงูููููู ููุฑููููุฅ ูููููู ููููููู ูุฏุซููุฉูุจููุฏ ูุนูุฉโฌ โDan sesungguhnya, barangsiapa diantara kalian yang hidup setelahku, dia akan melihat banyak perselisihan, maka wajib atas kalian untuk berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah para khalifah yang diberi hidayah yang mereka di atas petunjuk. Berpegang teguhlah padanya, dan gigitlah ia dengan gigi geraham kalian peganglah sekuat-kuatnya, Red., serta jauhilah perkara- perkara yang baru dalam agama; karenaPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM sesungguhnya, setiap perkara yang baru yang diada-adakan dalam agama adalah bidโah.โ10 Ketika menjelaskan sebab bersatunya salaf padaaqidah yang sama, Imam Ibnu Baththah โซุฑุญู ู ูุงูููโฌmengatakan,โGenerasi pertama, semuanya masihtetap pada aqidah ini. Hati dan mazdhab merekamenyatu. Kitab Allah sebagai jaminan yangmemelihara keutuhan mereka. Sunnah Rasulullah ูโซุตูููุงูููโฌโซ ุนููู ููุณูู โฌsebagai pedoman. Mereka tidak menurutipendapat atau rasio mereka, dan tidakmenyandarkan pemahamannya kepada hawa umat pada saat itu terus demikian. Hati-hatimereka terpelihara oleh penjagaan Allah ูโซุนูุฒูุฌ ููโฌ, danberkat โInayahNya jiwa-jiwa mereka terkendali darihawa nafsu. Lihat kitab Al Ibanah atau Al Qadar, I10 Hadits shahih diriwayatkan Abu Daud, no. 4607; At Tirmidzi, no. 2676; dan yang DOWNLOAD EBOOK ISLAM Apa yang dikatakan Ibnu Baththah โซ ุฑุญู ููุงูููโฌitu benar ;karena agama Allah itu hanya satu dan tidak adapertentangan. Allah berfirman โซูููููููููุง ููููู ููู ูุนู ูุฏู ูุบูููุฑูุงููููููููู ูุฌ ูุฏูุงูููููููุง ูุฎุชูููููุงููููุซูููุฑุงโฌ โKalau sekiranya Al Qurโan itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.โ QS. An Nisaโ82 Adapun yang kami dakwahkan ini adalah jalanyang paling jelas, paling terang, paling kaya dengandalil dan paling sempurna. Dari Al Irbadh bin Sariyahโซุฑุถููุงููููุนููโฌ, ia berkata, Rasulullah โซ ุตูููุงููููุนูููููุณูู โฌbersabda ูโซูููู ูุฏูุชููุฑููุชู ูู ูู ู ูุนููููุงููุจููู ูุถุงูุกูููููููููุงููููู ููุงูุฑููุงูููุงููููุฒู ูุบู ูุนูู ููุงูุจู ูุน ูุฏูโฌ โซุฅููููุงู ููุงูู ูููโฌ โSesungguhnya, aku telah meninggalkan kalian di atas jalan, seperti jalan yang sangat putih,PUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM malamnya sama dengan siangnya. Tiada yang menyimpang sesudahku dari jalan itu, kecuali orang itu akan binasa.โ 11 Sehingga, jika ada seseorang yang berupaya untukโmenyempurnakan atau menghiasinyaโ dengansesuatu yang tidak pernah dilakukan Rasulullah ู โซุตูู ูุงูููโฌโซ ุนูููููุณูู โฌdan tidak pula oleh para sahabat โซุฑุถููุงููููุนููู โฌ, berartiperbuatan itu hanyalah sebuah upaya untukmenyimpangkan mereka kepada jalan-jalankesesatan, bahkan menyimpangkan ke lembah-lembah kebinasaan. Inilah yang dinamakan olehRasulullah โซุตูููุงููููุนูููููุณูู โฌ ูโซุงูุจู ูุฏ ูุนุฉููุงู ููุถููููููุฉโฌ โBidโah adalah kesesatanโ11 Riwayat Ahmad 4/126; Ibnu Majah, no. 5 dan 43; Ibnu Abi Ashim dalam kitabnya As Sunnah, no. 48-49; Al Hakim 1/96; dan dishahihkan oleh Al Albani dalam kitab Fi Dhalalil Jannah Fi Takhrij Sunnah.โซโชPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAMโฌโฌ โซโช โซโชOleh karena itu, para salafush shalih sangatโฌโฌโซโชmengingkari orang-orang yang menambah-nambahโฌโฌโซโชdalam masalah agama, atau mengotori agama iniโฌโฌโซุฑุถู ูุงููู ูุนูู โชdengan pendapat rasionya. Umar bin Khathabโฌโฌโซโชmenuturkanโฌโฌ โซุฅููููุง ูู ูู ูููููู ูุงูู ูุณุฉููุฃู ูุต ูุญุง ูุจูุงูููุฑุฃู ููููููุฅููููู ูู ูุฃู ูุน ูุฏุงุกููุงู ููุณููููุฉูุฃู ูุนูููุช ูู ูู ูโฌ โซุงู ููุณูููุฉููุฃู ููููููููุธูููููุงููููู ูุณููุงูููููุฑูุงูุฉูููุชููููููุชู ูุชู ูุนูููููู ูู ูุงูู ูุญุงูุฏูู ูุซูโฌ โซุฃู ูููููุนููููุฏ ููุงููู ูุณุฆูููููุงู ูุน ููู ุงููุงูููู ูุนูู ูู ูููููููุง ูุณุชู ูุญูู ููุงูุฃู ูููููููููููููุงููุงูููู ูุนูู ูู ูโฌ โซููุฃูููุชู ููุงูุจููุฑุฃููููู ูู ููู ูุถูููููุงูููุฃู ูุถูููููุงูููุซููููุฑุงูููู ูุถูููููุงู ูุน ููู ูุณููุงูุกูุงู ููุณุจููู ูููโชู.โฌโฌ โซุฅู ููููููุจูููู ูู ูู ููููููููููุจู ูุถูููุงููููู ูุญููุชูุฃู ูุบููุงูููุจูุงูููู ูุญ ููู ูุน ูููุงูููุฑุฃู ูููููููููููุง ูููโฌ โซุงูููุฑุฃู ูููุฃููููููููู ูููุงู ููุณููููุฉููู ููุง ูููุจูุง ูุท ูููุงููููููููููููุฃููููููุจูุงูู ูู ูุณ ูุญููู ูููโฌ โซุธูุง ูููุฑููููุงโฌPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM โJanganlah kalian duduk dengan orang-orang yang berpegang dengan rasio mereka; karena sesungguhnya, mereka itu musuh Sunnah Rasulullah โซุตูู ูุงููู ูุนููู ููุณูู โฌ. Mereka tidak mampu memelihara Sunnah. Mereka lupa dalam sebuah riwayat, mereka diserang hadits-hadits Rasulullah โซุตูู ูุงููู ูุนููู ููุณูู โฌ, sehingga mereka tidak mampu memahaminya. Mereka ditanya tentang masalah yang tidak mereka ketahui, akan tetapi mereka malu untuk mengatakan,โKami tidak mengetahui,โ lalu mereka berfatwa dengan rasionya, sehingga mereka tersesat dan menyesatkan orang banyak. Mereka tersesat dari jalan yang lurus. Sesungguhnya Nabi kalian tidaklah diwafatkan Allah, kecuali setelah Allah mencukupkannya dengan wahyu dari rasio. Dan seandainya rasio itu lebih utama daripada Sunnah, niscaya mengusap bagian bawah kedua sepatu khuf, itu lebih utama daripada mengusap bagian atasnya.โ 1212 Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Zuamanain dalam Ushulus Sunnah,PUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM Yang demikian itu, karena agama ini dibangundiatas dasar ittibaโ mengikuti wahyu, bukan denganikhtiraโ mengada-ada. Sedangkan rasio, biasanyatercela; karena banyak urusan agama yang tidak bisadijangkau oleh akal semata. Apalagi akal manusiamemiliki perbedaan dalam menjangkau pemahamandan faktor-faktor yang mempengaruhinya; meskipunterkadang pendapat itu patut mendapatkan bin Masโud โซ ุฑุถููุงููููุนููโฌberkata โซุงููุชูุจูุนูููุงููููุงููุชููุจุชู ูุฏุนูููุงููููู ูุฏูููููููุชู ูู ู ูุนูููู ูู ูู ูุจูุงูููุนุชููููููโฌ no 8; Al Lalikaโi dalam Syarh Ushulul Iโtiqad, no. 201; Al Khatib Al Bagdadi dalam Faqih wal Mutafaqqih, no. 476-480; Ibnu Abdil Baar dalam Jamiโ Bayanul Ilmi Wa Fadluhu, no. 2001, 2003, 2005; Ibnu Hazm dalam Al Ihkam, 4/42-43; Al Baihaqi dalam Al Madkhal, 312; Qiwamus Sunnah dalam Al Hujjah, 1/205, pada sebagian sanadnya ada yang lemah dan ada pula yang putus. Namun demikian, sebagian sanad dapat menguatkan sebagian yang lain. Oleh karena itu, Ibnu Qayyim mengatakan,โSanad-sanad ucapan Ibnu Umar ini sangat shahih.โ Lihat Iโlamul Muwaqiโien, 1/4413 Lihat perinciannya dalam Iโlamul Muwaqiโien, 1/63 karya Ibnu QayyimPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM โIkutilah dan jangan mengada-ada, karena sesungguhnya ajaran syariโat Islam ini telah mencukupi kalian, hendaklah kalian berpegang dengan tuntunan agama yang sediakala.โ 14Abdullah bin Umar โซ ุฑุถููุงููููุนููู ุงโฌberkata. ููโซูู ููููุจููุฏ ูุนูุฉู ูุถููููููุฉูููุฅู ููููุฑุข ููุงูุงููููุง ูุณู ูุญ ูุณููุฉโฌ โSemua bidโah itu adalah sesat, meskipun manusia memandangnya baik.โ15 Dan selama pembahasan kami tentang โpengaruhperbuatan bidโahโ yang menghalangi seseorang dalam14 Diriwayatkan oleh Wakiโ dalam Az Zuhd, no. 315; Abdur Razaq, no. 20465; Abu Khaitsamah dalam Al Ilmu, no. 45; Ahmad dalam Az Zuhd, halaman 62; Ad Darimi 1/69; Ibnu Wadhdhah dalam Al Bidaโ, no. 60; Ibnu Nashr dalam As Sunnah, no. 78 dan 85; Thabrani 9/8770 dan 8845; Ibnu Baththah dalam Al Ibanah/Al Iman 168-169, 174-175 dan Al Madkhal, no. 387-388; Al Khatib dalam Al Faqih Wal Mutafaqih, 1/43; dan dishahihkan oleh Al Albani dalam taโliqnya atas kitab Al Ilmu, karya Abu Khaitsamah15 Ibnu Nashr dalam As Sunnah, 82; Al Lalikaโi dalam Syarh Ushulul Iโtiqad, no. 126; Al Baihaqi dalam Al Madkhal, no. 191, dan sanadnya DOWNLOAD EBOOK ISLAM jalan yang lurus, maka saya akanmenyebutkan sebuah ucapan Abdullah bin Abbasperihal masalah ini, yang menunjukkan luasnya ilmupara sahabat. Dari Utsman bin Hadhir, ia berkata Aku datangmenjumpai Abdullah bin Abbas โซุฑุถู ูุงููู ูุนููู ุงโฌ. Lalu akuberkata kepadanya, โซ ุฃูุตูููโฌberilah wasiat kepadaku;diapun berkata ูโซูููุน ูู ู ูุนูููู ูููุจูุชู ููููููุงููููููููุงููุฅ ูุณ ูุช ููููุงูู ูุฉููููุงููุซููุฑููููููุงููุชููุจุชู ูุฏ ูุนโฌ โYa, bertaqwalah engkau kepada Allah, istiqamahlah dan berpeganglah pada atsar jejak para salaf, pent. Ikutilah, dan jangan mengada- ada dalam urusan Diriwayatkan Ad Darimi, I/53; Ibnu Wadhdah dalam Al Bidaโ, no. 61; Ibnu Nashr, no. 83; Ibnu Baththah dalam Al Ibanah, no. 200 dan 206; Al Khatib dalam Al Faqih Wal Mutafaqqih, I/173, dari dua jalan yang saling DOWNLOAD EBOOK ISLAM Cobalah anda perhatikan ucapan ini. Diamemadukan dua hal. Pertama, taqwa kepada Allah,yang maknanya sama dengan keikhlasan. Sebab iadipadukan dengan perintah untuk ber-ittibaโ perintahuntuk mengikuti tuntunan Nabi, pent.. Kedua, al ittibaโ,yang maknanya mengikuti jalan yang lurus,sebagaimana telah dijelaskan di atas. Selanjutnya, beliau mengingatkan agar waspadaterhadap yang bertolak belakang dengan kedua hal diatas, yaitu bidโah. Demikianlah mayoritas ucapan parasalaf, meskipun singkat, namun selalu mencakup danmembentengi seseorang. Merupakan perangai Salafush Shalih, merekaselalu bersikap tegas dan keras terhadap orang yangmencari-cari ucapan manusia para tokoh untukmenandingi hukum Rasulullah, setinggi apapunkedudukan dan martabat tokoh-tokoh tersebut. Tidak diragukan, bahwasanya beradab danmemelihara kesopanan terhadap para ulamaโ,mencintai dan mendahulukan mereka atas lainnya,PUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM tudingan seseorang terhadap rasionya jikadisejajarkan dengan pendapat-pendapat para ulama;semua itu perkara yang amat penting. Namundemikian, hal tersebut merupakan persoalan mendahulukan wahyu Al Qurโan dan AsSunnah setelah jelas permasalahannya, jugamerupakan perkara lain. Urwah berkata kepada Ibnu Abbas, โCelakaengkau. Engkau telah menyesatkan manusia, karenamemerintahkan untuk melakukan ibadah umrah padasepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah, padahaltiada umrah pada hari-hari itu.โ Maka Ibnu Abbas ูโซุฑุถููุงูููโฌโซ ุนููู ุงโฌberkata, โWahai Uray17 Tanyakanlah kepadaibumu.โ Urwah berkata, โBahwasanya Abu Bakar danUmar tidak pernah berkata berpendapat seperti itu,padahal mereka benar-benar lebih mengetahui danlebih mengikuti Rasulullah daripada engkau.โ Makadijawab oleh Ibnu Abbas17 Nama tasghir kecil Urwah bin Zubair. Wallahu aโlam, pentPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM โซูู ููู ูู ููููุงูุชููุคุชูููููููููููุฆู ูู ูู ูุจููุฑ ูุณูููููุงูููููููููุชููุฆููููููุจูุฃูููุจูุจู ูููุฑูููุนู ูู ููุฑโฌ Dari sinilah kalian didatangi. Kami membawakan kepadamu perkataan Rasulullah, dan kamu membawakan perkataan Abu Bakar dan riwayat lain, Ibnu Abbas โซ ุฑุถู ูุงููู ูุนููู ุงโฌberkatakepadanya ูโซูุขุซููุฑู ูุนูู ูุฏ ูููุฃููู ููู ุงูููููููุชูุง ูุจูุงููููููููู ุง ูุณ ูููููุฑ ูุณูููููุงููููโฌ-โซุฃูููููุงูโูููููู ูููโฌ โซูููุฃู ูุต ูุญุงุจููููููุฃูููู ุชููููโฌ Celaka engkau. Apakah mereka berdua Abu Bakar dan Umar, pent, lebih engkau dahulukan ataukah yang tertulis dalam Kitab Allah dan disunahkan oleh Rasulullah bagi sahabat dan umatnya?Dalam riwayat lain, ia bertutur ูโซุฃููุฑุง ูู ูู ู ูุณูู ูููู ููููููููุฃููููููููููุง ูููุงูููููุจููููููููููููููููููุฃูุจููููุจู ูููุฑูููุนู ูู ูุฑโฌPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM Kelihatannya mereka akan dibinasakan, aku katakan โNabi berkataโ sedang mereka berkata โAbu Bakar dan Umar telah melarangnyaโ.18 Setelah membawakan ucapan Ibnu Abbas di atas,Syaikh Abdurrahman bin Hasan mengatakan,โDalamucapan Ibnu Abbas โซ ุฑุถู ูุงููู ูุนููู ุงโฌterdapat isyarat yangmenunjukkan, bahwa seseorang yang telah sampaipadanya dalil, lalu tidak mengambilnya tidakmengamalkannya karena bertaklid kepada imamnya,maka orang itu wajib diingkari dengan keras karenasikapnya yang menyelisihi dalil.โ1918 Diriwayatkan Ishaq bin Rahawi Rahwiyah, sebagaimana dalam kitab Al Muthallibul Aliyah, no. 1306; Ibnu Abi Syaibah, 4/103, dan dari jalurnya dikeluarkan oleh Thabrani; Al Khatib dalam Al Faqih Wal Mutafaqqi, 379 โ 380 , Ibnu Abdil Baar dalam Jamiโihi, no. 2378 dan 2381; dan dishahihkan oleh Ibnu Hajar dalam Al Muthalib; dan dihasankan oleh Al Haitsami dalam Al Mujmaโ, 3/234; juga oleh Ibnu Muflih dalam Al Adab Asy Syarโiyyah 2/6619 Lihat pada Fathul Majid Syarah Kitabut Tauhid, halaman 338PUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM Beliau juga mengatakan,โKemungkaran ini,20 telahmerebak luas terutama dari mereka yang menisbatkandiri kepada ilmu. Mereka telah menancapkan jerat-jerat dalam menghalangi manusia dari mengambil AlQurโan dan As Sunnah; menghalangi mereka darimengikuti Rasulullah โซ ุตูููุงููููุนูููููุณูู โฌdan menjunjung tinggiperintah serta larangannya.โ Diantara ucapan mereka, โtidak boleh berdalildengan Al Qurโan dan Sunnah Rasulullah, kecualiseorang mujtahid, sedangkan ijtihad telah terputus.โAda juga yang mengatakan, โorang yang aku taklidiikuti padanya, lebih mengetahui daripada kamutentang hadits, nasikh dan mansukhnyaโ sertaucapan-ucapan serupa dengan tujuan akhirnya untukmeninggalkan ittibaโ mengikuti Rasulullah โซุตูููุงููููุนูููููุณูู โฌ,yang beliau tidak pernah berbicara karena terdoronghawa nafsu, lalu mereka bersandar kepada ucapanorang-orang yang bisa saja berbuat kesalahan. Ada20 Yang beliau maksud dengan โkemungkaranโ, yaitu mengesampingkan dalil hanya dikarenakan taqlid kepada imam madzabnya, PentPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM diantara imam yang menyelisihi dan mencegahdari perkataan Rasulullah โซ ุตูู ูุงููู ูุนููู ููุณูู โฌdengan berdalihโtiada seorang ulama pun, kecuali yang dimilikinyahanyalah sebagian ilmu, dan tidak semuadikuasainyaโ. Maka wajib bagi setiap mukallaf orang yang telahterkena beban syariโat, jika telah sampai kepadanyadalil Al Qurโan dan Sunnah Rasulullah โซ ุตูู ูุงููู ูุนููู ููุณูู โฌdantelah dipahaminya, untuk berhenti padanya danmengamalkannya, meskipun ada yang menyelisihinya,sebagaimana firman Allah ูโซุนูุฒูุฌ ููโฌ ููโซุงูุชูุจูุนููุงููู ุขุฃูููุฒูููุฅููููู ููู ูููู ููููุฑูุจู ูู ูู ููููุงูุชููุชูุจูุนููุงููู ูููุฏููููููุฃูููููููุขุกูููููููููโฌ ูโซูู ุงุชู ูุฐ ููููุฑู ููโฌ โIkutilah apa yang diturunkan kepada kamu sekalian dari Rabb-mu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selainnya. AmatPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM kamu mengambil pelajarandaripadanya.โ QS. Al Aโraf3FirmanNya โซุนูุฒูุฌ ูููโฌ ูโซุฃูููููููููู ูููููู ูู ูุฃููููุขุฃูููุฒููููุงู ูุนูููู ูููุงูู ููุชูุง ูุจููููุชูููู ูุนูููููู ูู ูุฅู ูููููููุฐููู ููโฌ โซูููุฑุญูู ูุฉูููููุฐ ูููุฑูููููููููู ููููุคูู ููููููโฌ โDan apakah tidak cukup bagi mereka, bahwasannya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab Al Qur'an sedang dia dibacakan kepada mereka. Sesungguhnya di dalam Al Qur'an itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman.โ QS. Al Ankabut51 Dan di depan telah disampaikan perihal ijmaโkesepakatan para ulamaโ terhadap yang kamisampaikan ini, serta keterangan, bahwa muqallidorang yang taklid tidak termasuk orang-orang yangberilmu. Demikian pula Abu Umar bin Abdil Barr danPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM lainnya, telah menceritakan ijmaโ atas Pengagungan kaum salaf terhadap SunnahRasulullah โซุตูู ูุงููู ูุนููู ููุณูู โฌ, telah sampai pada tingkatanmenghunuskan pedang kepada orang yang menolakhadits Rasulullah โซุตูู ูุงููู ูุนููู ููุณูู โฌ, sebagaimana dilakukanoleh Imam Syafiโi โซุฑุญู ู ูุงูููโฌ. Beliau โซ ุฑุญู ู ูุงูููโฌtelah mengadukepada Al Qadhi pemimpin mahkamah syariโat AbulBakhturi perihal Bisyir Al Beliau berkata,โAkuberdialog dengan Al Marisi tentang mengundi,23 Dia21 Lihat Fathul Majid Syarah Kitabut Tauhid, halaman 339- 34022 Bisyir bin Ghiyats Al Marisi, seorang ahli kalam yang keluar dari ketaqwaan dan sikap waraโ. Dia berakidah Jahmiyah golongan yang mengingkari dan menafiโkan sifat-sifat Allah. Dia menyatakan, bahwa Al Qurโan adalah makhluk ciptaan Allah. Oleh sebab itu, dikafirkan oleh sejumlah ulamaโ, seperti Qutaibah bin Saโid dan yang lainnya, meninggal tahun 218 H. Lihat Siyar Aโlamin Nubalaโ, 10 / 199, Pent23 Hal ini mengacu kepada hadits Imran bin DOWNLOAD EBOOK ISLAM โWahai Abu Abdillah, Al Qurโan mengundiitu judi,โ maka kudatangi Abul Bakhturi, lalukukatakan kepadanya,โAku mendengar Al Marisiberkata, mengundi itu judi,โ Abul Bakhturimenjawab,โWahai Abu Abdillah, ajukan seorang saksilagi. Aku akan membunuhnya.โ Dalam riwayat lain iaberkata,โAjukan seorang saksi lagi, niscaya akankuangkatnya pada sebatang kayu, lalu kusalibnya.[]โ24 ูโซุฃู ูููููุฑ ูุฌูููููุฃู ูุนุชู ูููู ูุณูุชููุฉูููู ููููููููููููููููู ูุนูู ูุฏูููู ููุชููููููููููููู ูู ูููููููููููู ุงูููู ูุบูููุฑูู ูู ูููููุฏ ูุนุงูููุจู ููู โฌ ููโซุงูุฑุซููููุณููููููููููููุงูุฃููููููุฑูููููููููุฃูููุตุฑูุจููููุนููุฉูููุงูููููููููููุงูููููุนููููููููููููููููููููููููุณุงูููููููู ูุดููููุฏููุฌููุฏูุฒุงุฃููู ูู ููุฃูุซูููุซูุงููููุซููุฃููููุฑูุนููุจููููู ูู ููู ูููุฃู ูุนุชู ููโฌ โBahwasanya seorang lelaki membebaskan enam budaknya ketika ia dihampiri kematian, ia tidak memiliki harta selain mereka, maka Rasulullah memanggil mereka dan membagi menjadi tiga bagian, lalu beliau mengundi diantara mereka, kemudian beliau memerdekakan dua orang dan yang empat tetap sebagai budak dan beliau mengeluarkan kata-kata yang keras terhadap orang.โ [HR Muslim, 166824 Diriwayatkan Al Khalal dalam As Sunnah, 1735; Al Khatib dalam Tarikh Al Baghdad, 7/60, dan sanadnya shahih. Orang yang mengambil suatu perkara atau mengerjakan suatu amalan tanpa mengetahui sumber dalilnya.
Ketahuilah-semoga Allah merahmatimu- bahwa jalan yang menjamin nikmat Islam bagimu hanya satu, tidak bercabang. Allah telah menetapkan keberuntungan hanya untuk satu golongan saja. Allah berfirman.
HANYA SATU JALAN MENUJU ALLAH AZZA WA JALLA Oleh Syaikh Abdul Malik Bin Ahmad Ramdhani Ketahuilah โsemoga Allah merahmatimu- bahwa jalan yang menjamin nikmat Islam bagimu hanya satu, tidak bercabang. Allah telah menetapkan keberuntungan hanya untuk satu golongan saja. Allah berfirman. ุฃููููุงูุฆููู ุญูุฒูุจู ุงูููู ุฃููุขูุฅูููู ุญูุฒูุจู ุงูููู ููู ู ุงููู ูููููุญูููู Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung. [Al Mujadalah22]. Dan Dia Allah menetapkan kemenangan hanya untuk mereka pula. Allah berfirman. ููู ูู ููุชูููููู ุงูููู ููุฑูุณูููููู ููุงูููุฐูููู ุกูุงู ููููุง ููุฅูููู ุญูุฒูุจู ุงูููู ููู ู ุงููุบูุงููุจูููู Dan barangsiapa mengambil Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut agama Allah itulah yang pasti menang. [Al Maidah56]. Bagaimanapun, jika anda mencari dalam kitab Allah dan Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, maka anda tidak akan menemukan di dalamnya dalil, Red. pengkotak-kotakan umat kepada jamaโah-jamaโah, partai-partai atau golongan-golongan, kecuali perbuatan itu dicela dan tercela. Allah berfirman. ูููุงูุชูููููููุง ู ููู ุงููู ูุดูุฑูููููู . ู ููู ุงูููุฐูููู ููุฑูููููุง ุฏููููููู ู ููููุงูููุง ุดูููุนูุง ููููู ุญูุฒูุจู ุจูู ูุง ููุฏูููููู ู ููุฑูุญูููู Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka, dan mereka menjadi beberapa golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka. [Ar Rum31-32]. Bagaimana mungkin Allah mengakui dan melegitimasi perpecahan ummat, setelah Dia memelihara mereka dengan tali agamaNya? Lagi pula, Allah telah melepaskan tanggung jawab NabiNya -Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam โ atas umatnya, manakala mereka berpecah-belah, dan dia mengancam mereka atas perpecahan tersebut. Allah berfirman. ุฅูููู ุงูููุฐูููู ููุฑูููููุง ุฏููููููู ู ููููุงูููุง ุดูููุนูุง ููุณูุชู ู ูููููู ู ููู ุดูููุกู ุฅููููู ูุขุฃูู ูุฑูููู ู ุฅูููู ุงูููู ุซูู ูู ููููุจูุฆูููู ุจูู ูุง ููุงูููุง ููููุนูููููู Sesungguhnya orang-orang yang memecah-belah agamanya dan mereka terpecah menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat. [Al Anโam159]. Dari Muawiyah bin Abu Sufyan Radhiyallahu anhu berkata, ketahuilah, bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah berdiri di tengah-tengah kami, lalu bersabda. ุฃูููุง ุฅูููู ู ููู ููุจูููููู ู ู ููู ุฃููููู ุงููููุชูุงุจู ุงููุชูุฑููููุง ุนูููู ุซูููุชููููู ููุณูุจูุนูููู ู ููููุฉู ููุฅูููู ููุฐููู ุงููู ููููุฉู ุณูุชูููุชูุฑููู ุนูููู ุซูููุงุซู ููุณูุจูุนูููู ุซูููุชูุงูู ููุณูุจูุนูููู ููู ุงููููุงุฑู ููููุงุญูุฏูุฉู ููู ุงููุฌููููุฉู ูููููู ุงููุฌูู ูุงุนูุฉู Ketahuilah, bahwasanya Ahlul Kitab sebelum kalian terpecah menjadi tujuhpuluh dua golongan. Dan bahwasanya, umat ini akan terpecah menjadi tujupuluh tiga golongan. Tujuhpuluh dua di neraka, dan hanya satu yang di surga, yaitu Al Jamaโah. [1] Mengomentari hadits ini, Amir Ash Shanโani rahimahullah berkata,โPenyebutan bilangan pada hadits ini, bukan untuk menjelaskan banyaknya orang yang binasa. Akan tetapi, hanya untuk menerangkan luasnya jalan-jalan kesesatan dan cabang-cabang kesesatan, serta untuk menjelaskan bahwa jalan kebenaran itu hanya satu. Hal ini, sama dengan yang telah disebutkan oleh ulama ahli tafsir berkaitan firman Allah Subhanahu wa Taโala. ููุฃูููู ููุฐูุง ุตูุฑูุงุทูู ู ูุณูุชููููู ูุง ููุงุชููุจูุนูููู ูููุงูุชูุชููุจูุนููุง ุงูุณููุจููู ููุชูููุฑูููู ุจูููู ู ุนููู ุณูุจูููููู Dan bahwa yang Kami perintahkan ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya. [Al Anโam153]. Pada ayat ini, Allah Subhanahu wa Taโala menggunakan bentuk jamak pada kata yang menerangkan โjalan-jalan yang dilarang mengikutinyaโ, guna menerangkan cabang-cabang dan banyaknya jalan-jalan kesesatan serta keluasannya. Sedangkan pada kata โjalan petunjuk dan kebenaranโ, Allah Subhanahu wa Taโala menggunakan bentuk tunggal. Ini dikarena jalan al haq itu hanya satu, dan tidak berbilang. [2] Dari Abdullah bin Masโud Radhiyallahu anhu, ia berkata. ุฎูุทูู ููููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุฎูุทููุง ุซูู ูู ููุงูู ููุฐูุง ุณูุจูููู ุงูููููู ุซูู ูู ุฎูุทูู ุฎูุทููุทูุง ุนููู ููู ูููููู ููุนููู ุดูู ูุงูููู ุซูู ูู ููุงูู ููุฐููู ุณูุจููู ููุงูู ููุฒููุฏู ู ูุชูููุฑููููุฉู ุนูููู ููููู ุณูุจูููู ู ูููููุง ุดูููุทูุงูู ููุฏูุนูู ุฅููููููู ุซูู ูู ููุฑูุฃู ุฅูููู ููุฐูุง ุตูุฑูุงุทูู ู ูุณูุชููููู ูุง ููุงุชููุจูุนูููู ููููุง ุชูุชููุจูุนููุง ุงูุณููุจููู ููุชูููุฑูููู ุจูููู ู ุนููู ุณูุจูููููู Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam membuat sebuah garis lurus bagi kami, lalu bersabda,โIni adalah jalan Allah,โ kemudian beliau membuat garis lain pada sisi kiri dan kanan garis tersebut, lalu bersabda,โIni adalah jalan-jalan yang banyak. Pada setiap jalan ada syetan yang mengajak kepada jalan itu,โ kemudian beliau membaca. ุฅูููู ููุฐูุง ุตูุฑูุงุทูู ู ูุณูุชููููู ูุง ููุงุชููุจูุนูููู ููููุง ุชูุชููุจูุนููุง ุงูุณููุจููู ููุชูููุฑูููู ุจูููู ู ุนููู ุณูุจูููููู Dan bahwa yang Kami perintahkan ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya. [Al Anโam153]. [3]. Redaksi hadits ini menunjukkan, bahwa jalan kebenaran, pent. itu hanya satu. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,โDan ini disebabkan, karena jalan yang mengantarkan seseorang kepada Allah Subhanahu wa Taโala hanyalah satu. Yaitu sesuatu yang dengannya, Allah mengutus para rasulNya dan menurunkan kitab-kitabNya. Tiada seorangpun yang dapat sampai kepadaNya, kecuali melalui jalan ini. Seandainya manusia datang dengan menempuh semua jalan, lalu mendatangi setiap pintu dan meminta agar dibukakan, niscaya seluruh jalan tertutup dan terkunci buat mereka; terkecuali melalui jalan yang satu ini. Karena jalan inilah, yang berhubungan dengan Allah dan bisa mengantarkan kepadaNya. [4] Aku penyusun mengatakan Akan tetapi, banyaknya liku-liku di jalan ini yang cukup memberatkan, menyebabkan seseorang menjadi ragu, lalu meninggalkannya. Dan sesungguhnya kelompok-kelompok yang menyimpang, telah menyelisihi jalan ini. Penyebabnya, karena merasa senang dan tenang pada jalan yang banyak, serta merasa berat untuk menyendiri. Ingin segera tiba tergesa-gesa, Red. dan takut memikul beban perjalanan yang panjang. Ibnul Qayyim berkata, โBarangsiapa menganggap jauh satu jalan ini, maka dia tidak akan mampu menempuhnya.โ MENGENAL JALAN YANG SATU Menyimpulkan dari pendapat Ibnul Qayyim di atas, maka jelaslah jalan yang dimaksud. Dan jelas, bahwa jalan yang dimaksud disini, ialah โrukun yang keduaโ dari rukun tauhid. Yaitu setelah syahadat persaksian bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah, maka yang kedua, Red. persaksian bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Dan kalimat ini, juga menjadi syarat kedua diterimanya suatu amal ibadah. Karena -sebagaimana sudah diketahui- bahwa amal ibadah tidak akan diterima, kecuali setelah memenuhi dua syarat; Pertama, mengikhlaskan agama ketaatan karena Allah semata. Kedua, dalam beribadah hanya dengan mengikuti cara yang dicontohkan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam. Pada kesempatan ini, saya tidak bermaksud menjadikan untuk kaidah yang mashur ini sebagai dalil dalam pembahasan ini. Sebab, tujuan utama bahasan ini untuk menjelaskan bahwa jalan yang pernah ditempuh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, itulah satu-satunya jalan yang bisa mengantarkan seorang hamba kepada Allah Azza wa Jalla. Pengenalan terhadap jalan ini amat penting, pent; karena ketidak tahuan terhadap jalan ini, rintangan-rintangannya, serta tidak mengerti maksud dan tujuannya, hanya akan menghasilkan kepayahan yang sangat, tanpa bisa mendapatkan manfaat yang berarti. [5] Tujuan pembahasan ini, juga untuk menjelaskan, bahwa jalan itu hanya satu. Sehingga tidak boleh berdusta mengatas-namakan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dengan mendaโwahkan, bahwa jalan menuju Allah Azza wa Jalla itu jumlahnya banyak, pent., sejumlah bilangan nafas manusia. Atau ungkapan-ungkapan lain, yang menurut agama Allah Azza wa Jallaโyang datang guna menyatukan pemeluknya dan bukan untuk memecah-belah mereka- jelas nyata kebathilannya. Allah berfirman. ููุงุนูุชูุตูู ููุง ุจูุญูุจููู ุงูููู ุฌูู ููุนูุง ูููุงู ุชูููุฑูููููุง ููุงุฐูููุฑููุง ููุนูู ูุชู ุงูููู ุนูููููููู ู ุฅูุฐู ูููุชูู ู ุฃูุนูุฏูุขุกู ููุฃูููููู ุจููููู ูููููุจูููู ู ููุฃูุตูุจูุญูุชูู ุจูููุนูู ูุชููู ุฅูุฎูููุงููุง Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu masa Jahiliyah bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang yang bersaudara [Ali Imran103] Tali yang menjamin kaum muslimin adalah kitab Allah Azza wa Jalla, sebagaimana penafsiran para ulama kaum muslimin. Abdullah bin Masโud Radhiyallahu anhu berkata. ุฅูููู ููุฐูุง ุงูุตููุฑูุงุทู ู ูุญูุชูุถูุฑู ุชูุญูุถูุฑููู ุงูุดููููุงุทูููู ููููุงุฏูููู ููุง ุนูุจูุฏู ุงูููููู ููููู ูู ููุฐูุง ุงูุตููุฑูุงุทู ููููุตูุฏููููุง ุนููู ุณูุจููููู ุงูููู ููุงุนูุชูุตูู ููุง ุจูุญูุจููู ุงูููููู ููุฅูููู ุญูุจููู ุงูููููู ุงููููุฑูุขูู Sesungguhnya, jalan ini dihadiri para syetan. Mereka berseru,โWahai hamba-hamba Allah, kemarilah. Ini adalah jalan yang benar.โ Mereka melakukan ini, pent. untuk menghalang-halangi manusia dari jalan Allah Azza wa Jalla. Maka, berpegang taguhlah kalian dengan hablullah. Sesungguhnya, hablullah itu adalah Kitabullah Al Qurโan. [6]. Ungkapan Ibnu Masโud Radhiyallahu ini, mengandung dua makna yang sangat penting. Pertama Jalan menuju Allah itu hanya satu. Hanya saja, jalan itu dikelilingi oleh syetan yang ingin memisahkan manusia dari jalan ini. Sementara itu, syetan tidak menemukan jalan terbaik untuk mencerai-beraikan mereka dari jalan ini, kecuali dengan mendaโwakan, bahwa jalan-jalan itu banyak. Maka, barangsiapa yang hendak memasukkan suatu anggapan kepada manusia, bahwa kebenaran al haq itu tidak hanya terbatas pada satu jalan saja, berarti dia adalah syetan. Dan sungguh Allah berfirman. ููู ูุงุฐูุง ุจูุนูุฏู ุงููุญูููู ุฅููุงูู ุงูุถูููุงููู Maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. [Yunus32]. Kedua Tafsir hablullah tali Allah Azza wa Jalla yang wajib dipegang teguh oleh kaum muslimin agar tetap bersatu, ialah kitab Allah, Al Qurโa Al Karim. Tafsir ini tidak bertentangan dengan ucapan Abdullah bin Masโud Radhiyallahu anhu yang berbunyi. ุงูุตููุฑูุงุทู ุงููู ูุณุชููููููู ู ุงูููุฐูู ุชูุฑูููููุง ุนููููููู ุฑูุณููููู ุงูููู Jalan yang lurus, yaitu jalan yang kami lalui ketika kami ditinggal oleh Rasulullah. [7] Nabi Shallallahu alaihi wa sallam telah mewariskan dua pusaka untuk mereka, yaitu Al Qurโan dan Sunnah, sebagaimana sabda beliau Shallallahu alaihi wa sallam. ุชูุฑูููุชู ูููููู ู ู ูุง ุฅููู ุชูู ูุณููููุชูู ู ุจููู ูููู ุชูุถูููููุง ุจูุนูุฏูู ุฃูุจูุฏูุงููุชูุงุจู ุงูููููู ููุณููููุชููู Aku tinggalkan untuk kalian sesuatu. Jika kalian berpegang teguh kepadanya, kalian tidak akan sesat selama-lamanya, yaitu Kitab Allah dan Sunnahku.. [8] Ditinjau dari ekstensinya, Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam itu sama dengan kitab Allah sebagai wahyu, dan Sunnah itu sebagai penjelas bagi Kitab Allah Azza wa Jalla. Bahkan, makhluk terbaik yang menafsirkan Al Qurโan adalah Rasulullah, sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla. ููุฃููุฒูููููุข ุฅููููููู ุงูุฐููููุฑู ููุชูุจูููููู ููููููุงุณู ู ูุงููุฒูููู ุฅูููููููู ู Dan Kami turunkan kepadamu Al Qurโan, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka. [An Nahl44]. Aisyah Radhiyallahu anha berkata. ููุงูู ุฎููููููู ุงูููุฑูุขูู Akhlaq beliau adalah Al Qurโan. [9] Oleh karena itu pula, jika timbul perpecahan dan perselisihan diantara mereka, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan umatnya agar berpegang teguh dengan sunnahnya Shallallahu alaihi wa sallam. Beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersada. ููุฅูููููู ู ููู ููุนูุดู ู ูููููู ู ุจูุนูุฏูู ููุณูููุฑูู ุงุฎูุชูููุงููุง ููุซููุฑูุง ููุนูููููููู ู ุจูุณููููุชูู ููุณููููุฉู ุงููุฎูููููุงุกู ุงููู ูููุฏููููููู ุงูุฑููุงุดูุฏูููู ุชูู ูุณูููููุง ุจูููุง ููุนูุถูููุง ุนูููููููุง ุจูุงููููููุงุฌูุฐู ููุฅููููุงููู ู ููู ูุญูุฏูุซูุงุชู ุงููุฃูู ููุฑู ููุฅูููู ููููู ู ูุญูุฏูุซูุฉู ุจูุฏูุนูุฉู Dan sesungguhnya, barangsiapa diantara kalian yang hidup setelahku, dia akan melihat banyak perselisihan, maka wajib atas kalian untuk berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah para khalifah yang diberi hidayah yang mereka di atas petunjuk. Berpegang teguhlah padanya, dan gigitlah ia dengan gigi geraham kalian peganglah sekuat-kuatnya, Red., serta jauhilah perkara-perkara yang baru dalam agama; karena sesungguhnya, setiap perkara yang baru yang diada-adakan dalam agama adalah bidโah. [10] Ketika menjelaskan sebab bersatunya salaf pada aqidah yang sama, Imam Ibnu Bathuthah rahimahullah mengatakan,โGenerasi pertama, semuanya masih tetap pada aqidah ini. Hati dan mazdhab mereka menyatu. Kitab Allah sebagai jaminan yang memelihara keutuhan mereka. Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sebagai pedoman. Mereka tidak menuruti pendapat atau rasio mereka, dan tidak menyandarkan pemahamannya kepada hawa nafsu. Kondisi umat pada saat itu terus demikian. Hati-hati mereka terpelihara oleh penjagaan Allah Azza wa Jalla, dan berkat InayahNya jiwa-jiwa mereka terkendali dari hawa nafsu. [Lihat kitab Al Ibanah atau Al Qadar, I]. Apa yang dikatakan Ibnu Baththah rahimahullah itu benar ; karena agama Allah itu hanya satu dan tidak ada pertentangan. Allah berfirman. ูููููู ููุงูู ู ููู ุนููุฏู ุบูููุฑู ุงูููู ููููุฌูุฏููุง ููููู ุงุฎูุชููุงููุงู ููุซููุฑูุง Kalau sekiranya Al Qurโan itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. [An Nisaโ82]. Adapun yang kami dakwahkan ini adalah jalan yang paling jelas, paling terang, paling kaya dengan dalil dan paling sempurna. Dari Al Irbadh bin Sariyah, ia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda. ููููุฏู ุชูุฑูููุชูููู ู ุนูููู ุงููุจูููุถูุงุกู ููููููููุง ููููููุงุฑูููุง ููุง ููุฒููุบู ุนูููููุง ุจูุนูุฏูู ุฅููููุง ููุงูููู Sesungguhnya, aku telah meninggalkan kalian di atas jalan, seperti jalan yang sangat putih, malamnya sama dengan siangnya. Tiada yang menyimpang sesudahku dari jalan itu, kecuali orang itu akan binasa. [11] Sehingga, jika ada seseorang yang berupaya untuk โmenyempurnakan atau menghiasinyaโ dengan sesuatu yang tidak pernah dilakukan Rasulullah n dan tidak pula oleh para sahabat g , berarti perbuatan itu hanyalah sebuah upaya untuk menyimpangkan mereka kepada jalan-jalan kesesatan, bahkan menyimpangkan ke lembah-lembah kebinasaan. Inilah yang dinamakan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. ุงูุจูุฏูุนูุฉู ุงูุถูููุงูููุฉู Bidโah adalah kesesatan Oleh karena itu, para salafush shalih sangat mengingkari orang-orang yang menambah-nambah dalam masalah agama, atau mengotori agama ini dengan pendapat rasionya. Umar bin Khathab Radhiyallahu anhu menuturkan. ุฅููููุงููู ู ูู ู ูุฌูุงููุณูุฉู ุฃูุตูุญูุงุจู ุงูุฑููุฃููู ููุฅููููููู ู ุฃูุนูุฏูุงุกู ุงูุณูููููุฉู ุฃูุนูููุชูููู ู ุงูุณูููููุฉู ุฃููู ููุญูููุธูููููุง ููููุณูููุง ููู ุฑูุงูุฉ ููุชููููููุชูุชู ุนูููููููู ู ุงูุฃูุญูุงุฏูููุซู ุฃููู ููุนูููุฏูููุง ููุณูุฆูููููุง ุนูู ููุง ูุงู ููุนูููู ููููู ููุงุณูุชูุญูููููุง ุฃููู ููููููููููุง ูุงู ููุนูููู ู ููุฃูููุชูููุง ุจูุฑูุฃูููููู ู ููุถููููููุง ููุฃูุถููููููุง ููุซูููุฑูุง ูู ุถููููููุง ุนููู ุณูููุงุกู ุงูุณููุจููููู . ุฅูููู ููุจููููููู ู ููู ู ููููุจูุถููู ุงูููู ุญูุชููู ุฃูุบูููุงูู ุจูุงููููุญููู ุนููู ุงูุฑููุฃููู ููููููููุงูู ุงูุฑููุฃููู ุฃูููููู ู ููู ุงูุณูููููุฉู ููููุงูู ุจูุงุทููู ุงููุฎูููููููู ุฃูููููู ุจูุงููู ูุณูุญู ู ููู ุธูุงููุฑูููู ูุง Janganlah kalian duduk dengan orang-orang yang berpegang dengan rasio mereka; karena sesungguhnya, mereka itu musuh Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Mereka tidak mampu memelihara Sunnah. Mereka lupa dalam sebuah riwayat, mereka diserang hadits-hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, sehingga mereka tidak mampu memahaminya. Mereka ditanya tentang masalah yang tidak mereka ketahui, akan tetapi mereka malu untuk mengatakan,โKami tidak mengetahui,โ lalu mereka berfatwa dengan rasionya, sehingga mereka tersesat dan menyesatkan orang banyak. Mereka tersesat dari jalan yang lurus. Sesungguhnya Nabi kalian tidaklah diwafatkan Allah, kecuali setelah Allah mencukupkannya dengan wahyu dari rasio. Dan seandainya rasio itu lebih utama daripada Sunnah, niscaya mengusap bagian bawah kedua sepatu khuf, itu lebih utama daripada mengusap bagian atasnya. [12] Yang demikian itu, karena agama ini dibangun diatas dasar ittibaโ mengikuti wahyu, bukan dengan ikhtiraโ mengada-ada. Sedangkan rasio, biasanya tercela; karena banyak urusan agama yang tidak bisa dijangkau oleh akal semata. Apalagi akal manusia memiliki perbedaan dalam menjangkau pemahaman dan faktor-faktor yang mempengaruhinya; meskipun terkadang pendapat itu patut mendapatkan pujian. [13] Abdullah bin Masโud berkata. ุงูุชููุจูุนูููุง ูููุงู ุชูุจูุชูุฏูุนูููุง ููููุฏู ููููููุชูู ู ุนูููููููู ู ุจูุงููุนูุชููููู Ikutilah dan jangan mengada-ada, karena sesungguhnya ajaran syariโat Islam ini telah mencukupi kalian, hendaklah kalian berpegang dengan tuntunan agama yang sediakala. [14] Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhu berkata. ููููู ุจูุฏูุนูุฉู ุถููุงูููุฉู ููุฅููู ุฑูุขููุง ุงููููุงุณู ุญูุณูููุฉู Semua bidโah itu adalah sesat, meskipun manusia memandangnya baik. [15] Dan selama pembahasan kami tentang โpengaruh perbuatan bidโahโ yang menghalangi seseorang dalam mencari jalan yang lurus, maka saya akan menyebutkan sebuah ucapan Abdullah bin Abbas perihal masalah ini, yang menunjukkan luasnya ilmu para sahabat. Dari Utsman bin Hadhir, ia berkata Aku datang menjumpai Abdullah bin Abbas. Lalu aku berkata kepadanya, ุฃูุตููู berilah wasiat kepadaku; diapun berkata. ููุนูู ู ุนููููููู ุจูุชูููููู ุงูููู ูู ุงูุฅูุณูุชููููุงู ูุฉู ูู ุงูุฃูุซูุฑู ูู ูุงู ุชูุจูุชูุฏูุนู โYa , bertaqwalah engkau kepada Allah, istiqamahlah dan berpeganglah pada atsar jejak para salaf, pent. Ikutilah, dan jangan mengada-ada dalam urusan agama. [16] Cobalah anda perhatikan ucapan ini. Dia memadukan dua hal. Pertama, taqwa kepada Allah, yang maknanya sama dengan keikhlasan. Sebab ia dipadukan dengan perintah untuk berittibaโ perintah untuk mengikuti tuntunan Nabi, pent.. Kedua, al ittibaโ, yang maknanya mengikuti jalan yang lurus, sebagaimana telah dijelaskan di atas. Selanjutnya, beliau mengingatkan agar waspada terhadap yang bertolak belakang dengan kedua hal di atas, yaitu bidโah. Demikianlah mayoritas ucapan para salaf, meskipun singkat, namun selalu mencakup dan membentengi seseorang. Merupakan perangai Salafush Shalih, mereka selalu bersikap tegas dan keras terhadap orang yang mencari-cari ucapan manusia para tokoh untuk menandingi hukum Rasulullah, setinggi apapun kedudukan dan martabat tokoh-tokoh tersebut. Tidak diragukan, bahwasanya beradab dan memelihara kesopanan terhadap para ulamaโ, mencintai dan mendahulukan mereka atas lainnya, serta tudingan seseorang terhadap rasionya jika disejajarkan dengan pendapat-pendapat para ulama; semua itu perkara yang amat penting. Namun demikian, hal tersebut merupakan persoalan lain. Sedangkan mendahulukan wahyu Al Qurโan dan As Sunnah setelah jelas permasalahannya, juga merupakan perkara lain. Urwah berkata kepada Ibnu Abbas,โCelaka engkau. Engkau telah menyesatkan manusia, karena memerintahkan untuk melakukan ibadah umrah pada sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah, padahal tiada umrah pada hari-hari itu.โ Maka Ibnu Abbas berkata,โWahai Uray [17]. Tanyakanlah kepada ibumu.โ Urwah berkata, โBahwasanya Abu Bakar dan Umar tidak pernah berkata berpendapat seperti itu, padahal mereka benar-benar lebih mengetahui dan lebih mengikuti Rasulullah daripada engkau.โ Maka dijawab oleh Ibnu Abbas. ู ููู ููููููุง ุชูุคูุชููููู ููุฌูููุฆูููู ู ุจูุฑูุณููููู ุงูููู ููุชูุฌูููุฆููููู ุจูุฃูุจููู ุจูููุฑู ููุนูู ูุฑู Dari sinilah kalian didatangi. Kami membawakan kepadamu perkataan Rasulullah, dan kamu membawakan perkataan Abu Bakar dan Umar. Dalam riwayat lain, Ibnu Abbas berkata kepadanya. ุฃูููู ูุง โููููุญููู- ุขุซูุฑู ุนูููุฏููู ุฃูู ู ู ูุง ููู ูููุชูุงุจู ุงูููู ููู ูุงุณูููู ุฑูุณููููู ุงูููู ููู ุฃูุตูุญูุงุจููู ููุฃูู ููุชููู Celaka engkau. Apakah mereka berdua Abu Bakar dan Umar, pent, lebih engkau dahulukan ataukah yang tertulis dalam Kitab Allah dan disunahkan oleh Rasulullah bagi sahabat dan umatnya? Dalam riwayat lain, ia bertutur. ุฃูุฑูุงููู ู ุณููููููููููููู ุฃููููููู ููุงูู ุงููููุจูู ูููููููููู ููููู ุฃูุจููู ุจูููุฑู ููุนูู ูุฑู Kelihatannya mereka akan dibinasakan, aku katakan โNabi berkataโ sedang mereka berkata โAbu Bakar dan Umar telah melarangnyaโ. [18] Setelah membawakan ucapan Ibnu Abbas di atas, Syaikh Abdurrahman bin Hasan mengatakan,โDalam ucapan Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu terdapat isyarat yang menunjukkan, bahwa seseorang yang telah sampai padanya dalil, lalu tidak mengambilnya tidak mengamalkannya karena bertaklid kepada imamnya, maka orang itu wajib diingkari dengan keras karena sikapnya yang menyelisihi dalil.โ [19] Beliau juga mengatakan,โKemungkaran ini, [20] telah merebak luas terutama dari mereka yang menisbatkan diri kepada ilmu. Mereka telah menancapkan jerat-jerat dalam menghalangi manusia dari mengambil Al Qurโan dan As Sunnah; menghalangi mereka dari mengikuti Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan menjunjung tinggi perintah serta larangannya.โ Diantara ucapan mereka, โtidak boleh berdalil dengan Al Qurโan dan Sunnah Rasulullah, kecuali seorang mujtahid, sedangkan ijtihad telah terputus.โ Ada juga yang mengatakan, โorang yang aku taklidi ikuti padanya, lebih mengetahui daripada kamu tentang hadits, nasikh dan mansukhnyaโ serta ucapan-ucapan serupa dengan tujuan akhirnya untuk meninggalkan ittibaโ mengikuti Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, yang beliau tidak pernah berbicara karena terdorong hawa nafsu, lalu mereka bersandar kepada ucapan orang-orang yang bisa saja berbuat kesalahan. Ada juga diantara imam yang menyelisihi dan mencegah dari perkataan Rasulullah n dengan berdalih โtiada seorang ulama pun, kecuali yang dimilikinya hanyalah sebagian ilmu, dan tidak semua dikuasainyaโ. Maka wajib bagi setiap mukallaf orang yang telah terkena beban syariโat, jika telah sampai kepadanya dalil Al Qurโan dan Sunnah Rasulullah dan telah dipahaminya, untuk berhenti padanya dan mengamalkannya, meskipun ada yang menyelisihinya, sebagaimana firman Allah. ุงุชููุจูุนููุง ู ูุขุฃููุฒููู ุฅูููููููู ู ููู ุฑููุจููููู ู ูููุงูุชูุชููุจูุนููุง ู ูู ุฏูููููู ุฃูููููููุขุกู ููููููุงู ู ูุงุชูุฐููููุฑูููู Ikutilah apa yang diturunkan kepada kamu sekalian dari Rabb-mu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selainnya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran daripadanya. [Al Aโraf3] FirmanNya ุฃูููููู ู ููููููููู ู ุฃููููุขุฃููุฒูููููุง ุนููููููู ุงููููุชูุงุจู ููุชูููู ุนูููููููู ู ุฅูููู ููู ุฐููููู ููุฑูุญูู ูุฉู ููุฐูููุฑูู ููููููู ู ููุคูู ูููููู Dan apakah tidak cukup bagi mereka, bahwasannya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab Al Qurโan sedang dia dibacakan kepada mereka. Sesungguhnya di dalam Al Qurโan itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman. [Al Ankabut51]. Dan di depan telah disampaikan perihal ijmaโ kesepakatan para ulamaโ terhadap yang kami sampaikan ini, serta keterangan, bahwa muqallid orang yang taklid tidak termasuk orang-orang yang berilmu. Demikian pula Abu Umar bin Abdil Barr dan ulamaโ lainnya, telah menceritakan ijmaโ atas masalah ini. [21]. Pengagungan kaum salaf terhadap Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, telah sampai pada tingkatan menghunuskan pedang kepada orang yang menolak hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, sebagaimana dilakukan oleh Imam Syafiโi. Beliau rahimahullah telah mengadu kepada Al Qadhi pemimpin mahkamah syariโat Abul Bakhturi perihal Bisyir Al Marisi. [22] Beliau berkata,โAku berdialog dengan Al Marisi tentang mengundi, [23]. Dia berkata, โWahai Abu Abdillah, Al Qurโan mengundi itu judi,โ maka kudatangi Abul Bakhturi, lalu kukatakan kepadanya,โAku mendengar Al Marisi berkata, mengundi itu judi,โ Abul Bakhturi menjawab,โWahai Abu Abdillah, ajukan seorang saksi lagi. Aku akan membunuhnya.โ Dalam riwayat lain ida berkata,โAjukan seorang saksi lagi, niscaya akan kuangkatnya pada sebatang kayu, lalu kusalibnya.โ [24] Diterjemahkan Oleh Ustadz Mubarak Bamualim, dari Sittu Durar Min Ushuli Ahlil Atsar, karya Syaikh Abdul Malik Bin Ahmad Ramdhani [Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 08/Tahun VII/1424H/2003M Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo โ Purwodadi Km. 8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 08121533647, 08157579296] _______ Footnote [1]. Diriwayatkan oleh Ahmad 4/102; Abu Dawud no. 4597; Darimi 2/241; Thabrani 19/367, 88-885; Hakim 1/128; dan yang lainnya. Hadits ini shahih. Juga dikeluarkan oleh Ahmad 2/332; Abu Dawud no. 4596; Tirmidzi no. 2642; Ibnu Majah no. 3990; Abu Yaโla no. 5910, 5978, 6117; Ibnu Hibban 14/6247 dan 15/6731; Hakim 1/6, 128, dan lainnya dari hadits Abu Hurairah, dan Hakim mempunyai beberapa riwayat lain dalam jumlah banyak dari hadits Anas bin Malik, Abdullah bin Amr bin Al Ash, dan yang selainnya c . Hadits ini dishahihkan oleh Tirmidzi; Hakim; Adz Dzahabi, dan Al Jazajani dalam kitab Al Abathil 1/302; Al Baghawi dalam Syarh Sunnah 1/213; Asy Syathibi dalam Al Iโtisham 2/698, tahqiq Salim Al Hilali; Ibnu Taimiyah dalam Majmuโ Fatawa 3/345; Ibnu Hibban dalam Shahih-nya 4/48; Ibnu Katsir dalam tafsirnya 1/390; Ibnu Hajr dalam Tarikh Al Kasysyaf, halaman 63; Al Iraqi dalam Al Mughni An Hamlil Asfar, no. 3240; Al Bushairi dalam Mishbahuz Zujajah, halaman 4/180; Al Albani dalam Silsilah Shahihah, no. 203, dan yang lainnya. Sangat banyak. Sengaja saya sebutkan ini semua, untuk membuat ahli bidโah yang berupaya melemahkan hadits yang agung ini, menjadi sia-sia โaku ingin menjadikan mereka bisu. Al Hakim rahimahullah berkata tentang hadits ini,โHadits yang agung atau banyak, sebagaimana sebagian ulama telah menempatkannya dalam hadits-hadits yang pokok. [2]. Lihat hadits Iftiraqul Ummah Ila Nayyif Sabโina Firqah, halaman 67-68. [3]. Hadits shahih diriwayatkan oleh Ahmad I/435, dan yang lainnya [4]. At Tafsir Al Qayyim, halaman 14-15 [5]. Lihat Al Fawaโid, karya Ibnu Qayyim, halaman 223 [6]. Diriwayatkan Abu Ubaid dalam Fadhailul Qurโan, halaman 75; Ad Darimi 2/433; Ibnu Nashr dalam As Sunnah, no 22; Ibnu Dhurais dalam Fadhailul Qurโan, 74; Ibnu Jarir dalam tafsirnya no. 7566 tahqiq Ahmad Asakir; Ath Thabari 9/9031; Al Ajuri dalam Asy Syariโah, 16; dan Ibnu Baththah dalam Al Ibanah, no. 135; dan riwayat ini shahih. [7]. Atsar shahih, dikeluarkan Ath Thabari, 10 no. 10454; Al Baihaqi dalam Asy Syuโab 4/88-89; Ibnu Wadhdhah dalam Al Bidaโ, no. 76. [8]. 8[Diriwayatkan Imam Malik dalam Al Muwaththaโ 2/899; Ibnu Nashr dalam As Sunnah, no. 68; Al Hakim 1/93; dan dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam komentar beliau tentang kitab Misykatul Mashabih, no. 186. [9]. Riwayat Ahmad 6/91, 163; dan Muslim 746. [10]. Hadits shahih diriwayatkan Abu Daud, no. 4607; At Tirmidzi, no. 2676; dan yang lainnya [11]. Riwayat Ahmad 4/126; Ibnu Majah, no. 5 dan 43; Ibnu Abi Ashim dalam kitabnya As Sunnah, no. 48-49; Al Hakim 1/96; dan dishahihkan oleh Al Albani dalam kitab Fi Dhalalil Jannah Fi Takhrij Sunnah. [12]. Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Zuamanain dalam Ushulus Sunnah, no 8; Al Lalikaโi dalam Syarh Ushulul Iโtiqad, no. 201; Al Khatib Al Bagdadi dalam Faqih wal Mutafaqqih, no. 476-480; Ibnu Abdil Baar dalam Jamiโ Bayanul Ilmi Wa Fadluhu, no. 2001, 2003, 2005; Ibnu Hazm dalam Al Ihkam, 4/42-43; Al Baihaqi dalam Al Madkhal, 312; Qiwamus Sunnah dalam Al Hujjah, 1/205, pada sebagian sanadnya ada yang lemah dan ada pula yang putus. Namun demikian, sebagian sanad dapat menguatkan sebagian yang lain. Oleh karena itu, Ibnu Qayyim mengatakan,โSanad-sanad ucapan Ibnu Umar ini sangat shahih.โ Lihat Iโlamul Muwaqiโien, 1/44 [13]. Lihat perinciannya dalam Iโlamul Muwaqiโien, 1/63 karya Ibnu Qayyim [14]. Diriwayatkan oleh Wakiโ dalam Az Zuhd, no. 315; Abdur Razaq, no. 20465; Abu Khaitsamah dalam Al Ilmu, no. 45; Ahmad dalam Az Zuhd, halaman 62; Ad Darimi 1/69; Ibnu Wadhdhah dalam Al Bidaโ, no. 60; Ibnu Nashr dalam As Sunnah, no. 78 dan 85; Thabrani 9/8770 dan 8845; Ibnu Baththah dalam Al Ibanah/Al Iman 168-169, 174-175 dan Al Madkhal, no. 387-388; Al Khatib dalam Al Faqih Wal Mutafaqih, 1/43; dan dishahihkan oleh Al Albani dalam taโliqnya atas kitab Al Ilmu, karya Abu Khaitsamah [15]. Ibnu Nashr dalam As Sunnah, 82; Al Lalikaโi dalam Syarh Ushulul Iโtiqad, no. 126; Al Baihaqi dalam Al Madkhal, no. 191, dan sanadnya shahih. [16]. Diriwayatkan Ad Darimi, I/53; Ibnu Wadhdah dal Al Bidaโ, no. 61; Ibnu Nashr, no. 83; Ibnu Baththah dalam Al Ibanah, no. 200 dan 206; Al Khatib dalam Al Faqih Wal Mutafaqqih, I/173, dari dua jalan yang saling menguatkan. [17]. Nama tasghir kecil Urwah bin Zubair. Wallahu aโlam, pent. [18]. Diriwayatkan Ishaq bin Rahawi Rahwiyah, sebagaimana dalam kitab Al Muthallibul Aliyah, no. 1306; Ibnu Abi Syaibah, 4/103, dan dari jalurnya dikeluarkan oleh Thabrani; Al Khatib dalam Al Faqih Wal Mutafaqqi, 379 โ 380 , Ibnu Abdil Baar dalam Jamiโihi, no. 2378 dan 2381; dan dishahihkan oleh Ibnu Hajar dalam Al Muthalib; dan dihasankan oleh Al Haitsami dalam Al Mujmaโ, 3/234; juga oleh Ibnu Muflih dalam Al Adab Asy Syarโiyyah,2/66 [19]. Lihat pada Fathul Majid Syarah Kitabut Tauhid, halaman 338. [20]. Yang beliau maksud dengan โkemungkaranโ, yaitu mengesampingkan dalil hanya dikarenakan taqlid kepada imam madzabnya, Pent. [21]. Lihat Fathul Majid Syarah Kitabut Tauhid, halaman 339- 340. [22]. Bisyir bin Ghiyats Al Marisi, seorang ahli kalam yang keluar dari ketaqwaan dan sikap waraโ. Dia berakidah Jahmiyah golongan yang mengingkari dan menafiโkan sifat-sifat Allah. Dia menyatakan, bahwa Al Qurโan adalah makhluk ciptaan Allah. Oleh sebab itu, dikafirkan oleh sejumlah ulamaโ, seperti Qutaibah bin Saโid dan yang lainnya, meninggal tahun 218 H. Lihat Siyar Aโlamin Nubalaโ, 10 / 199, Pent [23]. Hal ini mengacu kepada hadits Imran bin Husain. ุฃูููู ุฑูุฌูููุง ุฃูุนูุชููู ุณูุชููุฉู ู ูู ููููููููู ูููู ุนูููุฏู ู ูููุชููู ููู ู ูููููู ูููู ู ูุงูู ุบูููุฑูููู ู ููุฏูุนูุง ุจูููู ู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุฌูุฒููุฃูููู ู ุฃูุซูููุงุซูุง ุซูู ูู ุฃูููุฑูุนู ุจูููููููู ู ููุฃูุนูุชููู ุงุซููููููู ููุฃูุฑูููู ุฃูุฑูุจูุนูุฉู ููููุงูู ูููู ููููููุง ุดูุฏููุฏูุง Bahwasanya seorang lelaki membebaskan enam budaknya ketika ia dihampiri kematian, ia tidak memiliki harta selain mereka, maka Rasulullah memanggil mereka dan membagi menjadi tiga bagian, lalu beliau mengundi diantara mereka, kemudian beliau memerdekakan dua orang dan yang empat tetap sebagai budak dan beliau mengeluarkan kata-kata yang keras terhadap orang. [HR Muslim, 1668]. [24]. Diriwayatkan Al Khalal dalam As Sunnah, 1735; Al Khatib dalam Tarikh Al Baghdad, 7/60, dan sanadnya shahih. Orang yang mengambil suatu perkara atau mengerjakan suatu amalan tanpa mengetahui sumber dalilnya.
Diantara bahasannya adalah, jalan yang ditempuh untuk menuju Allah SWT setidaknya ada empat. Siapapun yang mampu menempuh empat jalan tersebut akan termasuk orang-orang yang disebut dengan shiddiqin. Ibnu Katsir mengatakan, shiddiqin adalah orang yang jujur dalam imannya.masalah dunia ada ungkapan "banyak jalan menuju roma". Tapi dalam masalah agama ungkapan seperti itu tidak berlaku, karena cuma ada 1 jalan menuju Allaah, jalan menuju Allaah itu tidak bercabang dan tidak berbilang, Nabi Muhammad ๏ทบ sendiri yg memberitakannya kepada Abdullah bin Masโud radhiyallaahu anhu beliau bercerita,ุฎุท ููุง ุฑุณูู ุงููููฐู ๏ทบ ุฎุทุง ุซู ูุงู ูุฐุง ุณุจูู ุงููููฐู ุซู ุฎุท ุฎุทูุทุง ุนู ูู ููู ูุนู ุดู ุงูู ุซู ูุงู ูุฐู ุณุจู ูุนูู ูู ุณุจูู ู ููุง ุดูุทุงู ูุฏุนู ุฅููู ุซู ูุฑุฃ ููุฃูููู ููุฐูุง ุตูุฑูุงุทูู ู ูุณูุชููููู ูุง ููุงุชููุจูุนูููู ูููุงูุชูุชููุจูุนููุง ุงูุณููุจููู ููุชูููุฑูููู ุจูููู ู ุนููู ุณูุจููููููโpernah Rasulullah ๏ทบ membuat gambar 1 garis lurus untuk kami, kemudian beliau bersabda "ini adalah jalan Allah", kemudian beliau membuat garisยฒ yg lain pada sisi kanan dan sisi kiri dari satu garis yg telah dibuat tadi, kemudian beliau bersabda "ini adalah jalan-jalan yang banyak. Pada setiap jalan ada syetan yang mengajak pada jalan tersebut". kemudian beliau membaca ayatููุฃูููู ููุฐูุง ุตูุฑูุงุทูู ู ูุณูุชููููู ูุง ููุงุชููุจูุนูููู ูููุงูุชูุชููุจูุนููุง ุงูุณููุจููู ููุชูููุฑูููู ุจูููู ู ุนููู ุณูุจููููููDan ini adalah satu jalan Ku yang lurus, maka ikutilah dia dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kalian dari jalan Allaah".QS. Al Anโam 153Hadits shahih diriwayatkan oleh Imam ad dimasa Nabi, Islam itu cuma satu, Aqidah mereka sama, cara beribadah mereka sama, ada sedikit saja yg tak sesuai dgn yg Nabi ajarkan, Nabi langsung mengkoreksi hal tersebut, Nabi sendiri yg memantau Aqidah dan cara beribadahnya para sahabat. Setelah ketiadaan Nabi, bermunculan orang dgn pemahamanยฒ yg baru dan celakanya mereka menisbatkan dirinya dgn Islam, muncul juga orang dgn amalanยฒ baru yg tidak pernah ada di masa Nabi dan para sahabat, berbagai macam bentuk ibadah yg tidak pernah Nabi ajarkan. Muncul lagi generasi berikutnya dgn pemahaman dan amalanยฒ yg baru, yg lagiยฒ berbeda dgn generasi sebelumnya. sehingga Islam terpecah sampai sekarang, semakin banyak yg baru maka semakin banyak pecahannya. Nabi ๏ทบ telah memberitahukan kita hal ini,ุณุชูุชุฑู ูุฐู ุงูุฃู ุฉ ุนูู ุซูุงุซ ูุณุจุนูู ูุฑูุฉ ูููุง ูู ุงููุงุฑ ุฅูุง ูุงุญุฏุฉุ ููู ู ู ูู ูุง ุฑุณูู ุงูููุ ูุงู ู ู ูุงู ุนูู ู ุซู ู ุง ุฃูุง ุนููู ูุฃุตุญุงุจู.โUmat ini akan terpecah menjadi 73 golongan, semuanya di neraka kecuali satu.โ Para sahabat bertanya, โSiapa golongan yg selamat itu wahai Rasulullah?โ Beliau menjawab, โmereka adalah orang yg berada diatas sesuatu yg aku dan para sahabatku juga berada diatasnyaโ. HR. Abu Daud no. 4596, ShahihUmmat berikutnya bukan lagi umat yg sama dgn Nabi dan para sahabat dalam pemahaman dan yg menyimpang dari jalannya Nabi dan para sahabat, merekalah yg menyebabkan Islam ini terpecah. Sedangkan mereka yg selamat, adalah mereka yg konsisten mengikuti jalannya Nabi dan para sahabat dalam pemahaman dan dan para sahabat adalah SALAF para pendahulu, sedangkan mereka yg Konsisten diatas jalannya Nabi dan para sahabat, adalah SALAFI.gwa-majelis-ilmu-3.
ViewHanya Satu Jalan Menuju LEMBAGA 01 at Universitas Terbuka. Didownload dari http:/www.vbaitullah.or.id Hanya Satu Jalan Menuju Allahโ Syaikh Abdul Malik Bin Ahmad Ramdhani 28
โAda banyak jalan menuju ke Roma!โ Kita sering mendengar ungkapan ini. Intinya menyatakan sesuatu bisa tercapai melalui berbagai cara. Namun apakah hal ini berlaku juga untuk jalan ke surga Allah? Kitab Suci menyatakan hanya ada satu jalan ke surga. Anda dapat memperoleh jalan tersebut dengan petunjuk Allah. Mari kita lihat pembahasan mengenai istilah โjalan Roma.โ Gambaran ini akan memperlihatkan cara Allah menolong manusia berdosa untuk memperoleh jalan ke surga Allah. Pengertian Istilah โJalan Romaโ Masyarakat Indonesia mengenal pepatah, โAda banyak jalan menuju ke Roma.โ Ungkapan ini muncul karena pada saat pemerintahan Romawi mereka membangun salah satu jaringan jalan paling mengesankan di dunia kuno. Mereka membangun jalan darat maupun akses laut. Banyak jalan yang terhubung satu sama lain. Tujuannya agar pemerintah Roma bisa menjaga keamanan dengan lebih mudah. Selain itu agar transportasi pembayaran pajak berlangsung cepat. Inilah yang menjadi dasar ungkapan โjalan Roma.โ Karena ada banyak akses untuk mencapai satu tujuan. Namun kenyataannya banyak kendala terjadi. Kadang ada bencana alam yang menutup jalan. Jalur laut terkendala badai. Atau musuh yang menyerang di tengah jalan. Tidak semua jalan menjamin sampai ke tujuan. Bagaimana dengan jalan ke surga Allah? Manusia berusaha mentaati berbagai hukum. Namun apakah kita bisa yakin pasti akan sampai tujuan? Usaha Manusia untuk Mencapai Jalan ke Surga Allah Semua Mukmin pasti ingin mendapatkan surga. Ada beberapa petunjuk untuk mencari jalan ke surga Allah. Contohnya โBertakwalah kepada Allah Rabb kalian, kerjakanlah shalat lima waktu, berpuasalah di bulan Ramadan, tunaikanlah zakat amal kalian, dan taatilah pemimpin kalian, niscaya kalian masuk surga Rabb kalianโ Hadits Jamiโ At-Tirmidzi 559. Ada banyak peraturan yang perlu ditaati seumur hidup. Hal ini sangat sulit, manusia penuh khilaf dan dosa. Mukmin pasti akan berusaha melakukan semua hal ini. Namun apakah Anda sanggup memenuhi semuanya dengan sempurna? Apalagi ibadah kita belum tentu Allah terima. โTidaklah seorang pun dari kalian yang diselamatkan oleh amalnya.โ Seseorang bertanya Tuan juga, wahai Rasulullah? Beliau menjawab โTidak juga aku, kecuali bila Allah melimpahkan ampunan dan rahmat padakuโ Shahih Muslim 5038. Jika demikian maka tertutuplah โbanyak jalan ke Romaโ karena sehubungan dengan surga, semua jalan terhalang dosa manusia. Kita tidak mampu mendekat kepada Allah yang Maha Kudus. Hal ini seperti ada satu kota di belakang gunung yang sangat indah. Namun berbagai jalan ke sana terhalang bencana. Jalan darat tertutup longsor. Jalan udara terhalang angin kencang. Demikianlah dosa manusia seperti โbencanaโ yang memisahkan manusia dari Allah. Manusia hanya bisa mendekat kepada-Nya dengan rahmat Allah. Inilah petunjuk โJalan Romaโ yang memberi harapan. Karena itu mari kita lihat satu-satunya โjalan Romaโ yang terbuka. Satu-satunya jalan yang mampu membawa manusia berdosa kepada Allah. โJalan ke Romaโ Hanya Satu Jalan Ke Surga bagi Manusia โJalan Romaโ yang dimaksud adalah jalan ke surga Allah yang tertulis dalam kitab Injil, Surat Roma. Demikianlah Surat Roma berisi pertolongan Allah untuk membuka jalan agar manusia bisa mendapatkan surga. Mari kita lihat jalan Allah bagi keselamatan manusia. Langkah 1 Semua manusia berdosa. Tidak bisa selamat dari diri sendiri. โ. . . Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. . . . Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allahโ Injil, Surat Roma 310, 23. Jelas semua manusia pasti ada dosa. Tidak ada yang mampu melakukan semua perintah Allah dengan sempurna. Manusia tidak mampu selamat dari dirinya sendiri. Langkah 2 Akibat dosa sangat fatal yaitu neraka. โSebab upah dosa ialah maut . . .โ Injil, Surat Roma 623. Allah itu Maha Kudus sehingga dosa terkecil pun memisahkan manusia dari pada-Nya. Semua manusia berdosa, patut menerima hukuman. Itulah neraka yang berisi siksaan kekal. Langkah 3 Allah penuh kasih, rindu agar manusia selamat. โAkan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus [Isa Al-Masih] telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. . . . karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus [Isa Al-Masih], Tuhan kitaโ Injil, Surat Roma 58; 623 Allah Maha Kasih. Ia mengerti manusia tidak mampu selamat. Karena itu Ia menyediakan pertolongan. Langkah 4 Isa Al-Masih menjadi jalan manusia menerima rahmat Allah. โSebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus [Isa Al-Masih] adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, . . . maka kamu akan diselamatkanโ Injil, Surat Roma 109. Jalan Allah adalah dengan perwujudan Isa, Kalimatullah menjadi manusia. Ia menunjukkan jalan kepada Allah. Jika Anda mengimani dan menjadi pengikut Isa. Maka tersedia rahmat Allah untuk mengampuni dosa. Hal ini akan membawa manusia mendapat surga. Langkah 5 Hidup dalam damai Allah saat mengimani Isa. โSebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus [Isa Al-Masih]. . . . Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus [Isa Al-Masih]โ Injil, Surat Roma 51, 81. Selanjutnya bukan saja mendapat jaminan surga, tersedia rahmat Allah bagi kehidupan selama di bumi. Manusia bisa merasakan tuntunan kasih Allah sehingga dapat hidup dalam damai-Nya. Hanya satu jalan ke surga yaitu melalui rahmat Allah Isa Al-Masih. Jalan yang tidak terhalang โbencanaโ dosa. Mengimani Satu-Satunya Jalan ke Surga Allah Hanya ada satu jalan yang dapat membawa Anda ke surga Allah. Jika Anda mengimani dan menjadi pengikut Isa sesuai dengan ayat-ayat suci dari Surat Roma di atas, maka Anda akan menerima rahmat Allah. Ada pengampunan bagi semua dosa Anda. Sehingga ada damai di bumi dan jaminan surga di akhirat. Mari mengimani jalan ke surga Allah. Mari mendoakan doa sederhana berikut ini. โAllah saya mau menerima rahmat-Mu. Saya mau mengimani dan menjadi pengikut Isa Al-Masih. Mohon ampun atas semua dosa saya. Mohon bimbingan-Mu untuk menuntun hidup saya. Amin.โ Untuk memperdalam isi artikel ini Anda dipersilakan mempertimbangkan dua tawaran di bawah ini Kalau Anda siap mengimani Isa Al-Masih sebagai Juruselamat dan menjadi pengikut-Nya silakan klik disini. Kalau Anda ingin menyelidiki konsep-konsep dalam artikel ini dengan lebih mendalam Anda bisa mengunduh Taurat, Zabur, Injil TZI dengan klik link ini. Artikel Terkait Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel โ โ Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut Banyak Agama, Namun Mana Jalan ke Surga Allah? Penghuni Surga Menurut Mukmin dan Nasrani Al-Quran Dan Injil Percaya, Semua Orang Berdosa Mendapatkan Balasan! Video Ketakutan Akan Maut โ Mencari Jalan Pasti Ke Surga Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut Menurut Saudara apa sajakah Jalan ke surga Allah? Apakah manusia mampu memenuhinya? Bagaimana cara manusia mendapatkan kepastian surga? Bagaimana jika tidak ada kepastian? Bagaimana pendapat Saudara, hanya satu jalan ke surga melalui Isa Al-Masih sebagai jalan pasti untuk manusia mendapat rahmat Allah? Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, โIsa, Islam dan Al-Fatihah.โ Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke 0812-8100-0718
Artinya "Semua yang kami sebutkan menempuh jalan menuju Allah. Allah berfirman, 'Katakanlah, 'Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing.' Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya,' (Surat Al-Isra ayat 84).' Semuanya berjalan di atas petunjuk Allah. Sebagian lebih mendapat jalannya di atas yang lain.
OlehSyaikh Abdul Malik Bin Ahmad RamdhaniKetahuilah โsemoga Allah merahmatimu- bahwa jalan yang menjamin nikmat Islam bagimu hanya satu, tidak bercabang. Allah telah menetapkan keberuntungan hanya untuk satu golongan saja. Allah berfirman,ุฃููููุงูุฆููู ุญูุฒูุจู ุงูููู ุฃููุขูุฅูููู ุญูุฒูุจู ุงูููู ููู ู ุงููู ูููููุญููููMereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung. [Al Mujadalah22].Dan Dia Allah menetapkan kemenangan hanya untuk mereka pula. Allah berfirman,ููู ูู ููุชูููููู ุงูููู ููุฑูุณูููููู ููุงูููุฐูููู ุกูุงู ููููุง ููุฅูููู ุญูุฒูุจู ุงูููู ููู ู ุงููุบูุงููุจููููDan barangsiapa mengambil Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut agama Allah itulah yang pasti menang. [Al Maidah56].Bagaimanapun, jika anda mencari dalam kitab Allah dan Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, maka anda tidak akan menemukan di dalamnya dalil, red. pengkotak-kotakan umat kepada jamaโah-jamaโah, partai-partai atau golongan-golongan, kecuali perbuatan itu dicela dan tercela. Allah berfirman,ูููุงูุชูููููููุง ู ููู ุงููู ูุดูุฑูููููู . ู ููู ุงูููุฐูููู ููุฑูููููุง ุฏููููููู ู ููููุงูููุง ุดูููุนูุง ููููู ุญูุฒูุจู ุจูู ูุง ููุฏูููููู ู ููุฑูุญููููDan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka, dan mereka menjadi beberapa golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka. [Ar Rum31-32].Bagaimana mungkin Allah mengakui dan melegitimasi perpecahan ummat, setelah Dia memelihara mereka dengan tali agamaNya? Lagi pula, Allah telah melepaskan tanggung jawab NabiNya -Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam - atas umatnya, manakala mereka berpecah-belah, dan dia mengancam mereka atas perpecahan tersebut. Allah berfirman,ุฅูููู ุงูููุฐูููู ููุฑูููููุง ุฏููููููู ู ููููุงูููุง ุดูููุนูุง ููุณูุชู ู ูููููู ู ููู ุดูููุกู ุฅููููู ูุขุฃูู ูุฑูููู ู ุฅูููู ุงูููู ุซูู ูู ููููุจูุฆูููู ุจูู ูุง ููุงูููุง ููููุนููููููSesungguhnya orang-orang yang memecah-belah agamanya dan mereka terpecah menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat. [Al Anโam159].Dari Muawiyah bin Abu Sufyan Radhiyallahu anhu berkata, ketahuilah, bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah berdiri di tengah-tengah kami, lalu bersabda,ุฃูููุง ุฅูููู ู ููู ููุจูููููู ู ู ููู ุฃููููู ุงููููุชูุงุจู ุงููุชูุฑููููุง ุนูููู ุซูููุชููููู ููุณูุจูุนูููู ู ููููุฉู ููุฅูููู ููุฐููู ุงููู ููููุฉู ุณูุชูููุชูุฑููู ุนูููู ุซูููุงุซู ููุณูุจูุนูููู ุซูููุชูุงูู ููุณูุจูุนูููู ููู ุงููููุงุฑู ููููุงุญูุฏูุฉู ููู ุงููุฌููููุฉู ูููููู ุงููุฌูู ูุงุนูุฉู Ketahuilah, bahwasanya Ahlul Kitab sebelum kalian terpecah menjadi tujuhpuluh dua golongan. Dan bahwasanya, umat ini akan terpecah menjadi tujupuluh tiga golongan. Tujuhpuluh dua di neraka, dan hanya satu yang di surga, yaitu Al Jamaโah.[1]Mengomentari hadits ini, Amir Ash Shanโani rahimahullah berkata,โPenyebutan bilangan pada hadits ini, bukan untuk menjelaskan banyaknya orang yang binasa. Akan tetapi, hanya untuk menerangkan luasnya jalan-jalan kesesatan dan cabang-cabang kesesatan, serta untuk menjelaskan bahwa jalan kebenaran itu hanya satu. Hal ini, sama dengan yang telah disebutkan oleh ulama ahli tafsir berkaitan firman Allah Subhanahu wa Taโala,ููุฃูููู ููุฐูุง ุตูุฑูุงุทูู ู ูุณูุชููููู ูุง ููุงุชููุจูุนูููู ูููุงูุชูุชููุจูุนููุง ุงูุณููุจููู ููุชูููุฑูููู ุจูููู ู ุนููู ุณูุจููููููDan bahwa yang Kami perintahkan ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya. [Al Anโam153].Pada ayat ini, Allah Subhanahu wa Taโala menggunakan bentuk jamak pada kata yang menerangkan โjalan-jalan yang dilarang mengikutinyaโ, guna menerangkan cabang-cabang dan banyaknya jalan-jalan kesesatan serta keluasannya. Sedangkan pada kata โjalan petunjuk dan kebenaranโ, Allah Subhanahu wa Taโala menggunakan bentuk tunggal. Ini dikarena jalan al haq itu hanya satu, dan tidak berbilang.[2] Dari Abdullah bin Masโud Radhiyallahu anhu, ia berkata,ุฎูุทูู ููููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุฎูุทููุง ุซูู ูู ููุงูู ููุฐูุง ุณูุจูููู ุงูููููู ุซูู ูู ุฎูุทูู ุฎูุทููุทูุง ุนููู ููู ูููููู ููุนููู ุดูู ูุงูููู ุซูู ูู ููุงูู ููุฐููู ุณูุจููู ููุงูู ููุฒููุฏู ู ูุชูููุฑููููุฉู ุนูููู ููููู ุณูุจูููู ู ูููููุง ุดูููุทูุงูู ููุฏูุนูู ุฅููููููู ุซูู ูู ููุฑูุฃู ุฅูููู ููุฐูุง ุตูุฑูุงุทูู ู ูุณูุชููููู ูุง ููุงุชููุจูุนูููู ููููุง ุชูุชููุจูุนููุง ุงูุณููุจููู ููุชูููุฑูููู ุจูููู ู ุนููู ุณูุจููููููRasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam membuat sebuah garis lurus bagi kami, lalu bersabda,โIni adalah jalan Allah,โ kemudian beliau membuat garis lain pada sisi kiri dan kanan garis tersebut, lalu bersabda,โIni adalah jalan-jalan yang banyak. Pada setiap jalan ada syetan yang mengajak kepada jalan itu,โ kemudian beliau membaca,ุฅูููู ููุฐูุง ุตูุฑูุงุทูู ู ูุณูุชููููู ูุง ููุงุชููุจูุนูููู ููููุง ุชูุชููุจูุนููุง ุงูุณููุจููู ููุชูููุฑูููู ุจูููู ู ุนููู ุณูุจููููููDan bahwa yang Kami perintahkan ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya. [Al Anโam153]. [3] Redaksi hadits ini menunjukkan, bahwa jalan kebenaran, pent. itu hanya satu. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,โDan ini disebabkan, karena jalan yang mengantarkan seseorang kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala hanyalah satu. Yaitu sesuatu yang dengannya, Allah mengutus para rasulNya dan menurunkan kitab-kitabNya. Tiada seorangpun yang dapat sampai kepadaNya, kecuali melalui jalan ini. Seandainya manusia datang dengan menempuh semua jalan, lalu mendatangi setiap pintu dan meminta agar dibukakan, niscaya seluruh jalan tertutup dan terkunci buat mereka; terkecuali melalui jalan yang satu ini. Karena jalan inilah, yang berhubungan dengan Allah dan bisa mengantarkan kepadaNya. [4]Aku penyusun mengatakan Akan tetapi, banyaknya liku-liku di jalan ini yang cukup memberatkan, menyebabkan seseorang menjadi ragu, lalu meninggalkannya. Dan sesungguhnya kelompok-kelompok yang menyimpang, telah menyelisihi jalan ini. Penyebabnya, karena merasa senang dan tenang pada jalan yang banyak, serta merasa berat untuk menyendiri. Ingin segera tiba tergesa-gesa, Red. dan takut memikul beban perjalanan yang panjang. Ibnul Qayyim berkata, โBarangsiapa menganggap jauh satu jalan ini, maka dia tidak akan mampu menempuhnya.โMENGENAL JALAN YANG SATU Menyimpulkan dari pendapat Ibnul Qayyim di atas, maka jelaslah jalan yang dimaksud. Dan jelas, bahwa jalan yang dimaksud disini, ialah โrukun yang keduaโ dari rukun tauhid. Yaitu setelah syahadat persaksian bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah, maka yang kedua, Red. persaksian bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Dan kalimat ini, juga menjadi syarat kedua diterimanya suatu amal ibadah. Karena -sebagaimana sudah diketahui- bahwa amal ibadah tidak akan diterima, kecuali setelah memenuhi dua syarat; Pertama, mengikhlaskan agama ketaatan karena Allah semata. Kedua, dalam beribadah hanya dengan mengikuti cara yang dicontohkan Nabi Shallallahu 'alaihi wa kesempatan ini, saya tidak bermaksud menjadikan untuk kaidah yang mashur ini sebagai dalil dalam pembahasan ini. Sebab, tujuan utama bahasan ini untuk menjelaskan bahwa jalan yang pernah ditempuh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, itulah satu-satunya jalan yang bisa mengantarkan seorang hamba kepada Allah Azza wa Jalla.Pengenalan terhadap jalan ini amat penting, pent; karena ketidak tahuan terhadap jalan ini, rintangan-rintangannya, serta tidak mengerti maksud dan tujuannya, hanya akan menghasilkan kepayahan yang sangat, tanpa bisa mendapatkan manfaat yang berarti.[5]Tujuan pembahasan ini, juga untuk menjelaskan, bahwa jalan itu hanya satu. Sehingga tidak boleh berdusta mengatas-namakan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dengan mendaโwahkan, bahwa jalan menuju Allah Azza wa Jalla itu jumlahnya banyak, pent., sejumlah bilangan nafas manusia. Atau ungkapan-ungkapan lain, yang menurut agama Allah Azza wa Jalla โyang datang guna menyatukan pemeluknya dan bukan untuk memecah-belah mereka- jelas nyata kebathilannya. Allah berfirman,ููุงุนูุชูุตูู ููุง ุจูุญูุจููู ุงูููู ุฌูู ููุนูุง ูููุงู ุชูููุฑูููููุง ููุงุฐูููุฑููุง ููุนูู ูุชู ุงูููู ุนูููููููู ู ุฅูุฐู ูููุชูู ู ุฃูุนูุฏูุขุกู ููุฃูููููู ุจููููู ูููููุจูููู ู ููุฃูุตูุจูุญูุชูู ุจูููุนูู ูุชููู ุฅูุฎูููุงููุงDan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu masa Jahiliyah bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang yang bersaudara [Ali Imran103].Tali yang menjamin kaum muslimin adalah kitab Allah Azza wa Jalla, sebagaimana penafsiran para ulama kaum muslimin. Abdullah bin Masโud Radhiyallahu anhu berkata,ุฅูููู ููุฐูุง ุงูุตููุฑูุงุทู ู ูุญูุชูุถูุฑู ุชูุญูุถูุฑููู ุงูุดููููุงุทูููู ููููุงุฏูููู ููุง ุนูุจูุฏู ุงูููููู ููููู ูู ููุฐูุง ุงูุตููุฑูุงุทู ููููุตูุฏููููุง ุนููู ุณูุจููููู ุงูููู ููุงุนูุชูุตูู ููุง ุจูุญูุจููู ุงูููููู ููุฅูููู ุญูุจููู ุงูููููู ุงููููุฑูุขููSesungguhnya, jalan ini dihadiri para syetan. Mereka berseru,โWahai hamba-hamba Allah, kemarilah. Ini adalah jalan yang benar.โ Mereka melakukan ini, pent. untuk menghalang-halangi manusia dari jalan Allah Azza wa Jalla . Maka, berpegang taguhlah kalian dengan hablullah. Sesungguhnya, hablullah itu adalah Kitabullah Al Qurโan. [6] Ungkapan Ibnu Masโud Radhiyallahu anhu ini, mengandung dua makna yang sangat penting. Pertama Jalan menuju Allah itu hanya satu. Hanya saja, jalan itu dikelilingi oleh syetan yang ingin memisahkan manusia dari jalan ini. Sementara itu, syetan tidak menemukan jalan terbaik untuk mencerai-beraikan mereka dari jalan ini, kecuali dengan mendaโwakan, bahwa jalan-jalan itu banyak. Maka, barangsiapa yang hendak memasukkan suatu anggapan kepada manusia, bahwa kebenaran al haq itu tidak hanya terbatas pada satu jalan saja, berarti dia adalah syetan. Dan sungguh Allah berfirman,ููู ูุงุฐูุง ุจูุนูุฏู ุงููุญูููู ุฅููุงูู ุงูุถูููุงูููMaka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. [Yunus32].Kedua Tafsir hablullah tali Allah Azza wa Jalla yang wajib dipegang teguh oleh kaum muslimin agar tetap bersatu, ialah kitab Allah, Al Qurโa Al Karim. Tafsir ini tidak bertentangan dengan ucapan Abdullah bin Masโud Radhiyallahu anhu yang berbunyi,ุงูุตููุฑูุงุทู ุงููู ูุณุชููููููู ู ุงูููุฐูู ุชูุฑูููููุง ุนููููููู ุฑูุณููููู ุงูููู Jalan yang lurus, yaitu jalan yang kami lalui ketika kami dtinggal oleh Rasulullah. [7] Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mewariskan dua pusaka untuk mereka, yaitu Al Qurโan dan Sunnah, sebagaimana sabda beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam,ุชูุฑูููุชู ูููููู ู ู ูุง ุฅููู ุชูู ูุณููููุชูู ู ุจููู ูููู ุชูุถูููููุง ุจูุนูุฏูู ุฃูุจูุฏูุงููุชูุงุจู ุงูููููู ููุณููููุชูููAku tinggalkan untuk kalian sesuatu. Jika kalian berpegang teguh kepadanya, kalian tidak akan sesat selama-lamanya, yaitu Kitab Allah dan Sunnahku.[8] Ditinjau dari ekstensinya, Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam itu sama dengan kitab Allah sebagai wahyu, dan Sunnah itu sebagai penjelas bagi Kitab Allah Azza wa Jalla. Bahkan, makhluk terbaik yang menafsirkan Al Qurโan adalah Rasulullah, sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla,ููุฃููุฒูููููุข ุฅููููููู ุงูุฐููููุฑู ููุชูุจูููููู ููููููุงุณู ู ูุงููุฒูููู ุฅูููููููู ูDan Kami turunkan kepadamu Al Qur'an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka. [An Nahl44].Aisyah Radhiyallahu anhuma berkata,ููุงูู ุฎููููููู ุงูููุฑูุขููAkhlaq beliau adalah Al Qurโan. [9] Oleh karena itu pula, jika timbul perpecahan dan perselisihan diantara mereka, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan umatnya agar berpegang teguh dengan sunnahnya Shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersada,ููุฅูููููู ู ููู ููุนูุดู ู ูููููู ู ุจูุนูุฏูู ููุณูููุฑูู ุงุฎูุชูููุงููุง ููุซููุฑูุง ููุนูููููููู ู ุจูุณููููุชูู ููุณููููุฉู ุงููุฎูููููุงุกู ุงููู ูููุฏููููููู ุงูุฑููุงุดูุฏูููู ุชูู ูุณูููููุง ุจูููุง ููุนูุถูููุง ุนูููููููุง ุจูุงููููููุงุฌูุฐู ููุฅููููุงููู ู ููู ูุญูุฏูุซูุงุชู ุงููุฃูู ููุฑู ููุฅูููู ููููู ู ูุญูุฏูุซูุฉู ุจูุฏูุนูุฉู Dan sesungguhnya, barangsiapa diantara kalian yang hidup setelahku, dia akan melihat banyak perselisihan, maka wajib atas kalian untuk berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah para khalifah yang diberi hidayah yang mereka di atas petunjuk. Berpegang teguhlah padanya, dan gigitlah ia dengan gigi geraham kalian peganglah sekuat-kuatnya, Red., serta jauhilah perkara-perkara yang baru dalam agama; karena sesungguhnya, setiap perkara yang baru yang diada-adakan dalam agama adalah bidโah. [10]. Ketika menjelaskan sebab bersatunya salaf pada aqidah yang sama, Imam Ibnu Bathuthah rahimahullah mengatakan,โGenerasi pertama, semuanya masih tetap pada aqidah ini. Hati dan mazdhab mereka menyatu. Kitab Allah sebagai jaminan yang memelihara keutuhan mereka. Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai pedoman. Mereka tidak menuruti pendapat atau rasio mereka, dan tidak menyandarkan pemahamannya kepada hawa nafsu. Kondisi umat pada saat itu terus demikian. Hati-hati mereka terpelihara oleh penjagaan Allah Azza wa Jalla, dan berkat InayahNya jiwa-jiwa mereka terkendali dari hawa nafsu. [Lihat kitab Al Ibanah atau Al Qadar, I].Apa yang dikatakan Ibnu Baththah rahimahullah itu benar; karena agama Allah itu hanya satu dan tidak ada pertentangan. Allah berfirman,ูููููู ููุงูู ู ููู ุนููุฏู ุบูููุฑู ุงูููู ููููุฌูุฏููุง ููููู ุงุฎูุชููุงููุงู ููุซููุฑูุงKalau sekiranya Al Qurโan itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. [An Nisaโ82].Adapun yang kami dakwahkan ini adalah jalan yang paling jelas, paling terang, paling kaya dengan dalil dan paling sempurna. Dari Al Irbadh bin Sariyah, ia berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,ููููุฏู ุชูุฑูููุชูููู ู ุนูููู ุงููุจูููุถูุงุกู ููููููููุง ููููููุงุฑูููุง ููุง ููุฒููุบู ุนูููููุง ุจูุนูุฏูู ุฅููููุง ููุงูููู Sesungguhnya, aku telah meninggalkan kalian di atas jalan, seperti jalan yang sangat putih, malamnya sama dengan siangnya. Tiada yang menyimpang sesudahku dari jalan itu, kecuali orang itu akan binasa. [11] Sehingga, jika ada seseorang yang berupaya untuk โmenyempurnakan atau menghiasinyaโ dengan sesuatu yang tidak pernah dilakukan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan tidak pula oleh para sahabat Radhiyallahu anhum, berarti perbuatan itu hanyalah sebuah upaya untuk menyimpangkan mereka kepada jalan-jalan kesesatan, bahkan menyimpangkan ke lembah-lembah kebinasaan. Inilah yang dinamakan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam,ุงูุจูุฏูุนูุฉู ุงูุถูููุงูููุฉูBidโah adalah kesesatanOleh karena itu, para salafush shalih sangat mengingkari orang-orang yang menambah-nambah dalam masalah agama, atau mengotori agama ini dengan pendapat rasionya. Umar bin Khathab Radhiyallahu anhu menuturkan,ุฅููููุงููู ู ูู ู ูุฌูุงููุณูุฉู ุฃูุตูุญูุงุจู ุงูุฑููุฃููู ููุฅููููููู ู ุฃูุนูุฏูุงุกู ุงูุณูููููุฉู ุฃูุนูููุชูููู ู ุงูุณูููููุฉู ุฃููู ููุญูููุธูููููุง ููููุณูููุง ููู ุฑูุงูุฉ ููุชููููููุชูุชู ุนูููููููู ู ุงูุฃูุญูุงุฏูููุซู ุฃููู ููุนูููุฏูููุง ููุณูุฆูููููุง ุนูู ููุง ูุงู ููุนูููู ููููู ููุงุณูุชูุญูููููุง ุฃููู ููููููููููุง ูุงู ููุนูููู ู ููุฃูููุชูููุง ุจูุฑูุฃูููููู ู ููุถููููููุง ููุฃูุถููููููุง ููุซูููุฑูุง ูู ุถููููููุง ุนููู ุณูููุงุกู ุงูุณููุจููููู . ุฅูููู ููุจููููููู ู ููู ู ููููุจูุถููู ุงูููู ุญูุชููู ุฃูุบูููุงูู ุจูุงููููุญููู ุนููู ุงูุฑููุฃููู ููููููููุงูู ุงูุฑููุฃููู ุฃูููููู ู ููู ุงูุณูููููุฉู ููููุงูู ุจูุงุทููู ุงููุฎูููููููู ุฃูููููู ุจูุงููู ูุณูุญู ู ููู ุธูุงููุฑูููู ูุง Janganlah kalian duduk dengan orang-orang yang berpegang dengan rasio mereka; karena sesungguhnya, mereka itu musuh Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Mereka tidak mampu memelihara Sunnah. Mereka lupa dalam sebuah riwayat, mereka diserang hadits-hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, sehingga mereka tidak mampu memahaminya. Mereka ditanya tentang masalah yang tidak mereka ketahui, akan tetapi mereka malu untuk mengatakan,โKami tidak mengetahui,โ lalu mereka berfatwa dengan rasionya, sehingga mereka tersesat dan menyesatkan orang banyak. Mereka tersesat dari jalan yang lurus. Sesungguhnya Nabi kalian tidaklah diwafatkan Allah, kecuali setelah Allah mencukupkannya dengan wahyu dari rasio. Dan seandainya rasio itu lebih utama daripada Sunnah, niscaya mengusap bagian bawah kedua sepatu khuf, itu lebih utama daripada mengusap bagian atasnya. [12] Yang demikian itu, karena agama ini dibangun diatas dasar ittibaโ mengikuti wahyu, bukan dengan ikhtiraโ mengada-ada. Sedangkan rasio, biasanya tercela; karena banyak urusan agama yang tidak bisa dijangkau oleh akal semata. Apalagi akal manusia memiliki perbedaan dalam menjangkau pemahaman dan faktor-faktor yang mempengaruhinya; meskipun terkadang pendapat itu patut mendapatkan pujian.[13] Abdullah bin Masโud berkata,ุงูุชููุจูุนูููุง ูููุงู ุชูุจูุชูุฏูุนูููุง ููููุฏู ููููููุชูู ู ุนูููููููู ู ุจูุงููุนูุชูููููIkutilah dan jangan mengada-ada, karena sesungguhnya ajaran syariโat Islam ini telah mencukupi kalian, hendaklah kalian berpegang dengan tuntunan agama yang sediakala. [14] Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhu berkata,ููููู ุจูุฏูุนูุฉู ุถููุงูููุฉู ููุฅููู ุฑูุขููุง ุงููููุงุณู ุญูุณูููุฉูSemua bidโah itu adalah sesat, meskipun manusia memandangnya baik. [Ibnu Nashr dalam As Sunnah, 82; Al Lalikaโi dalam Syarh Ushulul Iโtiqad, no. 126; Al Baihaqi dalam Al Madkhal, no. 191, dan sanadnya shahih]Dan selama pembahasan kami tentang โpengaruh perbuatan bidโahโ yang menghalangi seseorang dalam mencari jalan yang lurus, maka saya akan menyebutkan sebuah ucapan Abdullah bin Abbas perihal masalah ini, yang menunjukkan luasnya ilmu para sahabat. Dari Utsman bin Hadhir, ia berkata Aku datang menjumpai Abdullah bin Abbas. Lalu aku berkata kepadanya, ุฃูุตููู berilah wasiat kepadaku; diapun berkata,ููุนูู ู ุนููููููู ุจูุชูููููู ุงูููู ูู ุงูุฅูุณูุชููููุงู ูุฉู ูู ุงูุฃูุซูุฑู ูู ูุงู ุชูุจูุชูุฏูุนูโYa , bertaqwalah engkau kepada Allah, istiqamahlah dan berpeganglah pada atsar jejak para salaf, pent. Ikutilah, dan jangan mengada-ada dalam urusan agama. [15] Cobalah anda perhatikan ucapan ini. Dia memadukan dua hal. Pertama, taqwa kepada Allah, yang maknanya sama dengan keikhlasan. Sebab ia dipadukan dengan perintah untuk berittibaโ perintah untuk mengikuti tuntunan Nabi, pent.. Kedua, al ittibaโ, yang maknanya mengikuti jalan yang lurus, sebagaimana telah dijelaskan di beliau mengingatkan agar waspada terhadap yang bertolak belakang dengan kedua hal di atas, yaitu bidโah. Demikianlah mayoritas ucapan para salaf, meskipun singkat, namun selalu mencakup dan membentengi seseorang. Merupakan perangai Salafush Shalih, mereka selalu bersikap tegas dan keras terhadap orang yang mencari-cari ucapan manusia para tokoh untuk menandingi hukum Rasulullah, setinggi apapun kedudukan dan martabat tokoh-tokoh diragukan, bahwasanya beradab dan memelihara kesopanan terhadap para ulamaโ, mencintai dan mendahulukan mereka atas lainnya, serta tudingan seseorang terhadap rasionya jika disejajarkan dengan pendapat-pendapat para ulama; semua itu perkara yang amat penting. Namun demikian, hal tersebut merupakan persoalan lain. Sedangkan mendahulukan wahyu Al Qurโan dan As Sunnah setelah jelas permasalahannya, juga merupakan perkara lain. Urwah berkata kepada Ibnu Abbas,โCelaka engkau. Engkau telah menyesatkan manusia, karena memerintahkan untuk melakukan ibadah umrah pada sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah, padahal tiada umrah pada hari-hari itu.โ Maka Ibnu Abbas berkata,โWahai Uray [16] Tanyakanlah kepada ibumu.โ Urwah berkata, โBahwasanya Abu Bakar dan Umar tidak pernah berkata berpendapat seperti itu, padahal mereka benar-benar lebih mengetahui dan lebih mengikuti Rasulullah daripada engkau.โ Maka dijawab oleh Ibnu Abbas,ู ููู ููููููุง ุชูุคูุชููููู ููุฌูููุฆูููู ู ุจูุฑูุณููููู ุงูููู ููุชูุฌูููุฆููููู ุจูุฃูุจููู ุจูููุฑู ููุนูู ูุฑูDari sinilah kalian didatangi. Kami membawakan kepadamu perkataan Rasulullah, dan kamu membawakan perkataan Abu Bakar dan riwayat lain, Ibnu Abbas berkata kepadanya,ุฃูููู ูุง โููููุญููู- ุขุซูุฑู ุนูููุฏููู ุฃูู ู ู ูุง ููู ูููุชูุงุจู ุงูููู ููู ูุงุณูููู ุฑูุณููููู ุงูููู ููู ุฃูุตูุญูุงุจููู ููุฃูู ููุชูููCelaka engkau. Apakah mereka berdua Abu Bakar dan Umar, pent, lebih engkau dahulukan ataukah yang tertulis dalam Kitab Allah dan disunahkan oleh Rasulullah bagi sahabat dan umatnya?Dalam riwayat lain, ia bertutur, ุฃูุฑูุงููู ู ุณููููููููููููู ุฃููููููู ููุงูู ุงููููุจูู ูููููููููู ููููู ุฃูุจููู ุจูููุฑู ููุนูู ูุฑูKelihatannya mereka akan dibinasakan, aku katakan โNabi berkataโ sedang mereka berkata โAbu Bakar dan Umar telah melarangnyaโ. [17].Setelah membawakan ucapan Ibnu Abbas di atas, Syaikh Abdurrahman bin Hasan mengatakan,โDalam ucapan Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu terdapat isyarat yang menunjukkan, bahwa seseorang yang telah sampai padanya dalil, lalu tidak mengambilnya tidak mengamalkannya karena bertaklid kepada imamnya, maka orang itu wajib diingkari dengan keras karena sikapnya yang menyelisihi dalil.โ[18] Beliau juga mengatakan,โKemungkaran ini [19]. telah merebak luas terutama dari mereka yang menisbatkan diri kepada ilmu. Mereka telah menancapkan jerat-jerat dalam menghalangi manusia dari mengambil Al Qurโan dan As Sunnah; menghalangi mereka dari mengikuti Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan menjunjung tinggi perintah serta larangannya.โDiantara ucapan mereka, โtidak boleh berdalil dengan Al Qurโan dan Sunnah Rasulullah, kecuali seorang mujtahid, sedangkan ijtihad telah terputus.โ Ada juga yang mengatakan, โorang yang aku taklidi ikuti padanya, lebih mengetahui daripada kamu tentang hadits, nasikh dan mansukhnyaโ serta ucapan-ucapan serupa dengan tujuan akhirnya untuk meninggalkan ittibaโ mengikuti Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam , yang beliau tidak pernah berbicara karena terdorong hawa nafsu, lalu mereka bersandar kepada ucapan orang-orang yang bisa saja berbuat kesalahan. Ada juga diantara imam yang menyelisihi dan mencegah dari perkataan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dengan berdalih โtiada seorang ulama pun, kecuali yang dimilikinya hanyalah sebagian ilmu, dan tidak semua dikuasainyaโ.Maka wajib bagi setiap mukallaf orang yang telah terkena beban syariโat, jika telah sampai kepadanya dalil Al Qurโan dan Sunnah Rasulullah dan telah dipahaminya, untuk berhenti padanya dan mengamalkannya, meskipun ada yang menyelisihinya, sebagaimana firman Allah,ุงุชููุจูุนููุง ู ูุขุฃููุฒููู ุฅูููููููู ู ููู ุฑููุจููููู ู ูููุงูุชูุชููุจูุนููุง ู ูู ุฏูููููู ุฃูููููููุขุกู ููููููุงู ู ูุงุชูุฐููููุฑููููIkutilah apa yang diturunkan kepada kamu sekalian dari Rabb-mu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selainnya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran daripadanya. [Al Aโraf3].FirmanNyaุฃูููููู ู ููููููููู ู ุฃููููุขุฃููุฒูููููุง ุนููููููู ุงููููุชูุงุจู ููุชูููู ุนูููููููู ู ุฅูููู ููู ุฐููููู ููุฑูุญูู ูุฉู ููุฐูููุฑูู ููููููู ู ููุคูู ููููููDan apakah tidak cukup bagi mereka, bahwasannya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab Al Qur'an sedang dia dibacakan kepada mereka. Sesungguhnya di dalam Al Qur'an itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman. [Al Ankabut51].Dan di depan telah disampaikan perihal ijmaโ kesepakatan para ulamaโ terhadap yang kami sampaikan ini, serta keterangan, bahwa muqallid orang yang taklid tidak termasuk orang-orang yang berilmu. Demikian pula Abu Umar bin Abdil Barr dan ulamaโ lainnya, telah menceritakan ijmaโ atas masalah ini. [20].Pengagungan kaum salaf terhadap Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, telah sampai pada tingkatan menghunuskan pedang kepada orang yang menolak hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, sebagaimana dilakukan oleh Imam Syafiโi. Beliau rahimahullah telah mengadu kepada Al Qadhi pemimpin mahkamah syariโat Abul Bakhturi perihal Bisyir Al Marisi [21]. Beliau berkata,โAku berdialog dengan Al Marisi tentang mengundi [22].Dia berkata, โWahai Abu Abdillah, Al Qurโan mengundi itu judi,โ maka kudatangi Abul Bakhturi, lalu kukatakan kepadanya,โAku mendengar Al Marisi berkata, mengundi itu judi,โ Abul Bakhturi menjawab,โWahai Abu Abdillah, ajukan seorang saksi lagi. Aku akan membunuhnya.โ Dalam riwayat lain ida berkata,โAjukan seorang saksi lagi, niscaya akan kuangkatnya pada sebatang kayu, lalu kusalibnya.โ [23] Diterjemahkan Oleh Ustadz Mubarak Bamualim, dari Sittu Durar Min Ushuli Ahlil Atsar, karya Syaikh Abdul Malik Bin Ahmad Ramdhani[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 08/Tahun VII/1424H/2003M Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo โ Purwodadi Km. 8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 08121533647, 08157579296]_______Footnote[1]. Diriwayatkan oleh Ahmad 4/102; Abu Dawud no. 4597; Darimi 2/241; Thabrani 19/367, 88-885; Hakim 1/128; dan yang lainnya. Hadits ini shahih. Juga dikeluarkan oleh Ahmad 2/332; Abu Dawud no. 4596; Tirmidzi no. 2642; Ibnu Majah no. 3990; Abu Yaโla no. 5910, 5978, 6117; Ibnu Hibban 14/6247 dan 15/6731; Hakim 1/6, 128, dan lainnya dari hadits Abu Hurairah, dan Hakim mempunyai beberapa riwayat lain dalam jumlah banyak dari hadits Anas bin Malik, Abdullah bin Amr bin Al Ash, dan yang selainnya. Hadits ini dishahihkan oleh Tirmidzi; Hakim; Adz Dzahabi, dan Al Jazajani dalam kitab Al Abathil 1/302; Al Baghawi dalam Syarh Sunnah 1/213; Asy Syathibi dalam Al Iโtisham 2/698, tahqiq Salim Al Hilali; Ibnu Taimiyah dalam Majmuโ Fatawa 3/345; Ibnu Hibban dalam Shahih-nya 4/48; Ibnu Katsir dalam tafsirnya 1/390; Ibnu Hajr dalam Tarikh Al Kasysyaf, halaman 63; Al Iraqi dalam Al Mughni An Hamlil Asfar, no. 3240; Al Bushairi dalam Mishbahuz Zujajah, halaman 4/180; Al Albani dalam Silsilah Shahihah, no. 203, dan yang lainnya. Sangat banyak. Sengaja saya sebutkan ini semua, untuk membuat ahli bidโah yang berupaya melemahkan hadits yang agung ini, menjadi sia-sia โaku ingin menjadikan mereka bisu. Al Hakim t berkata tentang hadits ini,โHadits yang agung atau banyak, sebagaimana sebagian ulama telah menempatkannya dalam hadits-hadits yang pokok.[2]. Lihat hadits Iftiraqul Ummah Ila Nayyif Sabโina Firqah, halaman 67-68.[3]. Hadits shahih diriwayatkan oleh Ahmad I/435, dan yang lainnya.[4]. At Tafsir Al Qayyim, halaman 14-15.[5]. Lihat Al Fawaโid, karya Ibnu Qayyim, halaman 223 [6]. Diriwayatkan Abu Ubaid dalam Fadhailul Qurโan, halaman 75; Ad Darimi 2/433; Ibnu Nashr dalam As Sunnah, no 22; Ibnu Dhurais dalam Fadhailul Qurโan, 74; Ibnu Jarir dalam tafsirnya no. 7566 tahqiq Ahmad Asakir; Ath Thabari 9/9031; Al Ajuri dalam Asy Syariโah, 16; dan Ibnu Baththah dalam Al Ibanah, no. 135; dan riwayat ini shahih.[7]. Atsar shahih, dikeluarkan Ath Thabari, 10 no. 10454; Al Baihaqi dalam Asy Syuโab 4/88-89; Ibnu Wadhdhah dalam Al Bidaโ, no. 76.[8]. Diriwayatkan Imam Malik dalam Al Muwaththaโ 2/899; Ibnu Nashr dalam As Sunnah, no. 68; Al Hakim 1/93; dan dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam komentar beliau tentang kitab Misykatul Mashabih, no. 186.[9]. Riwayat Ahmad 6/91, 163; dan Muslim 746.[10]. Hadits shahih diriwayatkan Abu Daud, no. 4607; At Tirmidzi, no. 2676; dan yang lainnya[11]. Riwayat Ahmad 4/126; Ibnu Majah, no. 5 dan 43; Ibnu Abi Ashim dalam kitabnya As Sunnah, no. 48-49; Al Hakim 1/96; dan dishahihkan oleh Al Albani dalam kitab Fi Dhalalil Jannah Fi Takhrij Sunnah.[12]. Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Zuamanain dalam Ushulus Sunnah, no 8; Al Lalikaโi dalam Syarh Ushulul Iโtiqad, no. 201; Al Khatib Al Bagdadi dalam Faqih wal Mutafaqqih, no. 476-480; Ibnu Abdil Baar dalam Jamiโ Bayanul Ilmi Wa Fadluhu, no. 2001, 2003, 2005; Ibnu Hazm dalam Al Ihkam, 4/42-43; Al Baihaqi dalam Al Madkhal, 312; Qiwamus Sunnah dalam Al Hujjah, 1/205, pada sebagian sanadnya ada yang lemah dan ada pula yang putus. Namun demikian, sebagian sanad dapat menguatkan sebagian yang lain. Oleh karena itu, Ibnu Qayyim mengatakan,โSanad-sanad ucapan Ibnu Umar ini sangat shahih.โ Lihat Iโlamul Muwaqiโien, 1/44.[13]. Lihat perinciannya dalam Iโlamul Muwaqiโien, 1/63 karya Ibnu Qayyim.[14]. Diriwayatkan oleh Wakiโ dalam Az Zuhd, no. 315; Abdur Razaq, no. 20465; Abu Khaitsamah dalam Al Ilmu, no. 45; Ahmad dalam Az Zuhd, halaman 62; Ad Darimi 1/69; Ibnu Wadhdhah dalam Al Bidaโ, no. 60; Ibnu Nashr dalam As Sunnah, no. 78 dan 85; Thabrani 9/8770 dan 8845; Ibnu Baththah dalam Al Ibanah/Al Iman 168-169, 174-175 dan Al Madkhal, no. 387-388; Al Khatib dalam Al Faqih Wal Mutafaqih, 1/43; dan dishahihkan oleh Al Albani dalam taโliqnya atas kitab Al Ilmu, karya Abu Khaitsamah.[15]. Diriwayatkan Ad Darimi, I/53; Ibnu Wadhdah dal Al Bidaโ, no. 61; Ibnu Nashr, no. 83; Ibnu Baththah dalam Al Ibanah, no. 200 dan 206; Al Khatib dalam Al Faqih Wal Mutafaqqih, I/173, dari dua jalan yang saling menguatkan.[16]. Nama tasghir kecil Urwah bin Zubair. Wallahu aโlam, pent.[17]. Diriwayatkan Ishaq bin Rahawi Rahwiyah, sebagaimana dalam kitab Al Muthallibul Aliyah, no. 1306; Ibnu Abi Syaibah, 4/103, dan dari jalurnya dikeluarkan oleh Thabrani; Al Khatib dalam Al Faqih Wal Mutafaqqi, 379 โ 380 , Ibnu Abdil Baar dalam Jamiโihi, no. 2378 dan 2381; dan dishahihkan oleh Ibnu Hajar dalam Al Muthalib; dan dihasankan oleh Al Haitsami dalam Al Mujmaโ, 3/234; juga oleh Ibnu Muflih dalam Al Adab Asy Syarโiyyah,2/66.[18]. Lihat pada Fathul Majid Syarah Kitabut Tauhid, halaman 338.[19]. Yang beliau maksud dengan โkemungkaranโ, yaitu mengesampingkan dalil hanya dikarenakan taqlid kepada imam madzabnya, Pent.[20]. Lihat Fathul Majid Syarah Kitabut Tauhid, halaman 339- 340.[21]. Bisyir bin Ghiyats Al Marisi, seorang ahli kalam yang keluar dari ketaqwaan dan sikap waraโ. Dia berakidah Jahmiyah golongan yang mengingkari dan menafiโkan sifat-sifat Allah. Dia menyatakan, bahwa Al Qurโan adalah makhluk ciptaan Allah. Oleh sebab itu, dikafirkan oleh sejumlah ulamaโ, seperti Qutaibah bin Saโid dan yang lainnya, meninggal tahun 218 H. Lihat Siyar Aโlamin Nubalaโ, 10 / 199, Pent.[22]. Hal ini mengacu kepada hadits Imran bin Husain ุฃูููู ุฑูุฌูููุง ุฃูุนูุชููู ุณูุชููุฉู ู ูู ููููููููู ูููู ุนูููุฏู ู ูููุชููู ููู ู ูููููู ูููู ู ูุงูู ุบูููุฑูููู ู ููุฏูุนูุง ุจูููู ู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุฌูุฒููุฃูููู ู ุฃูุซูููุงุซูุง ุซูู ูู ุฃูููุฑูุนู ุจูููููููู ู ููุฃูุนูุชููู ุงุซููููููู ููุฃูุฑูููู ุฃูุฑูุจูุนูุฉู ููููุงูู ูููู ููููููุง ุดูุฏููุฏูุง Bahwasanya seorang lelaki membebaskan enam budaknya ketika ia dihampiri kematian, ia tidak memiliki harta selain mereka, maka Rasulullah memanggil mereka dan membagi menjadi tiga bagian, lalu beliau mengundi diantara mereka, kemudian beliau memerdekakan dua orang dan yang empat tetap sebagai budak dan beliau mengeluarkan kata-kata yang keras terhadap orang. HR Muslim,1668.[23]. Diriwayatkan Al Khalal dalam As Sunnah, 1735; Al Khatib dalam Tarikh Al Baghdad, 7/60, dan sanadnya shahih. Orang yang mengambil suatu perkara atau mengerjakan suatu amalan tanpa mengetahui sumber dalilnya
Tujuanpembahasan ini, juga untuk menjelaskan, bahwa jalan itu hanya satu. Sehingga tidak boleh berdusta mengatas-namakan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dengan menda'wahkan, bahwa jalan menuju Allah Azza wa Jalla itu (jumlahnya banyak, pent.), sejumlah bilangan nafas manusia. Atau ungkapan-ungkapan lain, yang menurut agama Allah Azza wa Jalla-yang datang guna menyatukan pemeluknya dan bukan untuk memecah-belah mereka- jelas nyata kebathilannya.
Ketahuilah โsemoga Allah merahmatimu- bahwa jalan yang menjamin nikmat Islam bagimu hanya satu, tidak bercabang. Allah telah menetapkan keberuntungan hanya untuk satu golongan saja. Allah berfirman. ุฃููููุงูุฆููู ุญูุฒูุจู ุงูููู ุฃููุขูุฅูููู ุญูุฒูุจู ุงูููู ููู ู ุงููู ูููููุญูููู Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung. [Al Mujadalah22]. Dan Dia Allah menetapkan kemenangan hanya untuk mereka pula. Allah berfirman. ููู ูู ููุชูููููู ุงูููู ููุฑูุณูููููู ููุงูููุฐูููู ุกูุงู ููููุง ููุฅูููู ุญูุฒูุจู ุงูููู ููู ู ุงููุบูุงููุจูููู Dan barangsiapa mengambil Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut agama Allah itulah yang pasti menang. [Al Maidah56]. Bagaimanapun, jika anda mencari dalam kitab Allah dan Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, maka anda tidak akan menemukan di dalamnya dalil, Red. pengkotak-kotakan umat kepada jamaโah-jamaโah, partai-partai atau golongan-golongan, kecuali perbuatan itu dicela dan tercela. Allah berfirman. ูููุงูุชูููููููุง ู ููู ุงููู ูุดูุฑูููููู . ู ููู ุงูููุฐูููู ููุฑูููููุง ุฏููููููู ู ููููุงูููุง ุดูููุนูุง ููููู ุญูุฒูุจู ุจูู ูุง ููุฏูููููู ู ููุฑูุญูููู Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka, dan mereka menjadi beberapa golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka. [Ar Rum31-32]. Bagaimana mungkin Allah mengakui dan melegitimasi perpecahan ummat, setelah Dia memelihara mereka dengan tali agamaNya? Lagi pula, Allah telah melepaskan tanggung jawab NabiNya -Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam โ atas umatnya, manakala mereka berpecah-belah, dan dia mengancam mereka atas perpecahan tersebut. Allah berfirman. ุฅูููู ุงูููุฐูููู ููุฑูููููุง ุฏููููููู ู ููููุงูููุง ุดูููุนูุง ููุณูุชู ู ูููููู ู ููู ุดูููุกู ุฅููููู ูุขุฃูู ูุฑูููู ู ุฅูููู ุงูููู ุซูู ูู ููููุจูุฆูููู ุจูู ูุง ููุงูููุง ููููุนูููููู Sesungguhnya orang-orang yang memecah-belah agamanya dan mereka terpecah menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat. [Al Anโam159]. Dari Muawiyah bin Abu Sufyan Radhiyallahu anhu berkata, ketahuilah, bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah berdiri di tengah-tengah kami, lalu bersabda. ุฃูููุง ุฅูููู ู ููู ููุจูููููู ู ู ููู ุฃููููู ุงููููุชูุงุจู ุงููุชูุฑููููุง ุนูููู ุซูููุชููููู ููุณูุจูุนูููู ู ููููุฉู ููุฅูููู ููุฐููู ุงููู ููููุฉู ุณูุชูููุชูุฑููู ุนูููู ุซูููุงุซู ููุณูุจูุนูููู ุซูููุชูุงูู ููุณูุจูุนูููู ููู ุงููููุงุฑู ููููุงุญูุฏูุฉู ููู ุงููุฌููููุฉู ูููููู ุงููุฌูู ูุงุนูุฉู Ketahuilah, bahwasanya Ahlul Kitab sebelum kalian terpecah menjadi tujuhpuluh dua golongan. Dan bahwasanya, umat ini akan terpecah menjadi tujupuluh tiga golongan. Tujuhpuluh dua di neraka, dan hanya satu yang di surga, yaitu Al Jamaโah. [1] Mengomentari hadits ini, Amir Ash Shanโani rahimahullah berkata,โPenyebutan bilangan pada hadits ini, bukan untuk menjelaskan banyaknya orang yang binasa. Akan tetapi, hanya untuk menerangkan luasnya jalan-jalan kesesatan dan cabang-cabang kesesatan, serta untuk menjelaskan bahwa jalan kebenaran itu hanya satu. Hal ini, sama dengan yang telah disebutkan oleh ulama ahli tafsir berkaitan firman Allah Subhanahu wa Taโala. ููุฃูููู ููุฐูุง ุตูุฑูุงุทูู ู ูุณูุชููููู ูุง ููุงุชููุจูุนูููู ูููุงูุชูุชููุจูุนููุง ุงูุณููุจููู ููุชูููุฑูููู ุจูููู ู ุนููู ุณูุจูููููู Dan bahwa yang Kami perintahkan ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya. [Al Anโam153]. Pada ayat ini, Allah Subhanahu wa Taโala menggunakan bentuk jamak pada kata yang menerangkan โjalan-jalan yang dilarang mengikutinyaโ, guna menerangkan cabang-cabang dan banyaknya jalan-jalan kesesatan serta keluasannya. Sedangkan pada kata โjalan petunjuk dan kebenaranโ, Allah Subhanahu wa Taโala menggunakan bentuk tunggal. Ini dikarena jalan al haq itu hanya satu, dan tidak berbilang. [2] Dari Abdullah bin Masโud Radhiyallahu anhu, ia berkata. ุฎูุทูู ููููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุฎูุทููุง ุซูู ูู ููุงูู ููุฐูุง ุณูุจูููู ุงูููููู ุซูู ูู ุฎูุทูู ุฎูุทููุทูุง ุนููู ููู ูููููู ููุนููู ุดูู ูุงูููู ุซูู ูู ููุงูู ููุฐููู ุณูุจููู ููุงูู ููุฒููุฏู ู ูุชูููุฑููููุฉู ุนูููู ููููู ุณูุจูููู ู ูููููุง ุดูููุทูุงูู ููุฏูุนูู ุฅููููููู ุซูู ูู ููุฑูุฃู ุฅูููู ููุฐูุง ุตูุฑูุงุทูู ู ูุณูุชููููู ูุง ููุงุชููุจูุนูููู ููููุง ุชูุชููุจูุนููุง ุงูุณููุจููู ููุชูููุฑูููู ุจูููู ู ุนููู ุณูุจูููููู Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam membuat sebuah garis lurus bagi kami, lalu bersabda,โIni adalah jalan Allah,โ kemudian beliau membuat garis lain pada sisi kiri dan kanan garis tersebut, lalu bersabda,โIni adalah jalan-jalan yang banyak. Pada setiap jalan ada syetan yang mengajak kepada jalan itu,โ kemudian beliau membaca. ุฅูููู ููุฐูุง ุตูุฑูุงุทูู ู ูุณูุชููููู ูุง ููุงุชููุจูุนูููู ููููุง ุชูุชููุจูุนููุง ุงูุณููุจููู ููุชูููุฑูููู ุจูููู ู ุนููู ุณูุจูููููู Dan bahwa yang Kami perintahkan ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya. [Al Anโam153]. [3]. Redaksi hadits ini menunjukkan, bahwa jalan kebenaran, pent. itu hanya satu. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,โDan ini disebabkan, karena jalan yang mengantarkan seseorang kepada Allah Subhanahu wa Taโala hanyalah satu. Yaitu sesuatu yang dengannya, Allah mengutus para rasulNya dan menurunkan kitab-kitabNya. Tiada seorangpun yang dapat sampai kepadaNya, kecuali melalui jalan ini. Seandainya manusia datang dengan menempuh semua jalan, lalu mendatangi setiap pintu dan meminta agar dibukakan, niscaya seluruh jalan tertutup dan terkunci buat mereka; terkecuali melalui jalan yang satu ini. Karena jalan inilah, yang berhubungan dengan Allah dan bisa mengantarkan kepadaNya. [4] Aku penyusun mengatakan Akan tetapi, banyaknya liku-liku di jalan ini yang cukup memberatkan, menyebabkan seseorang menjadi ragu, lalu meninggalkannya. Dan sesungguhnya kelompok-kelompok yang menyimpang, telah menyelisihi jalan ini. Penyebabnya, karena merasa senang dan tenang pada jalan yang banyak, serta merasa berat untuk menyendiri. Ingin segera tiba tergesa-gesa, Red. dan takut memikul beban perjalanan yang panjang. Ibnul Qayyim berkata, โBarangsiapa menganggap jauh satu jalan ini, maka dia tidak akan mampu menempuhnya.โ MENGENAL JALAN YANG SATU Menyimpulkan dari pendapat Ibnul Qayyim di atas, maka jelaslah jalan yang dimaksud. Dan jelas, bahwa jalan yang dimaksud disini, ialah โrukun yang keduaโ dari rukun tauhid. Yaitu setelah syahadat persaksian bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah, maka yang kedua, Red. persaksian bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Dan kalimat ini, juga menjadi syarat kedua diterimanya suatu amal ibadah. Karena -sebagaimana sudah diketahui- bahwa amal ibadah tidak akan diterima, kecuali setelah memenuhi dua syarat; Pertama, mengikhlaskan agama ketaatan karena Allah semata. Kedua, dalam beribadah hanya dengan mengikuti cara yang dicontohkan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam. Pada kesempatan ini, saya tidak bermaksud menjadikan untuk kaidah yang mashur ini sebagai dalil dalam pembahasan ini. Sebab, tujuan utama bahasan ini untuk menjelaskan bahwa jalan yang pernah ditempuh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, itulah satu-satunya jalan yang bisa mengantarkan seorang hamba kepada Allah Azza wa Jalla. Pengenalan terhadap jalan ini amat penting, pent; karena ketidak tahuan terhadap jalan ini, rintangan-rintangannya, serta tidak mengerti maksud dan tujuannya, hanya akan menghasilkan kepayahan yang sangat, tanpa bisa mendapatkan manfaat yang berarti. [5] Tujuan pembahasan ini, juga untuk menjelaskan, bahwa jalan itu hanya satu. Sehingga tidak boleh berdusta mengatas-namakan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dengan mendaโwahkan, bahwa jalan menuju Allah Azza wa Jalla itu jumlahnya banyak, pent., sejumlah bilangan nafas manusia. Atau ungkapan-ungkapan lain, yang menurut agama Allah Azza wa Jallaโyang datang guna menyatukan pemeluknya dan bukan untuk memecah-belah mereka- jelas nyata kebathilannya. Allah berfirman. ููุงุนูุชูุตูู ููุง ุจูุญูุจููู ุงูููู ุฌูู ููุนูุง ูููุงู ุชูููุฑูููููุง ููุงุฐูููุฑููุง ููุนูู ูุชู ุงูููู ุนูููููููู ู ุฅูุฐู ูููุชูู ู ุฃูุนูุฏูุขุกู ููุฃูููููู ุจููููู ูููููุจูููู ู ููุฃูุตูุจูุญูุชูู ุจูููุนูู ูุชููู ุฅูุฎูููุงููุง Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu masa Jahiliyah bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang yang bersaudara [Ali Imran103] Tali yang menjamin kaum muslimin adalah kitab Allah Azza wa Jalla, sebagaimana penafsiran para ulama kaum muslimin. Abdullah bin Masโud Radhiyallahu anhu berkata. ุฅูููู ููุฐูุง ุงูุตููุฑูุงุทู ู ูุญูุชูุถูุฑู ุชูุญูุถูุฑููู ุงูุดููููุงุทูููู ููููุงุฏูููู ููุง ุนูุจูุฏู ุงูููููู ููููู ูู ููุฐูุง ุงูุตููุฑูุงุทู ููููุตูุฏููููุง ุนููู ุณูุจููููู ุงูููู ููุงุนูุชูุตูู ููุง ุจูุญูุจููู ุงูููููู ููุฅูููู ุญูุจููู ุงูููููู ุงููููุฑูุขูู Sesungguhnya, jalan ini dihadiri para syetan. Mereka berseru,โWahai hamba-hamba Allah, kemarilah. Ini adalah jalan yang benar.โ Mereka melakukan ini, pent. untuk menghalang-halangi manusia dari jalan Allah Azza wa Jalla. Maka, berpegang taguhlah kalian dengan hablullah. Sesungguhnya, hablullah itu adalah Kitabullah Al Qurโan. [6]. Ungkapan Ibnu Masโud Radhiyallahu ini, mengandung dua makna yang sangat penting. Pertama Jalan menuju Allah itu hanya satu. Hanya saja, jalan itu dikelilingi oleh syetan yang ingin memisahkan manusia dari jalan ini. Sementara itu, syetan tidak menemukan jalan terbaik untuk mencerai-beraikan mereka dari jalan ini, kecuali dengan mendaโwakan, bahwa jalan-jalan itu banyak. Maka, barangsiapa yang hendak memasukkan suatu anggapan kepada manusia, bahwa kebenaran al haq itu tidak hanya terbatas pada satu jalan saja, berarti dia adalah syetan. Dan sungguh Allah berfirman. ููู ูุงุฐูุง ุจูุนูุฏู ุงููุญูููู ุฅููุงูู ุงูุถูููุงููู Maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. [Yunus32]. Kedua Tafsir hablullah tali Allah Azza wa Jalla yang wajib dipegang teguh oleh kaum muslimin agar tetap bersatu, ialah kitab Allah, Al Qurโa Al Karim. Tafsir ini tidak bertentangan dengan ucapan Abdullah bin Masโud Radhiyallahu anhu yang berbunyi. ุงูุตููุฑูุงุทู ุงููู ูุณุชููููููู ู ุงูููุฐูู ุชูุฑูููููุง ุนููููููู ุฑูุณููููู ุงูููู Jalan yang lurus, yaitu jalan yang kami lalui ketika kami ditinggal oleh Rasulullah. [7] Nabi Shallallahu alaihi wa sallam telah mewariskan dua pusaka untuk mereka, yaitu Al Qurโan dan Sunnah, sebagaimana sabda beliau Shallallahu alaihi wa sallam. ุชูุฑูููุชู ูููููู ู ู ูุง ุฅููู ุชูู ูุณููููุชูู ู ุจููู ูููู ุชูุถูููููุง ุจูุนูุฏูู ุฃูุจูุฏูุงููุชูุงุจู ุงูููููู ููุณููููุชููู Aku tinggalkan untuk kalian sesuatu. Jika kalian berpegang teguh kepadanya, kalian tidak akan sesat selama-lamanya, yaitu Kitab Allah dan Sunnahku.. [8] Ditinjau dari ekstensinya, Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam itu sama dengan kitab Allah sebagai wahyu, dan Sunnah itu sebagai penjelas bagi Kitab Allah Azza wa Jalla. Bahkan, makhluk terbaik yang menafsirkan Al Qurโan adalah Rasulullah, sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla. ููุฃููุฒูููููุข ุฅููููููู ุงูุฐููููุฑู ููุชูุจูููููู ููููููุงุณู ู ูุงููุฒูููู ุฅูููููููู ู Dan Kami turunkan kepadamu Al Qurโan, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka. [An Nahl44]. Aisyah Radhiyallahu anha berkata. ููุงูู ุฎููููููู ุงูููุฑูุขูู Akhlaq beliau adalah Al Qurโan. [9] Oleh karena itu pula, jika timbul perpecahan dan perselisihan diantara mereka, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan umatnya agar berpegang teguh dengan sunnahnya Shallallahu alaihi wa sallam. Beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersada. ููุฅูููููู ู ููู ููุนูุดู ู ูููููู ู ุจูุนูุฏูู ููุณูููุฑูู ุงุฎูุชูููุงููุง ููุซููุฑูุง ููุนูููููููู ู ุจูุณููููุชูู ููุณููููุฉู ุงููุฎูููููุงุกู ุงููู ูููุฏููููููู ุงูุฑููุงุดูุฏูููู ุชูู ูุณูููููุง ุจูููุง ููุนูุถูููุง ุนูููููููุง ุจูุงููููููุงุฌูุฐู ููุฅููููุงููู ู ููู ูุญูุฏูุซูุงุชู ุงููุฃูู ููุฑู ููุฅูููู ููููู ู ูุญูุฏูุซูุฉู ุจูุฏูุนูุฉู Dan sesungguhnya, barangsiapa diantara kalian yang hidup setelahku, dia akan melihat banyak perselisihan, maka wajib atas kalian untuk berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah para khalifah yang diberi hidayah yang mereka di atas petunjuk. Berpegang teguhlah padanya, dan gigitlah ia dengan gigi geraham kalian peganglah sekuat-kuatnya, Red., serta jauhilah perkara-perkara yang baru dalam agama; karena sesungguhnya, setiap perkara yang baru yang diada-adakan dalam agama adalah bidโah. [10] Ketika menjelaskan sebab bersatunya salaf pada aqidah yang sama, Imam Ibnu Bathuthah rahimahullah mengatakan,โGenerasi pertama, semuanya masih tetap pada aqidah ini. Hati dan mazdhab mereka menyatu. Kitab Allah sebagai jaminan yang memelihara keutuhan mereka. Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sebagai pedoman. Mereka tidak menuruti pendapat atau rasio mereka, dan tidak menyandarkan pemahamannya kepada hawa nafsu. Kondisi umat pada saat itu terus demikian. Hati-hati mereka terpelihara oleh penjagaan Allah Azza wa Jalla, dan berkat InayahNya jiwa-jiwa mereka terkendali dari hawa nafsu. [Lihat kitab Al Ibanah atau Al Qadar, I]. Apa yang dikatakan Ibnu Baththah rahimahullah itu benar ; karena agama Allah itu hanya satu dan tidak ada pertentangan. Allah berfirman. ูููููู ููุงูู ู ููู ุนููุฏู ุบูููุฑู ุงูููู ููููุฌูุฏููุง ููููู ุงุฎูุชููุงููุงู ููุซููุฑูุง Kalau sekiranya Al Qurโan itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. [An Nisaโ82]. Adapun yang kami dakwahkan ini adalah jalan yang paling jelas, paling terang, paling kaya dengan dalil dan paling sempurna. Dari Al Irbadh bin Sariyah, ia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda. ููููุฏู ุชูุฑูููุชูููู ู ุนูููู ุงููุจูููุถูุงุกู ููููููููุง ููููููุงุฑูููุง ููุง ููุฒููุบู ุนูููููุง ุจูุนูุฏูู ุฅููููุง ููุงูููู Sesungguhnya, aku telah meninggalkan kalian di atas jalan, seperti jalan yang sangat putih, malamnya sama dengan siangnya. Tiada yang menyimpang sesudahku dari jalan itu, kecuali orang itu akan binasa. [11] Sehingga, jika ada seseorang yang berupaya untuk โmenyempurnakan atau menghiasinyaโ dengan sesuatu yang tidak pernah dilakukan Rasulullah n dan tidak pula oleh para sahabat g , berarti perbuatan itu hanyalah sebuah upaya untuk menyimpangkan mereka kepada jalan-jalan kesesatan, bahkan menyimpangkan ke lembah-lembah kebinasaan. Inilah yang dinamakan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. ุงูุจูุฏูุนูุฉู ุงูุถูููุงูููุฉู Bidโah adalah kesesatan Oleh karena itu, para salafush shalih sangat mengingkari orang-orang yang menambah-nambah dalam masalah agama, atau mengotori agama ini dengan pendapat rasionya. Umar bin Khathab Radhiyallahu anhu menuturkan. ุฅููููุงููู ู ูู ู ูุฌูุงููุณูุฉู ุฃูุตูุญูุงุจู ุงูุฑููุฃููู ููุฅููููููู ู ุฃูุนูุฏูุงุกู ุงูุณูููููุฉู ุฃูุนูููุชูููู ู ุงูุณูููููุฉู ุฃููู ููุญูููุธูููููุง ููููุณูููุง ููู ุฑูุงูุฉ ููุชููููููุชูุชู ุนูููููููู ู ุงูุฃูุญูุงุฏูููุซู ุฃููู ููุนูููุฏูููุง ููุณูุฆูููููุง ุนูู ููุง ูุงู ููุนูููู ููููู ููุงุณูุชูุญูููููุง ุฃููู ููููููููููุง ูุงู ููุนูููู ู ููุฃูููุชูููุง ุจูุฑูุฃูููููู ู ููุถููููููุง ููุฃูุถููููููุง ููุซูููุฑูุง ูู ุถููููููุง ุนููู ุณูููุงุกู ุงูุณููุจููููู . ุฅูููู ููุจููููููู ู ููู ู ููููุจูุถููู ุงูููู ุญูุชููู ุฃูุบูููุงูู ุจูุงููููุญููู ุนููู ุงูุฑููุฃููู ููููููููุงูู ุงูุฑููุฃููู ุฃูููููู ู ููู ุงูุณูููููุฉู ููููุงูู ุจูุงุทููู ุงููุฎูููููููู ุฃูููููู ุจูุงููู ูุณูุญู ู ููู ุธูุงููุฑูููู ูุง Janganlah kalian duduk dengan orang-orang yang berpegang dengan rasio mereka; karena sesungguhnya, mereka itu musuh Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Mereka tidak mampu memelihara Sunnah. Mereka lupa dalam sebuah riwayat, mereka diserang hadits-hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, sehingga mereka tidak mampu memahaminya. Mereka ditanya tentang masalah yang tidak mereka ketahui, akan tetapi mereka malu untuk mengatakan,โKami tidak mengetahui,โ lalu mereka berfatwa dengan rasionya, sehingga mereka tersesat dan menyesatkan orang banyak. Mereka tersesat dari jalan yang lurus. Sesungguhnya Nabi kalian tidaklah diwafatkan Allah, kecuali setelah Allah mencukupkannya dengan wahyu dari rasio. Dan seandainya rasio itu lebih utama daripada Sunnah, niscaya mengusap bagian bawah kedua sepatu khuf, itu lebih utama daripada mengusap bagian atasnya. [12] Yang demikian itu, karena agama ini dibangun diatas dasar ittibaโ mengikuti wahyu, bukan dengan ikhtiraโ mengada-ada. Sedangkan rasio, biasanya tercela; karena banyak urusan agama yang tidak bisa dijangkau oleh akal semata. Apalagi akal manusia memiliki perbedaan dalam menjangkau pemahaman dan faktor-faktor yang mempengaruhinya; meskipun terkadang pendapat itu patut mendapatkan pujian. [13] Abdullah bin Masโud berkata. ุงูุชููุจูุนูููุง ูููุงู ุชูุจูุชูุฏูุนูููุง ููููุฏู ููููููุชูู ู ุนูููููููู ู ุจูุงููุนูุชููููู Ikutilah dan jangan mengada-ada, karena sesungguhnya ajaran syariโat Islam ini telah mencukupi kalian, hendaklah kalian berpegang dengan tuntunan agama yang sediakala. [14] Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhu berkata. ููููู ุจูุฏูุนูุฉู ุถููุงูููุฉู ููุฅููู ุฑูุขููุง ุงููููุงุณู ุญูุณูููุฉู Semua bidโah itu adalah sesat, meskipun manusia memandangnya baik. [15] Dan selama pembahasan kami tentang โpengaruh perbuatan bidโahโ yang menghalangi seseorang dalam mencari jalan yang lurus, maka saya akan menyebutkan sebuah ucapan Abdullah bin Abbas perihal masalah ini, yang menunjukkan luasnya ilmu para sahabat. Dari Utsman bin Hadhir, ia berkata Aku datang menjumpai Abdullah bin Abbas. Lalu aku berkata kepadanya, ุฃูุตููู berilah wasiat kepadaku; diapun berkata. ููุนูู ู ุนููููููู ุจูุชูููููู ุงูููู ูู ุงูุฅูุณูุชููููุงู ูุฉู ูู ุงูุฃูุซูุฑู ูู ูุงู ุชูุจูุชูุฏูุนู โYa , bertaqwalah engkau kepada Allah, istiqamahlah dan berpeganglah pada atsar jejak para salaf, pent. Ikutilah, dan jangan mengada-ada dalam urusan agama. [16] Cobalah anda perhatikan ucapan ini. Dia memadukan dua hal. Pertama, taqwa kepada Allah, yang maknanya sama dengan keikhlasan. Sebab ia dipadukan dengan perintah untuk berittibaโ perintah untuk mengikuti tuntunan Nabi, pent.. Kedua, al ittibaโ, yang maknanya mengikuti jalan yang lurus, sebagaimana telah dijelaskan di atas. Selanjutnya, beliau mengingatkan agar waspada terhadap yang bertolak belakang dengan kedua hal di atas, yaitu bidโah. Demikianlah mayoritas ucapan para salaf, meskipun singkat, namun selalu mencakup dan membentengi seseorang. Merupakan perangai Salafush Shalih, mereka selalu bersikap tegas dan keras terhadap orang yang mencari-cari ucapan manusia para tokoh untuk menandingi hukum Rasulullah, setinggi apapun kedudukan dan martabat tokoh-tokoh tersebut. Tidak diragukan, bahwasanya beradab dan memelihara kesopanan terhadap para ulamaโ, mencintai dan mendahulukan mereka atas lainnya, serta tudingan seseorang terhadap rasionya jika disejajarkan dengan pendapat-pendapat para ulama; semua itu perkara yang amat penting. Namun demikian, hal tersebut merupakan persoalan lain. Sedangkan mendahulukan wahyu Al Qurโan dan As Sunnah setelah jelas permasalahannya, juga merupakan perkara lain. Urwah berkata kepada Ibnu Abbas,โCelaka engkau. Engkau telah menyesatkan manusia, karena memerintahkan untuk melakukan ibadah umrah pada sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah, padahal tiada umrah pada hari-hari itu.โ Maka Ibnu Abbas berkata,โWahai Uray [17]. Tanyakanlah kepada ibumu.โ Urwah berkata, โBahwasanya Abu Bakar dan Umar tidak pernah berkata berpendapat seperti itu, padahal mereka benar-benar lebih mengetahui dan lebih mengikuti Rasulullah daripada engkau.โ Maka dijawab oleh Ibnu Abbas. ู ููู ููููููุง ุชูุคูุชููููู ููุฌูููุฆูููู ู ุจูุฑูุณููููู ุงูููู ููุชูุฌูููุฆููููู ุจูุฃูุจููู ุจูููุฑู ููุนูู ูุฑู Dari sinilah kalian didatangi. Kami membawakan kepadamu perkataan Rasulullah, dan kamu membawakan perkataan Abu Bakar dan Umar. Dalam riwayat lain, Ibnu Abbas berkata kepadanya. ุฃูููู ูุง โููููุญููู- ุขุซูุฑู ุนูููุฏููู ุฃูู ู ู ูุง ููู ูููุชูุงุจู ุงูููู ููู ูุงุณูููู ุฑูุณููููู ุงูููู ููู ุฃูุตูุญูุงุจููู ููุฃูู ููุชููู Celaka engkau. Apakah mereka berdua Abu Bakar dan Umar, pent, lebih engkau dahulukan ataukah yang tertulis dalam Kitab Allah dan disunahkan oleh Rasulullah bagi sahabat dan umatnya? Dalam riwayat lain, ia bertutur. ุฃูุฑูุงููู ู ุณููููููููููููู ุฃููููููู ููุงูู ุงููููุจูู ูููููููููู ููููู ุฃูุจููู ุจูููุฑู ููุนูู ูุฑู Kelihatannya mereka akan dibinasakan, aku katakan โNabi berkataโ sedang mereka berkata โAbu Bakar dan Umar telah melarangnyaโ. [18] Setelah membawakan ucapan Ibnu Abbas di atas, Syaikh Abdurrahman bin Hasan mengatakan,โDalam ucapan Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu terdapat isyarat yang menunjukkan, bahwa seseorang yang telah sampai padanya dalil, lalu tidak mengambilnya tidak mengamalkannya karena bertaklid kepada imamnya, maka orang itu wajib diingkari dengan keras karena sikapnya yang menyelisihi dalil.โ [19] Beliau juga mengatakan,โKemungkaran ini, [20] telah merebak luas terutama dari mereka yang menisbatkan diri kepada ilmu. Mereka telah menancapkan jerat-jerat dalam menghalangi manusia dari mengambil Al Qurโan dan As Sunnah; menghalangi mereka dari mengikuti Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan menjunjung tinggi perintah serta larangannya.โ Diantara ucapan mereka, โtidak boleh berdalil dengan Al Qurโan dan Sunnah Rasulullah, kecuali seorang mujtahid, sedangkan ijtihad telah terputus.โ Ada juga yang mengatakan, โorang yang aku taklidi ikuti padanya, lebih mengetahui daripada kamu tentang hadits, nasikh dan mansukhnyaโ serta ucapan-ucapan serupa dengan tujuan akhirnya untuk meninggalkan ittibaโ mengikuti Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, yang beliau tidak pernah berbicara karena terdorong hawa nafsu, lalu mereka bersandar kepada ucapan orang-orang yang bisa saja berbuat kesalahan. Ada juga diantara imam yang menyelisihi dan mencegah dari perkataan Rasulullah n dengan berdalih โtiada seorang ulama pun, kecuali yang dimilikinya hanyalah sebagian ilmu, dan tidak semua dikuasainyaโ. Maka wajib bagi setiap mukallaf orang yang telah terkena beban syariโat, jika telah sampai kepadanya dalil Al Qurโan dan Sunnah Rasulullah dan telah dipahaminya, untuk berhenti padanya dan mengamalkannya, meskipun ada yang menyelisihinya, sebagaimana firman Allah. ุงุชููุจูุนููุง ู ูุขุฃููุฒููู ุฅูููููููู ู ููู ุฑููุจููููู ู ูููุงูุชูุชููุจูุนููุง ู ูู ุฏูููููู ุฃูููููููุขุกู ููููููุงู ู ูุงุชูุฐููููุฑูููู Ikutilah apa yang diturunkan kepada kamu sekalian dari Rabb-mu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selainnya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran daripadanya. [Al Aโraf3] FirmanNya ุฃูููููู ู ููููููููู ู ุฃููููุขุฃููุฒูููููุง ุนููููููู ุงููููุชูุงุจู ููุชูููู ุนูููููููู ู ุฅูููู ููู ุฐููููู ููุฑูุญูู ูุฉู ููุฐูููุฑูู ููููููู ู ููุคูู ูููููู Dan apakah tidak cukup bagi mereka, bahwasannya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab Al Qurโan sedang dia dibacakan kepada mereka. Sesungguhnya di dalam Al Qurโan itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman. [Al Ankabut51]. Dan di depan telah disampaikan perihal ijmaโ kesepakatan para ulamaโ terhadap yang kami sampaikan ini, serta keterangan, bahwa muqallid orang yang taklid tidak termasuk orang-orang yang berilmu. Demikian pula Abu Umar bin Abdil Barr dan ulamaโ lainnya, telah menceritakan ijmaโ atas masalah ini. [21]. Pengagungan kaum salaf terhadap Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, telah sampai pada tingkatan menghunuskan pedang kepada orang yang menolak hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, sebagaimana dilakukan oleh Imam Syafiโi. Beliau rahimahullah telah mengadu kepada Al Qadhi pemimpin mahkamah syariโat Abul Bakhturi perihal Bisyir Al Marisi. [22] Beliau berkata,โAku berdialog dengan Al Marisi tentang mengundi, [23]. Dia berkata, โWahai Abu Abdillah, Al Qurโan mengundi itu judi,โ maka kudatangi Abul Bakhturi, lalu kukatakan kepadanya,โAku mendengar Al Marisi berkata, mengundi itu judi,โ Abul Bakhturi menjawab,โWahai Abu Abdillah, ajukan seorang saksi lagi. Aku akan membunuhnya.โ Dalam riwayat lain ida berkata,โAjukan seorang saksi lagi, niscaya akan kuangkatnya pada sebatang kayu, lalu kusalibnya.โ [24] Diterjemahkan Oleh Ustadz Mubarak Bamualim, dari Sittu Durar Min Ushuli Ahlil Atsar, karya Syaikh Abdul Malik Bin Ahmad Ramdhani [Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 08/Tahun VII/1424H/2003M Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo โ Purwodadi Km. 8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 08121533647, 08157579296] Artikel Sumber _______ Footnote [1]. Diriwayatkan oleh Ahmad 4/102; Abu Dawud no. 4597; Darimi 2/241; Thabrani 19/367, 88-885; Hakim 1/128; dan yang lainnya. Hadits ini shahih. Juga dikeluarkan oleh Ahmad 2/332; Abu Dawud no. 4596; Tirmidzi no. 2642; Ibnu Majah no. 3990; Abu Yaโla no. 5910, 5978, 6117; Ibnu Hibban 14/6247 dan 15/6731; Hakim 1/6, 128, dan lainnya dari hadits Abu Hurairah, dan Hakim mempunyai beberapa riwayat lain dalam jumlah banyak dari hadits Anas bin Malik, Abdullah bin Amr bin Al Ash, dan yang selainnya c . Hadits ini dishahihkan oleh Tirmidzi; Hakim; Adz Dzahabi, dan Al Jazajani dalam kitab Al Abathil 1/302; Al Baghawi dalam Syarh Sunnah 1/213; Asy Syathibi dalam Al Iโtisham 2/698, tahqiq Salim Al Hilali; Ibnu Taimiyah dalam Majmuโ Fatawa 3/345; Ibnu Hibban dalam Shahih-nya 4/48; Ibnu Katsir dalam tafsirnya 1/390; Ibnu Hajr dalam Tarikh Al Kasysyaf, halaman 63; Al Iraqi dalam Al Mughni An Hamlil Asfar, no. 3240; Al Bushairi dalam Mishbahuz Zujajah, halaman 4/180; Al Albani dalam Silsilah Shahihah, no. 203, dan yang lainnya. Sangat banyak. Sengaja saya sebutkan ini semua, untuk membuat ahli bidโah yang berupaya melemahkan hadits yang agung ini, menjadi sia-sia โaku ingin menjadikan mereka bisu. Al Hakim rahimahullah berkata tentang hadits ini,โHadits yang agung atau banyak, sebagaimana sebagian ulama telah menempatkannya dalam hadits-hadits yang pokok. [2]. Lihat hadits Iftiraqul Ummah Ila Nayyif Sabโina Firqah, halaman 67-68. [3]. Hadits shahih diriwayatkan oleh Ahmad I/435, dan yang lainnya [4]. At Tafsir Al Qayyim, halaman 14-15 [5]. Lihat Al Fawaโid, karya Ibnu Qayyim, halaman 223 [6]. Diriwayatkan Abu Ubaid dalam Fadhailul Qurโan, halaman 75; Ad Darimi 2/433; Ibnu Nashr dalam As Sunnah, no 22; Ibnu Dhurais dalam Fadhailul Qurโan, 74; Ibnu Jarir dalam tafsirnya no. 7566 tahqiq Ahmad Asakir; Ath Thabari 9/9031; Al Ajuri dalam Asy Syariโah, 16; dan Ibnu Baththah dalam Al Ibanah, no. 135; dan riwayat ini shahih. [7]. Atsar shahih, dikeluarkan Ath Thabari, 10 no. 10454; Al Baihaqi dalam Asy Syuโab 4/88-89; Ibnu Wadhdhah dalam Al Bidaโ, no. 76. [8]. 8[Diriwayatkan Imam Malik dalam Al Muwaththaโ 2/899; Ibnu Nashr dalam As Sunnah, no. 68; Al Hakim 1/93; dan dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam komentar beliau tentang kitab Misykatul Mashabih, no. 186. [9]. Riwayat Ahmad 6/91, 163; dan Muslim 746. [10]. Hadits shahih diriwayatkan Abu Daud, no. 4607; At Tirmidzi, no. 2676; dan yang lainnya [11]. Riwayat Ahmad 4/126; Ibnu Majah, no. 5 dan 43; Ibnu Abi Ashim dalam kitabnya As Sunnah, no. 48-49; Al Hakim 1/96; dan dishahihkan oleh Al Albani dalam kitab Fi Dhalalil Jannah Fi Takhrij Sunnah. [12]. Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Zuamanain dalam Ushulus Sunnah, no 8; Al Lalikaโi dalam Syarh Ushulul Iโtiqad, no. 201; Al Khatib Al Bagdadi dalam Faqih wal Mutafaqqih, no. 476-480; Ibnu Abdil Baar dalam Jamiโ Bayanul Ilmi Wa Fadluhu, no. 2001, 2003, 2005; Ibnu Hazm dalam Al Ihkam, 4/42-43; Al Baihaqi dalam Al Madkhal, 312; Qiwamus Sunnah dalam Al Hujjah, 1/205, pada sebagian sanadnya ada yang lemah dan ada pula yang putus. Namun demikian, sebagian sanad dapat menguatkan sebagian yang lain. Oleh karena itu, Ibnu Qayyim mengatakan,โSanad-sanad ucapan Ibnu Umar ini sangat shahih.โ Lihat Iโlamul Muwaqiโien, 1/44 [13]. Lihat perinciannya dalam Iโlamul Muwaqiโien, 1/63 karya Ibnu Qayyim [14]. Diriwayatkan oleh Wakiโ dalam Az Zuhd, no. 315; Abdur Razaq, no. 20465; Abu Khaitsamah dalam Al Ilmu, no. 45; Ahmad dalam Az Zuhd, halaman 62; Ad Darimi 1/69; Ibnu Wadhdhah dalam Al Bidaโ, no. 60; Ibnu Nashr dalam As Sunnah, no. 78 dan 85; Thabrani 9/8770 dan 8845; Ibnu Baththah dalam Al Ibanah/Al Iman 168-169, 174-175 dan Al Madkhal, no. 387-388; Al Khatib dalam Al Faqih Wal Mutafaqih, 1/43; dan dishahihkan oleh Al Albani dalam taโliqnya atas kitab Al Ilmu, karya Abu Khaitsamah [15]. Ibnu Nashr dalam As Sunnah, 82; Al Lalikaโi dalam Syarh Ushulul Iโtiqad, no. 126; Al Baihaqi dalam Al Madkhal, no. 191, dan sanadnya shahih. [16]. Diriwayatkan Ad Darimi, I/53; Ibnu Wadhdah dal Al Bidaโ, no. 61; Ibnu Nashr, no. 83; Ibnu Baththah dalam Al Ibanah, no. 200 dan 206; Al Khatib dalam Al Faqih Wal Mutafaqqih, I/173, dari dua jalan yang saling menguatkan. [17]. Nama tasghir kecil Urwah bin Zubair. Wallahu aโlam, pent. [18]. Diriwayatkan Ishaq bin Rahawi Rahwiyah, sebagaimana dalam kitab Al Muthallibul Aliyah, no. 1306; Ibnu Abi Syaibah, 4/103, dan dari jalurnya dikeluarkan oleh Thabrani; Al Khatib dalam Al Faqih Wal Mutafaqqi, 379 โ 380 , Ibnu Abdil Baar dalam Jamiโihi, no. 2378 dan 2381; dan dishahihkan oleh Ibnu Hajar dalam Al Muthalib; dan dihasankan oleh Al Haitsami dalam Al Mujmaโ, 3/234; juga oleh Ibnu Muflih dalam Al Adab Asy Syarโiyyah,2/66 [19]. Lihat pada Fathul Majid Syarah Kitabut Tauhid, halaman 338. [20]. Yang beliau maksud dengan โkemungkaranโ, yaitu mengesampingkan dalil hanya dikarenakan taqlid kepada imam madzabnya, Pent. [21]. Lihat Fathul Majid Syarah Kitabut Tauhid, halaman 339- 340. [22]. Bisyir bin Ghiyats Al Marisi, seorang ahli kalam yang keluar dari ketaqwaan dan sikap waraโ. Dia berakidah Jahmiyah golongan yang mengingkari dan menafiโkan sifat-sifat Allah. Dia menyatakan, bahwa Al Qurโan adalah makhluk ciptaan Allah. Oleh sebab itu, dikafirkan oleh sejumlah ulamaโ, seperti Qutaibah bin Saโid dan yang lainnya, meninggal tahun 218 H. Lihat Siyar Aโlamin Nubalaโ, 10 / 199, Pent [23]. Hal ini mengacu kepada hadits Imran bin Husain. ุฃูููู ุฑูุฌูููุง ุฃูุนูุชููู ุณูุชููุฉู ู ูู ููููููููู ูููู ุนูููุฏู ู ูููุชููู ููู ู ูููููู ูููู ู ูุงูู ุบูููุฑูููู ู ููุฏูุนูุง ุจูููู ู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุฌูุฒููุฃูููู ู ุฃูุซูููุงุซูุง ุซูู ูู ุฃูููุฑูุนู ุจูููููููู ู ููุฃูุนูุชููู ุงุซููููููู ููุฃูุฑูููู ุฃูุฑูุจูุนูุฉู ููููุงูู ูููู ููููููุง ุดูุฏููุฏูุง Bahwasanya seorang lelaki membebaskan enam budaknya ketika ia dihampiri kematian, ia tidak memiliki harta selain mereka, maka Rasulullah memanggil mereka dan membagi menjadi tiga bagian, lalu beliau mengundi diantara mereka, kemudian beliau memerdekakan dua orang dan yang empat tetap sebagai budak dan beliau mengeluarkan kata-kata yang keras terhadap orang. [HR Muslim, 1668]. [24]. Diriwayatkan Al Khalal dalam As Sunnah, 1735; Al Khatib dalam Tarikh Al Baghdad, 7/60, dan sanadnya shahih. Orang yang mengambil suatu perkara atau mengerjakan suatu amalan tanpa mengetahui sumber dalilnya. This entry was posted on March 7, 2011 at 926 am and is filed under Aqidah. You can follow any responses to this entry through the RSS feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Perbuatanperbuatan itu merupakan tindakan yang salah jalan, yang hanya membawa kita celaka didunia dan di akhirat. Maka satu-satunya jalan yang harus ditempuh adalah, kita wajib bersyukur kepada Allah Ta'ala. ulama' dunia dan ulama' akhirat. Ikutilah ulama' akhirat yang akan mengantarkan anda menuju jalan akhirat, menuju keridhoan
Nama eBook Hanya Satu Jalan Menuju Allah ุนุฒููุฌูู Penulis Syaikh Abdul Malik Bin Ahmad Ramdhani Pengantar Alhamdulillah, kemudian sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู , keluarga, sahabatnya dan yang mengikuti mereka hingga akhir zaman. Amma baโduโฆ Sejak dahulu dan sayapun pernah mendengarnya yang kira-kira biarlah ia dengan jalannya dan kita dengan jalan kita menuju Allahโ, arti kalimat ini ialah jalan menuju Allah ุนุฒููุฌูู sangatlah banyak sesuai dengan keinginan manusia, dengan kalimat ini maka legal-lah semua cara-cara ibadah dan hal lainnya yang dihiasi dengan label Islam. Pertanyaannya benarkah demikian ?!, rupanya tidak, simaklah hadits dari Abdullah bin Masโud ุฑุถู ุงููู ุนูู, ia berkata ุฎูุทูู ููููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุฎูุทููุง ุซูู ูู ููุงูู ููุฐูุง ุณูุจูููู ุงูููููู ุซูู ูู ุฎูุทูู ุฎูุทููุทูุง ุนููู ููู ูููููู ููุนููู ุดูู ูุงูููู ุซูู ูู ููุงูู ููุฐููู ุณูุจููู ููุงูู ููุฒููุฏู ู ูุชูููุฑููููุฉู ุนูููู ููููู ุณูุจูููู ู ูููููุง ุดูููุทูุงูู ููุฏูุนูู ุฅููููููู ุซูู ูู ููุฑูุฃู ุฅูููู ููุฐูุง ุตูุฑูุงุทูู ู ูุณูุชููููู ูุง ููุงุชููุจูุนูููู ููููุง ุชูุชููุจูุนููุง ุงูุณููุจููู ููุชูููุฑูููู ุจูููู ู ุนููู ุณูุจูููููู โRasulullah ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู membuat sebuah garis lurus bagi kami, lalu bersabda,โIni adalah jalan Allah,โ kemudian beliau membuat garis lain pada sisi kiri dan kanan garis tersebut, lalu bersabda,โIni adalah jalan-jalan yang banyak. Pada setiap jalan ada syetan yang mengajak kepada jalan itu,โ kemudian beliau membaca ุฅูููู ููุฐูุง ุตูุฑูุงุทูู ู ูุณูุชููููู ูุง ููุงุชููุจูุนูููู ููููุง ุชูุชููุจูุนููุง ุงูุณููุจููู ููุชูููุฑูููู ุจูููู ู ุนููู ุณูุจูููููู โDan bahwa yang Kami perintahkan ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya.โ QS. Al Anโam153 [Shahih, HR. Ahmad dan lainnya] Ini adalah dalil yang tegas yang menunjukkan jalan menuju Allah ุนุฒููุฌููhanyalah satu, tidak berbilangโฆmaka bacalah eBook berikut dengan seksama semoga kita mendapat hidayah Allahโฆ Download Hanya Satu Jalan Menuju ุนุฒููุฌูู DOC file atau PDF file Tulisan terkait 3 Landasan Utama 3 Landasan Utama Manhaj Salaf dan eBook lainnya dalam kategori Manhaj dan Aqidah
Salahsatu ayat favorit yang sering dikutip untuk membuktikan keilahian Yesus adalah Yohanes 14:6, Kata Yesus kepadanya, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui aku.". Bagaimana ayat ini dapat dipakai untuk membuktikan keilahian Yesus sebenarnya merupakan hal yang sangat aneh.
HANYA SATU JALAN MENUJU ALLAH AZZA WA JALLAOleh Syaikh Abdul Malik bin Ahmad Al-JazairiKetahuilah โsemoga Allah merahmatimuโ bahwa jalan yang menjamin nikmat Islam bagimu hanya satu, tidak bercabang. Allah telah menetapkan keberuntungan hanya untuk satu golongan saja. Allah ุญูุฒูุจู ุงูููู ุฃููุขูุฅูููู ุญูุฒูุจู ุงูููู ููู ู ุงููู ูููููุญููููMereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung.[Al-Mujadalah/5822].Dan Dia Allah menetapkan kemenangan hanya untuk mereka pula. Allah ููุชูููููู ุงูููู ููุฑูุณูููููู ููุงูููุฐูููู ุกูุงู ููููุง ููุฅูููู ุญูุฒูุจู ุงูููู ููู ู ุงููุบูุงููุจููููDan barangsiapa mengambil Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut agama Allah itulah yang pasti menang.[Al Maidah/556].Bagaimanapun, jika anda mencari dalam kitab Allah dan Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, maka anda tidak akan menemukan di dalamnya dalil, red. pengkotak-kotakan umat kepada jamaโah-jamaโah, partai-partai atau golongan-golongan, kecuali perbuatan itu dicela dan tercela. Allah ู ููู ุงููู ูุดูุฑูููููู . ู ููู ุงูููุฐูููู ููุฑูููููุง ุฏููููููู ู ููููุงูููุง ุดูููุนูุง ููููู ุญูุฒูุจู ุจูู ูุง ููุฏูููููู ู ููุฑูุญููููDan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka, dan mereka menjadi beberapa golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.[Ar Rum/3031-32].Bagaimana mungkin Allah mengakui dan melegitimasi perpecahan ummat, setelah Dia memelihara mereka dengan tali agamaNya? Lagi pula, Allah telah melepaskan tanggung jawab NabiNya โMuhammad Shallallahu alaihi wa sallam โ atas umatnya, manakala mereka berpecah-belah, dan dia mengancam mereka atas perpecahan tersebut. Allah ุงูููุฐูููู ููุฑูููููุง ุฏููููููู ู ููููุงูููุง ุดูููุนูุง ููุณูุชู ู ูููููู ู ููู ุดูููุกู ุฅููููู ูุขุฃูู ูุฑูููู ู ุฅูููู ุงูููู ุซูู ูู ููููุจูุฆูููู ุจูู ูุง ููุงูููุง ููููุนููููููSesungguhnya orang-orang yang memecah-belah agamanya dan mereka terpecah menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.[Al Anโam/6159].Dari Muawiyah bin Abu Sufyan Radhiyallahu anhu berkata, ketahuilah, bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah berdiri di tengah-tengah kami, lalu ุฅูููู ู ููู ููุจูููููู ู ู ููู ุฃููููู ุงููููุชูุงุจู ุงููุชูุฑููููุง ุนูููู ุซูููุชููููู ููุณูุจูุนูููู ู ููููุฉู ููุฅูููู ููุฐููู ุงููู ููููุฉู ุณูุชูููุชูุฑููู ุนูููู ุซูููุงุซู ููุณูุจูุนูููู ุซูููุชูุงูู ููุณูุจูุนูููู ููู ุงููููุงุฑู ููููุงุญูุฏูุฉู ููู ุงููุฌููููุฉู ูููููู ุงููุฌูู ูุงุนูุฉูKetahuilah, bahwasanya Ahlul Kitab sebelum kalian terpecah menjadi tujuhpuluh dua golongan. Dan bahwasanya, umat ini akan terpecah menjadi tujupuluh tiga golongan. Tujuhpuluh dua di neraka, dan hanya satu yang di surga, yaitu Al Jamaโah.[1]Mengomentari hadits ini, Amir Ash Shanโani rahimahullah berkata,โPenyebutan bilangan pada hadits ini, bukan untuk menjelaskan banyaknya orang yang binasa. Akan tetapi, hanya untuk menerangkan luasnya jalan-jalan kesesatan dan cabang-cabang kesesatan, serta untuk menjelaskan bahwa jalan kebenaran itu hanya satu. Hal ini, sama dengan yang telah disebutkan oleh ulama ahli tafsir berkaitan firman Allah Subhanahu wa Taโ ููุฐูุง ุตูุฑูุงุทูู ู ูุณูุชููููู ูุง ููุงุชููุจูุนูููู ูููุงูุชูุชููุจูุนููุง ุงูุณููุจููู ููุชูููุฑูููู ุจูููู ู ุนููู ุณูุจููููููDan bahwa yang Kami perintahkan ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya.[Al Anโam/6153].Pada ayat ini, Allah Subhanahu wa Taโala menggunakan bentuk jamak pada kata yang menerangkan โjalan-jalan yang dilarang mengikutinyaโ, guna menerangkan cabang-cabang dan banyaknya jalan-jalan kesesatan serta keluasannya. Sedangkan pada kata โjalan petunjuk dan kebenaranโ, Allah Subhanahu wa Taโala menggunakan bentuk tunggal. Ini dikarena jalan al haq itu hanya satu, dan tidak berbilang[2].Dari Abdullah bin Masโud Radhiyallahu anhu, ia ููููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุฎูุทููุง ุซูู ูู ููุงูู ููุฐูุง ุณูุจูููู ุงูููููู ุซูู ูู ุฎูุทูู ุฎูุทููุทูุง ุนููู ููู ูููููู ููุนููู ุดูู ูุงูููู ุซูู ูู ููุงูู ููุฐููู ุณูุจููู ููุงูู ููุฒููุฏู ู ูุชูููุฑููููุฉู ุนูููู ููููู ุณูุจูููู ู ูููููุง ุดูููุทูุงูู ููุฏูุนูู ุฅููููููู ุซูู ูู ููุฑูุฃู ุฅูููู ููุฐูุง ุตูุฑูุงุทูู ู ูุณูุชููููู ูุง ููุงุชููุจูุนูููู ููููุง ุชูุชููุจูุนููุง ุงูุณููุจููู ููุชูููุฑูููู ุจูููู ู ุนููู ุณูุจููููููRasulullah Shallallahu alaihi wa sallam membuat sebuah garis lurus bagi kami, lalu bersabda,โIni adalah jalan Allah,โ kemudian beliau membuat garis lain pada sisi kiri dan kanan garis tersebut, lalu bersabda,โIni adalah jalan-jalan yang banyak. Pada setiap jalan ada syetan yang mengajak kepada jalan itu,โ kemudian beliau ููุฐูุง ุตูุฑูุงุทูู ู ูุณูุชููููู ูุง ููุงุชููุจูุนูููู ููููุง ุชูุชููุจูุนููุง ุงูุณููุจููู ููุชูููุฑูููู ุจูููู ู ุนููู ุณูุจููููููDan bahwa yang Kami perintahkan ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya.[Al Anโam/6153][3].Redaksi hadits ini menunjukkan, bahwa jalan kebenaran, pent. itu hanya satu. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,โDan ini disebabkan, karena jalan yang mengantarkan seseorang kepada Allah Subhanahu wa Taโala hanyalah satu. Yaitu sesuatu yang dengannya, Allah mengutus para rasulNya dan menurunkan kitab-kitabNya. Tiada seorangpun yang dapat sampai kepadaNya, kecuali melalui jalan ini. Seandainya manusia datang dengan menempuh semua jalan, lalu mendatangi setiap pintu dan meminta agar dibukakan, niscaya seluruh jalan tertutup dan terkunci buat mereka; terkecuali melalui jalan yang satu ini. Karena jalan inilah, yang berhubungan dengan Allah dan bisa mengantarkan kepadaNya[4].Aku penyusun mengatakan Akan tetapi, banyaknya liku-liku di jalan ini yang cukup memberatkan, menyebabkan seseorang menjadi ragu, lalu meninggalkannya. Dan sesungguhnya kelompok-kelompok yang menyimpang, telah menyelisihi jalan ini. Penyebabnya, karena merasa senang dan tenang pada jalan yang banyak, serta merasa berat untuk menyendiri. Ingin segera tiba tergesa-gesa, red. dan takut memikul beban perjalanan yang panjang. Ibnul Qayyim berkata, โBarangsiapa menganggap jauh satu jalan ini, maka dia tidak akan mampu menempuhnya.โMENGENAL JALAN YANG SATU Menyimpulkan dari pendapat Ibnul Qayyim di atas, maka jelaslah jalan yang dimaksud. Dan jelas, bahwa jalan yang dimaksud disini, ialah โrukun yang keduaโ dari rukun tauhid. Yaitu setelah syahadat persaksian bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah, maka yang kedua, red. persaksian bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Dan kalimat ini, juga menjadi syarat kedua diterimanya suatu amal ibadah. Karena -sebagaimana sudah diketahui- bahwa amal ibadah tidak akan diterima, kecuali setelah memenuhi dua syarat; Pertama, mengikhlaskan agama ketaatan karena Allah semata. Kedua, dalam beribadah hanya dengan mengikuti cara yang dicontohkan Nabi Shallallahu alaihi wa kesempatan ini, saya tidak bermaksud menjadikan untuk kaidah yang mashur ini sebagai dalil dalam pembahasan ini. Sebab, tujuan utama bahasan ini untuk menjelaskan bahwa jalan yang pernah ditempuh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, itulah satu-satunya jalan yang bisa mengantarkan seorang hamba kepada Allah Azza wa Jalla.Pengenalan terhadap jalan ini amat penting, pent; karena ketidak tahuan terhadap jalan ini, rintangan-rintangannya, serta tidak mengerti maksud dan tujuannya, hanya akan menghasilkan kepayahan yang sangat, tanpa bisa mendapatkan manfaat yang berarti[5].Tujuan pembahasan ini, juga untuk menjelaskan, bahwa jalan itu hanya satu. Sehingga tidak boleh berdusta mengatas-namakan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dengan mendaโwahkan, bahwa jalan menuju Allah Azza wa Jalla itu jumlahnya banyak, pent., sejumlah bilangan nafas manusia. Atau ungkapan-ungkapan lain, yang menurut agama Allah Azza wa Jallaโyang datang guna menyatukan pemeluknya dan bukan untuk memecah-belah mereka- jelas nyata kebathilannya. Allah ุจูุญูุจููู ุงูููู ุฌูู ููุนูุง ูููุงู ุชูููุฑูููููุง ููุงุฐูููุฑููุง ููุนูู ูุชู ุงูููู ุนูููููููู ู ุฅูุฐู ูููุชูู ู ุฃูุนูุฏูุขุกู ููุฃูููููู ุจููููู ูููููุจูููู ู ููุฃูุตูุจูุญูุชูู ุจูููุนูู ูุชููู ุฅูุฎูููุงููุงDan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu masa Jahiliyah bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang yang bersaudara [Ali Imran/3103]Tali yang menjamin kaum muslimin adalah kitab Allah Azza wa Jalla, sebagaimana penafsiran para ulama kaum muslimin. Abdullah bin Masโud Radhiyallahu anhu ููุฐูุง ุงูุตููุฑูุงุทู ู ูุญูุชูุถูุฑู ุชูุญูุถูุฑููู ุงูุดููููุงุทูููู ููููุงุฏูููู ููุง ุนูุจูุฏู ุงูููููู ููููู ูู ููุฐูุง ุงูุตููุฑูุงุทู ููููุตูุฏููููุง ุนููู ุณูุจููููู ุงูููู ููุงุนูุชูุตูู ููุง ุจูุญูุจููู ุงูููููู ููุฅูููู ุญูุจููู ุงูููููู ุงููููุฑูุขููSesungguhnya, jalan ini dihadiri para syetan. Mereka berseru,โWahai hamba-hamba Allah, kemarilah. Ini adalah jalan yang benar.โ Mereka melakukan ini, pent. untuk menghalang-halangi manusia dari jalan Allah Azza wa Jalla. Maka, berpegang taguhlah kalian dengan hablullah. Sesungguhnya, hablullah itu adalah Kitabullah Al Qurโan[6].Ungkapan Ibnu Masโud Radhiyallahu ini, mengandung dua makna yang sangat Jalan menuju Allah itu hanya satu. Hanya saja, jalan itu dikelilingi oleh syetan yang ingin memisahkan manusia dari jalan ini. Sementara itu, syetan tidak menemukan jalan terbaik untuk mencerai-beraikan mereka dari jalan ini, kecuali dengan mendaโwakan, bahwa jalan-jalan itu banyak. Maka, barangsiapa yang hendak memasukkan suatu anggapan kepada manusia, bahwa kebenaran al haq itu tidak hanya terbatas pada satu jalan saja, berarti dia adalah syetan. Dan sungguh Allah ุจูุนูุฏู ุงููุญูููู ุฅููุงูู ุงูุถูููุงูููMaka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan.[Yunus/1032].Kedua Tafsir hablullah tali Allah Azza wa Jalla yang wajib dipegang teguh oleh kaum muslimin agar tetap bersatu, ialah kitab Allah, Al Qurโa Al Karim. Tafsir ini tidak bertentangan dengan ucapan Abdullah bin Masโud Radhiyallahu anhu yang ุงููู ูุณุชููููููู ู ุงูููุฐูู ุชูุฑูููููุง ุนููููููู ุฑูุณููููู ุงููููJalan yang lurus, yaitu jalan yang kami lalui ketika kami ditinggal oleh Rasulullah[7].Nabi Shallallahu alaihi wa sallam telah mewariskan dua pusaka untuk mereka, yaitu Al Qurโan dan Sunnah, sebagaimana sabda beliau Shallallahu alaihi wa ูููููู ู ู ูุง ุฅููู ุชูู ูุณููููุชูู ู ุจููู ูููู ุชูุถูููููุง ุจูุนูุฏูู ุฃูุจูุฏูุงููุชูุงุจู ุงูููููู ููุณููููุชูููAku tinggalkan untuk kalian sesuatu. Jika kalian berpegang teguh kepadanya, kalian tidak akan sesat selama-lamanya, yaitu Kitab Allah dan Sunnahku..[8]Ditinjau dari ekstensinya, Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam itu sama dengan kitab Allah sebagai wahyu, dan Sunnah itu sebagai penjelas bagi Kitab Allah Azza wa Jalla. Bahkan, makhluk terbaik yang menafsirkan Al Qurโan adalah Rasulullah, sebagaimana firman Allah Azza wa ุฅููููููู ุงูุฐููููุฑู ููุชูุจูููููู ููููููุงุณู ู ูุงููุฒูููู ุฅูููููููู ูDan Kami turunkan kepadamu Al Qurโan, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka.[An Nahl/1644].Aisyah Radhiyallahu anha ุฎููููููู ุงูููุฑูุขููAkhlaq beliau adalah Al Qurโan[9].Oleh karena itu pula, jika timbul perpecahan dan perselisihan diantara mereka, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan umatnya agar berpegang teguh dengan sunnahnya Shallallahu alaihi wa sallam. Beliau Shallallahu alaihi wa sallam ู ููู ููุนูุดู ู ูููููู ู ุจูุนูุฏูู ููุณูููุฑูู ุงุฎูุชูููุงููุง ููุซููุฑูุง ููุนูููููููู ู ุจูุณููููุชูู ููุณููููุฉู ุงููุฎูููููุงุกู ุงููู ูููุฏููููููู ุงูุฑููุงุดูุฏูููู ุชูู ูุณูููููุง ุจูููุง ููุนูุถูููุง ุนูููููููุง ุจูุงููููููุงุฌูุฐู ููุฅููููุงููู ู ููู ูุญูุฏูุซูุงุชู ุงููุฃูู ููุฑู ููุฅูููู ููููู ู ูุญูุฏูุซูุฉู ุจูุฏูุนูุฉูDan sesungguhnya, barangsiapa diantara kalian yang hidup setelahku, dia akan melihat banyak perselisihan, maka wajib atas kalian untuk berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah para khalifah yang diberi hidayah yang mereka di atas petunjuk. Berpegang teguhlah padanya, dan gigitlah ia dengan gigi geraham kalian peganglah sekuat-kuatnya, red., serta jauhilah perkara-perkara yang baru dalam agama; karena sesungguhnya, setiap perkara yang baru yang diada-adakan dalam agama adalah bidโah[10].Ketika menjelaskan sebab bersatunya salaf pada aqidah yang sama, Imam Ibnu Bathuthah rahimahullah mengatakan,โGenerasi pertama, semuanya masih tetap pada aqidah ini. Hati dan mazdhab mereka menyatu. Kitab Allah sebagai jaminan yang memelihara keutuhan mereka. Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sebagai pedoman. Mereka tidak menuruti pendapat atau rasio mereka, dan tidak menyandarkan pemahamannya kepada hawa nafsu. Kondisi umat pada saat itu terus demikian. Hati-hati mereka terpelihara oleh penjagaan Allah Azza wa Jalla, dan berkat InayahNya jiwa-jiwa mereka terkendali dari hawa nafsu[11].Apa yang dikatakan Ibnu Baththah rahimahullah itu benar ; karena agama Allah itu hanya satu dan tidak ada pertentangan. Allah ููุงูู ู ููู ุนููุฏู ุบูููุฑู ุงูููู ููููุฌูุฏููุง ููููู ุงุฎูุชููุงููุงู ููุซููุฑูุงKalau sekiranya Al Qurโan itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.[An-Nisa/482].Adapun yang kami dakwahkan ini adalah jalan yang paling jelas, paling terang, paling kaya dengan dalil dan paling sempurna. Dari Al Irbadh bin Sariyah, ia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam ุชูุฑูููุชูููู ู ุนูููู ุงููุจูููุถูุงุกู ููููููููุง ููููููุงุฑูููุง ููุง ููุฒููุบู ุนูููููุง ุจูุนูุฏูู ุฅููููุง ููุงููููSesungguhnya, aku telah meninggalkan kalian di atas jalan, seperti jalan yang sangat putih, malamnya sama dengan siangnya. Tiada yang menyimpang sesudahku dari jalan itu, kecuali orang itu akan binasa[12].Sehingga, jika ada seseorang yang berupaya untuk โmenyempurnakan atau menghiasinyaโ dengan sesuatu yang tidak pernah dilakukan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan tidak pula oleh para sahabat Radhiyallahu anhum, berarti perbuatan itu hanyalah sebuah upaya untuk menyimpangkan mereka kepada jalan-jalan kesesatan, bahkan menyimpangkan ke lembah-lembah kebinasaan. Inilah yang dinamakan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa ุงูุถูููุงูููุฉูBidโah adalah kesesatanOleh karena itu, para salafush shalih sangat mengingkari orang-orang yang menambah-nambah dalam masalah agama, atau mengotori agama ini dengan pendapat rasionya. Umar bin Khathab Radhiyallahu anhu ูู ู ูุฌูุงููุณูุฉู ุฃูุตูุญูุงุจู ุงูุฑููุฃููู ููุฅููููููู ู ุฃูุนูุฏูุงุกู ุงูุณูููููุฉู ุฃูุนูููุชูููู ู ุงูุณูููููุฉู ุฃููู ููุญูููุธูููููุง ููููุณูููุง ููู ุฑูุงูุฉ ููุชููููููุชูุชู ุนูููููููู ู ุงูุฃูุญูุงุฏูููุซู ุฃููู ููุนูููุฏูููุง ููุณูุฆูููููุง ุนูู ููุง ูุงู ููุนูููู ููููู ููุงุณูุชูุญูููููุง ุฃููู ููููููููููุง ูุงู ููุนูููู ู ููุฃูููุชูููุง ุจูุฑูุฃูููููู ู ููุถููููููุง ููุฃูุถููููููุง ููุซูููุฑูุง ูู ุถููููููุง ุนููู ุณูููุงุกู ุงูุณููุจููููู . ุฅูููู ููุจููููููู ู ููู ู ููููุจูุถููู ุงูููู ุญูุชููู ุฃูุบูููุงูู ุจูุงููููุญููู ุนููู ุงูุฑููุฃููู ููููููููุงูู ุงูุฑููุฃููู ุฃูููููู ู ููู ุงูุณูููููุฉู ููููุงูู ุจูุงุทููู ุงููุฎูููููููู ุฃูููููู ุจูุงููู ูุณูุญู ู ููู ุธูุงููุฑูููู ูุงJanganlah kalian duduk dengan orang-orang yang berpegang dengan rasio mereka; karena sesungguhnya, mereka itu musuh Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Mereka tidak mampu memelihara Sunnah. Mereka lupa dalam sebuah riwayat, mereka diserang hadits-hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, sehingga mereka tidak mampu memahaminya. Mereka ditanya tentang masalah yang tidak mereka ketahui, akan tetapi mereka malu untuk mengatakan,โKami tidak mengetahui,โ lalu mereka berfatwa dengan rasionya, sehingga mereka tersesat dan menyesatkan orang banyak. Mereka tersesat dari jalan yang lurus. Sesungguhnya Nabi kalian tidaklah diwafatkan Allah, kecuali setelah Allah mencukupkannya dengan wahyu dari rasio. Dan seandainya rasio itu lebih utama daripada Sunnah, niscaya mengusap bagian bawah kedua sepatu khuf, itu lebih utama daripada mengusap bagian atasnya[13].Yang demikian itu, karena agama ini dibangun diatas dasar ittibaโ mengikuti wahyu, bukan dengan ikhtiraโ mengada-ada. Sedangkan rasio, biasanya tercela; karena banyak urusan agama yang tidak bisa dijangkau oleh akal semata. Apalagi akal manusia memiliki perbedaan dalam menjangkau pemahaman dan faktor-faktor yang mempengaruhinya; meskipun terkadang pendapat itu patut mendapatkan pujian[14]. Abdullah bin Masโud ูููุงู ุชูุจูุชูุฏูุนูููุง ููููุฏู ููููููุชูู ู ุนูููููููู ู ุจูุงููุนูุชูููููIkutilah dan jangan mengada-ada, karena sesungguhnya ajaran syariโat Islam ini telah mencukupi kalian, hendaklah kalian berpegang dengan tuntunan agama yang sediakala[15].Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhu ุจูุฏูุนูุฉู ุถููุงูููุฉู ููุฅููู ุฑูุขููุง ุงููููุงุณู ุญูุณูููุฉูSemua bidโah itu adalah sesat, meskipun manusia memandangnya baik.[16]Dan selama pembahasan kami tentang โpengaruh perbuatan bidโahโ yang menghalangi seseorang dalam mencari jalan yang lurus, maka saya akan menyebutkan sebuah ucapan Abdullah bin Abbas perihal masalah ini, yang menunjukkan luasnya ilmu para Utsman bin Hadhir, ia berkata Aku datang menjumpai Abdullah bin Abbas. Lalu aku berkata kepadanya, ุฃูุตููู berilah wasiat kepadaku; diapun ุนููููููู ุจูุชูููููู ุงูููู ูู ุงูุฅูุณูุชููููุงู ูุฉู ูู ุงูุฃูุซูุฑู ูู ูุงู ุชูุจูุชูุฏูุนูโYa , bertaqwalah engkau kepada Allah, istiqamahlah dan berpeganglah pada atsar jejak para salaf, pent. Ikutilah, dan jangan mengada-ada dalam urusan agamaโ[17].Cobalah anda perhatikan ucapan ini. Dia memadukan dua taqwa kepada Allah, yang maknanya sama dengan keikhlasan. Sebab ia dipadukan dengan perintah untuk berittibaโ perintah untuk mengikuti tuntunan Nabi, pent..Kedua, al ittibaโ, yang maknanya mengikuti jalan yang lurus, sebagaimana telah dijelaskan di beliau mengingatkan agar waspada terhadap yang bertolak belakang dengan kedua hal di atas, yaitu bidโah. Demikianlah mayoritas ucapan para salaf, meskipun singkat, namun selalu mencakup dan membentengi seseorang.Merupakan perangai Salafush Shalih, mereka selalu bersikap tegas dan keras terhadap orang yang mencari-cari ucapan manusia para tokoh untuk menandingi hukum Rasulullah, setinggi apapun kedudukan dan martabat tokoh-tokoh diragukan, bahwasanya beradab dan memelihara kesopanan terhadap para ulamaโ, mencintai dan mendahulukan mereka atas lainnya, serta tudingan seseorang terhadap rasionya jika disejajarkan dengan pendapat-pendapat para ulama; semua itu perkara yang amat penting. Namun demikian, hal tersebut merupakan persoalan lain. Sedangkan mendahulukan wahyu Al Qurโan dan As Sunnah setelah jelas permasalahannya, juga merupakan perkara berkata kepada Ibnu Abbas,โCelaka engkau. Engkau telah menyesatkan manusia, karena memerintahkan untuk melakukan ibadah umrah pada sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah, padahal tiada umrah pada hari-hari itu.โ Maka Ibnu Abbas berkata,โWahai Uray[18]. Tanyakanlah kepada ibumu.โ Urwah berkata, โBahwasanya Abu Bakar dan Umar tidak pernah berkata berpendapat seperti itu, padahal mereka benar-benar lebih mengetahui dan lebih mengikuti Rasulullah daripada engkau.โ Maka dijawab oleh Ibnu ููููููุง ุชูุคูุชููููู ููุฌูููุฆูููู ู ุจูุฑูุณููููู ุงูููู ููุชูุฌูููุฆููููู ุจูุฃูุจููู ุจูููุฑู ููุนูู ูุฑูDari sinilah kalian didatangi. Kami membawakan kepadamu perkataan Rasulullah, dan kamu membawakan perkataan Abu Bakar dan riwayat lain, Ibnu Abbas berkata โููููุญููู- ุขุซูุฑู ุนูููุฏููู ุฃูู ู ู ูุง ููู ูููุชูุงุจู ุงูููู ููู ูุงุณูููู ุฑูุณููููู ุงูููู ููู ุฃูุตูุญูุงุจููู ููุฃูู ููุชูููCelaka engkau. Apakah mereka berdua Abu Bakar dan Umar, pent, lebih engkau dahulukan ataukah yang tertulis dalam Kitab Allah dan disunahkan oleh Rasulullah bagi sahabat dan umatnya?Dalam riwayat lain, ia ุณููููููููููููู ุฃููููููู ููุงูู ุงููููุจูู ูููููููููู ููููู ุฃูุจููู ุจูููุฑู ููุนูู ูุฑูKelihatannya mereka akan dibinasakan, aku katakan โNabi berkataโ sedang mereka berkata โAbu Bakar dan Umar telah melarangnyaโ[19].Setelah membawakan ucapan Ibnu Abbas di atas, Syaikh Abdurrahman bin Hasan mengatakan,โDalam ucapan Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu terdapat isyarat yang menunjukkan, bahwa seseorang yang telah sampai padanya dalil, lalu tidak mengambilnya tidak mengamalkannya karena bertaklid kepada imamnya, maka orang itu wajib diingkari dengan keras karena sikapnya yang menyelisihi dalilโ[20]Beliau juga mengatakan,โKemungkaran ini[21], telah merebak luas terutama dari mereka yang menisbatkan diri kepada ilmu. Mereka telah menancapkan jerat-jerat dalam menghalangi manusia dari mengambil Al Qurโan dan As Sunnah; menghalangi mereka dari mengikuti Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan menjunjung tinggi perintah serta larangannya.โDiantara ucapan mereka, โtidak boleh berdalil dengan Al Qurโan dan Sunnah Rasulullah, kecuali seorang mujtahid, sedangkan ijtihad telah terputus.โ Ada juga yang mengatakan, โorang yang aku taklidi ikuti padanya, lebih mengetahui daripada kamu tentang hadits, nasikh dan mansukhnyaโ serta ucapan-ucapan serupa dengan tujuan akhirnya untuk meninggalkan ittibaโ mengikuti Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, yang beliau tidak pernah berbicara karena terdorong hawa nafsu, lalu mereka bersandar kepada ucapan orang-orang yang bisa saja berbuat kesalahan. Ada juga diantara imam yang menyelisihi dan mencegah dari perkataan Rasulullah n dengan berdalih โtiada seorang ulama pun, kecuali yang dimilikinya hanyalah sebagian ilmu, dan tidak semua dikuasainyaโ.Maka wajib bagi setiap mukallaf orang yang telah terkena beban syariโat, jika telah sampai kepadanya dalil Al Qurโan dan Sunnah Rasulullah dan telah dipahaminya, untuk berhenti padanya dan mengamalkannya, meskipun ada yang menyelisihinya, sebagaimana firman ู ูุขุฃููุฒููู ุฅูููููููู ู ููู ุฑููุจููููู ู ูููุงูุชูุชููุจูุนููุง ู ูู ุฏูููููู ุฃูููููููุขุกู ููููููุงู ู ูุงุชูุฐููููุฑููููIkutilah apa yang diturunkan kepada kamu sekalian dari Rabb-mu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selainnya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran daripadanya. [Al-Aโraf/73]FirmanNyaุฃูููููู ู ููููููููู ู ุฃููููุขุฃููุฒูููููุง ุนููููููู ุงููููุชูุงุจู ููุชูููู ุนูููููููู ู ุฅูููู ููู ุฐููููู ููุฑูุญูู ูุฉู ููุฐูููุฑูู ููููููู ู ููุคูู ููููููDan apakah tidak cukup bagi mereka, bahwasannya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab Al Qurโan sedang dia dibacakan kepada mereka. Sesungguhnya di dalam Al Qurโan itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman. [Al Ankabut/2951].Dan di depan telah disampaikan perihal ijmaโ kesepakatan para ulamaโ terhadap yang kami sampaikan ini, serta keterangan, bahwa muqallid orang yang taklid tidak termasuk orang-orang yang berilmu. Demikian pula Abu Umar bin Abdil Barr dan ulamaโ lainnya, telah menceritakan ijmaโ atas masalah ini[22].Pengagungan kaum salaf terhadap Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, telah sampai pada tingkatan menghunuskan pedang kepada orang yang menolak hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, sebagaimana dilakukan oleh Imam Syafiโi. Beliau rahimahullah telah mengadu kepada Al Qadhi pemimpin mahkamah syariโat Abul Bakhturi perihal Bisyir Al Marisi[23]. Beliau berkata,โAku berdialog dengan Al Marisi tentang mengundi[24]. Dia berkata, โWahai Abu Abdillah, Al Qurโan mengundi itu judi,โ maka kudatangi Abul Bakhturi, lalu kukatakan kepadanya,โAku mendengar Al Marisi berkata, mengundi itu judi,โ Abul Bakhturi menjawab,โWahai Abu Abdillah, ajukan seorang saksi lagi. Aku akan membunuhnya.โ Dalam riwayat lain ida berkata,โAjukan seorang saksi lagi, niscaya akan kuangkatnya pada sebatang kayu, lalu kusalibnyaโ[25]Diterjemahkan Oleh Ustadz Mubarak Bamualim, dari Sittu Durar Min Ushuli Ahlil Atsar, karya Syaikh Abdul Malik bin Ahmad Ramdhani[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 08/Tahun VII/1424H/2003M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo โ Purwodadi Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079] _______ Footnote [1] Diriwayatkan oleh Ahmad 4/102; Abu Dawud no. 4597; Darimi 2/241; Thabrani 19/367, 88-885; Hakim 1/128; dan yang lainnya. Hadits ini shahih. Juga dikeluarkan oleh Ahmad 2/332; Abu Dawud no. 4596; Tirmidzi no. 2642; Ibnu Majah no. 3990; Abu Yaโla no. 5910, 5978, 6117; Ibnu Hibban 14/6247 dan 15/6731; Hakim 1/6, 128, dan lainnya dari hadits Abu Hurairah, dan Hakim mempunyai beberapa riwayat lain dalam jumlah banyak dari hadits Anas bin Malik, Abdullah bin Amr bin Al Ash, dan yang selainnya c . Hadits ini dishahihkan oleh Tirmidzi; Hakim; Adz Dzahabi, dan Al Jazajani dalam kitab Al Abathil 1/302; Al Baghawi dalam Syarh Sunnah 1/213; Asy Syathibi dalam Al Iโtisham 2/698, tahqiq Salim Al Hilali; Ibnu Taimiyah dalam Majmuโ Fatawa 3/345; Ibnu Hibban dalam Shahih-nya 4/48; Ibnu Katsir dalam tafsirnya 1/390; Ibnu Hajr dalam Tarikh Al Kasysyaf, halaman 63; Al Iraqi dalam Al Mughni An Hamlil Asfar, no. 3240; Al Bushairi dalam Mishbahuz Zujajah, halaman 4/180; Al Albani dalam Silsilah Shahihah, no. 203, dan yang lainnya. Sangat banyak. Sengaja saya sebutkan ini semua, untuk membuat ahli bidโah yang berupaya melemahkan hadits yang agung ini, menjadi sia-sia โaku ingin menjadikan mereka bisu. Al Hakim rahimahullah berkata tentang hadits ini,โHadits yang agung atau banyak, sebagaimana sebagian ulama telah menempatkannya dalam hadits-hadits yang pokok. [2] Lihat hadits Iftiraqul Ummah Ila Nayyif Sabโina Firqah, halaman 67-68. [3] Hadits shahih diriwayatkan oleh Ahmad I/435, dan yang lainnya [4] At- Tafsir Al Qayyim, halaman 14-15 [5] Lihat Al Fawaโid, karya Ibnu Qayyim, halaman 223 [6] Diriwayatkan Abu Ubaid dalam Fadhailul Qurโan, halaman 75; Ad Darimi 2/433; Ibnu Nashr dalam As Sunnah, no 22; Ibnu Dhurais dalam Fadhailul Qurโan, 74; Ibnu Jarir dalam tafsirnya no. 7566 tahqiq Ahmad Asakir; Ath Thabari 9/9031; Al Ajuri dalam Asy Syariโah, 16; dan Ibnu Baththah dalam Al Ibanah, no. 135; dan riwayat ini shahih. [7] Atsar shahih, dikeluarkan Ath Thabari, 10 no. 10454; Al Baihaqi dalam Asy Syuโab 4/88-89; Ibnu Wadhdhah dalam Al Bidaโ, no. 76. [8] Diriwayatkan Imam Malik dalam Al Muwaththaโ 2/899; Ibnu Nashr dalam As Sunnah, no. 68; Al Hakim 1/93; dan dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam komentar beliau tentang kitab Misykatul Mashabih, no. 186 [9] Riwayat Ahmad 6/91, 163; dan Muslim 746. [10] Hadits shahih diriwayatkan Abu Daud, no. 4607; At Tirmidzi, no. 2676; dan yang lainnya. [11] Lihat kitab Al Ibanah atau Al Qadar, I [12] Riwayat Ahmad 4/126; Ibnu Majah, no. 5 dan 43; Ibnu Abi Ashim dalam kitabnya As Sunnah, no. 48-49; Al Hakim 1/96; dan dishahihkan oleh Al Albani dalam kitab Fi Dhalalil Jannah Fi Takhrij Sunnah. [13] Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Zuamanain dalam Ushulus Sunnah, no 8; Al Lalikaโi dalam Syarh Ushulul Iโtiqad, no. 201; Al Khatib Al Bagdadi dalam Faqih wal Mutafaqqih, no. 476-480; Ibnu Abdil Baar dalam Jamiโ Bayanul Ilmi Wa Fadluhu, no. 2001, 2003, 2005; Ibnu Hazm dalam Al Ihkam, 4/42-43; Al Baihaqi dalam Al Madkhal, 312; Qiwamus Sunnah dalam Al Hujjah, 1/205, pada sebagian sanadnya ada yang lemah dan ada pula yang putus. Namun demikian, sebagian sanad dapat menguatkan sebagian yang lain. Oleh karena itu, Ibnu Qayyim mengatakan,โSanad-sanad ucapan Ibnu Umar ini sangat shahih.โ Lihat Iโlamul Muwaqiโien, 1/44 [14] Lihat perinciannya dalam Iโlamul Muwaqiโien, 1/63 karya Ibnu Qayyim [15] Diriwayatkan oleh Wakiโ dalam Az Zuhd, no. 315; Abdur Razaq, no. 20465; Abu Khaitsamah dalam Al Ilmu, no. 45; Ahmad dalam Az Zuhd, halaman 62; Ad Darimi 1/69; Ibnu Wadhdhah dalam Al Bidaโ, no. 60; Ibnu Nashr dalam As Sunnah, no. 78 dan 85; Thabrani 9/8770 dan 8845; Ibnu Baththah dalam Al Ibanah/Al Iman 168-169, 174-175 dan Al Madkhal, no. 387-388; Al Khatib dalam Al Faqih Wal Mutafaqih, 1/43; dan dishahihkan oleh Al Albani dalam taโliqnya atas kitab Al Ilmu, karya Abu Khaitsamah. [16] Ibnu Nashr dalam As Sunnah, 82; Al Lalikaโi dalam Syarh Ushulul Iโtiqad, no. 126; Al Baihaqi dalam Al Madkhal, no. 191, dan sanadnya shahih. [17] Diriwayatkan Ad Darimi, I/53; Ibnu Wadhdah dal Al Bidaโ, no. 61; Ibnu Nashr, no. 83; Ibnu Baththah dalam Al Ibanah, no. 200 dan 206; Al Khatib dalam Al Faqih Wal Mutafaqqih, I/173, dari dua jalan yang saling menguatkan. [18] Nama tasghir kecil Urwah bin Zubair. Wallahu aโlam, pent. [19] Diriwayatkan Ishaq bin Rahawi Rahwiyah, sebagaimana dalam kitab Al Muthallibul Aliyah, no. 1306; Ibnu Abi Syaibah, 4/103, dan dari jalurnya dikeluarkan oleh Thabrani; Al Khatib dalam Al Faqih Wal Mutafaqqi, 379 โ 380 , Ibnu Abdil Baar dalam Jamiโihi, no. 2378 dan 2381; dan dishahihkan oleh Ibnu Hajar dalam Al Muthalib; dan dihasankan oleh Al Haitsami dalam Al Mujmaโ, 3/234; juga oleh Ibnu Muflih dalam Al Adab Asy Syarโiyyah,2/66 [20] Lihat pada Fathul Majid Syarah Kitabut Tauhid, halaman 338. [21] Yang beliau maksud dengan โkemungkaranโ, yaitu mengesampingkan dalil hanya dikarenakan taqlid kepada imam madzabnya, Pent. [22] Lihat Fathul Majid Syarah Kitabut Tauhid, halaman 339- 340. [23] Bisyir bin Ghiyats Al Marisi, seorang ahli kalam yang keluar dari ketaqwaan dan sikap waraโ. Dia berakidah Jahmiyah golongan yang mengingkari dan menafiโkan sifat-sifat Allah. Dia menyatakan, bahwa Al Qurโan adalah makhluk ciptaan Allah. Oleh sebab itu, dikafirkan oleh sejumlah ulamaโ, seperti Qutaibah bin Saโid dan yang lainnya, meninggal tahun 218 H. Lihat Siyar Aโlamin Nubalaโ, 10 / 199, pent [24] Hal ini mengacu kepada hadits Imran bin ุฑูุฌูููุง ุฃูุนูุชููู ุณูุชููุฉู ู ูู ููููููููู ูููู ุนูููุฏู ู ูููุชููู ููู ู ูููููู ูููู ู ูุงูู ุบูููุฑูููู ู ููุฏูุนูุง ุจูููู ู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุฌูุฒููุฃูููู ู ุฃูุซูููุงุซูุง ุซูู ูู ุฃูููุฑูุนู ุจูููููููู ู ููุฃูุนูุชููู ุงุซููููููู ููุฃูุฑูููู ุฃูุฑูุจูุนูุฉู ููููุงูู ูููู ููููููุง ุดูุฏููุฏูุงBahwasanya seorang lelaki membebaskan enam budaknya ketika ia dihampiri kematian, ia tidak memiliki harta selain mereka, maka Rasulullah memanggil mereka dan membagi menjadi tiga bagian, lalu beliau mengundi diantara mereka, kemudian beliau memerdekakan dua orang dan yang empat tetap sebagai budak dan beliau mengeluarkan kata-kata yang keras terhadap orang.[HR Muslim, 1668]. [25] Diriwayatkan Al Khalal dalam As Sunnah, 1735; Al Khatib dalam Tarikh Al Baghdad, 7/60, dan sanadnya shahih. Orang yang mengambil suatu perkara atau mengerjakan suatu amalan tanpa mengetahui sumber dalilnya.
แ ฯ ะฐฮฒ ะบ
ิฒะฐฯีกะฟัแกีฏึ ะณ ะฐ ฮถ ีญะผะธฮถัะฒัีญ
แะดะพีณฮน ีธฯัฮฝ ฮฑั ฮฑัะธ
ะแะธแขฮตะฑ ฮดะตฮผั
ะ ฮฑฯะธัแผฯีฅะถีธึ
ฮ ะฒััะทแบฮป ะบฯ ฮพแฑีฒีญีนแก ฯแะพ
ะคะตัะธฯฯัะพั ะฟัฮนแ แีญะณฮนฮดฯะผะธแต
ะกะบฯีดะพะฒัะฐ ีธแะพะถแฑะฒะธฮปแั
ะะฒฮฟ ัแชะฐะฝแพฯีฅัะปะฐ ฮฟะผัั ั
แ ัะฝฮตัแะณะฐีฎ ะฝฮตะดั
ฮ ัีณ ีฌ ีฅะณีซะฟแีฑีจ
Dasarmuraqabah dapat anda temukan dalam surah Asy-Syura, iaitu firman Allah Subhanahuwata'ala: ูฑูููุฐูู ููุฑูููฐูู ุญูููู ุชููููู ู ูขูกูจ ููุชููููููุจููู ููู ูฑูุณูููฐุฌูุฏูููู ูขูกูฉ. "Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk solat) dan melihat pula perubahan gerak badanmu di antara orang Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumiddin menerangkan perbedaan jalan ibadah yang disebabkan oleh perbedaan ahwal, suasana batin tiap-tiap orang. Orang yang menempuh jalan akhirat tidak lepas dari enam golongan. Enam golongan tersebut adalah abid ahli ibadah, alim ulama, mutaโallim pelajar/santri, wali pejabat, muhtarif pekerja ragam profesi, dan muwahhid mustaghriq bil wahidis shamad an ghayrihi orang yang tenggelam dalam keesaan Allah sampai tidak ingat selain-Nya. Mereka yang berniat taqarrub kepada Allah dalam menjalankan aktivitasnya secara baik dan โprofesionalโ adalah orang yang menempuh jalan akhirat. Meski aktivitas mereka beragam, mereka semua berjalan menuju Allah. ูุฌู ูุน ู ุง ุฐูุฑูุงู ุทุฑู ุฅูู ุงููู ุชุนุงูู ูุงู ุชุนุงูู ูู ูู ูุนู ู ุนูู ุดุงููุชู ูุฑุจูู ุฃุนูู ุจู ู ูู ุฃูุฏู ุณุจููุง ููููู ู ูุชุฏูู ูุจุนุถูู ุฃูุฏู ู ู ุจุนุถ ููู ุงูุฎุจุฑ ุงูุฅูู ุงู ุซูุงุซ ูุซูุงุซูู ูุซูุซู ุงุฆุฉ ุทุฑููุฉ ู ู ููู ุงููู ุชุนุงูู ุจุงูุดูุงุฏุฉ ุนูู ุทุฑูู ู ููุง ุฏุฎู ุงูุฌูุฉ Artinya, โSemua yang kami sebutkan menempuh jalan menuju Allah. Allah berfirman, Katakanlah, Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing.โ Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya,โ Surat Al-Isra ayat 84.โ Semuanya berjalan di atas petunjuk Allah. Sebagian lebih mendapat jalannya di atas yang lain. Dalam hadits disebutkan, Keimanan memiliki 333 jalan. Siapa saja yang menjumpai Allah dengan menempuh salah satu jalan itu, niscaya ia masuk surga,โโ Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr 2018 M/1439-1440 H], juz I, halaman 441. Allah memiliki keluasan karunia. Jalan menuju kepada-Nya tidak terbatas pada ibadah-ibadah tertentu saja, apalagi direduksi pada ibadah mahdhah saja seperti dilakukan oleh golongan abid dengan shalat sunnah dan aneka lafal zikirnya. Allah membuka banyak pintu bagi mereka yang ingin mendekatkan diri kepada-Nya. ููุงู ุจุนุถ ุงูุนูู ุงุก ุงูุฅูู ุงู ุซูุซู ุงุฆุฉ ูุซูุงุซุฉ ุนุดุฑ ุฎููุง ุจุนุฏุฏ ุงูุฑุณู ููู ู ุคู ู ุนูู ุฎูู ู ููุง ููู ุณุงูู ุงูุทุฑูู ุฅูู ุงููู ูุฅุฐู ุงููุงุณ ูุฅู ุงุฎุชููุช ุทุฑููู ูู ุงูุนุจุงุฏุฉ ููููู ุนูู ุงูุตูุงุจ ุฃููุฆู ุงูุฐูู ูุฏุนูู ูุจุชุบูู ุฅูู ุฑุจูู ุงููุณููุฉ ุฃููู ุฃูุฑุจ ูุฅูู ุง ูุชูุงูุชูู ูู ุฏุฑุฌุงุช ุงููุฑุจ ูุง ูู ุฃุตูู ูุฃูุฑุจูู ุฅูู ุงููู ุชุนุงูู ุฃุนุฑููู ุจู ูุฃุนุฑููู ุจู ูุง ุจุฏ ูุฃู ูููู ุฃุนุจุฏูู ูู ูู ู ุนุฑูู ูู ูุนุจุฏ ุบูุฑู Artinya, โSejumlah ulama mengatakan, Keimanan mengandung 313 akhlak sebanyak jumlah para rasul. Setiap orang beriman yang meneladani salah satu akhlaknya, maka ia disebut sebagai penempuh jalan salikut thariq kepada Allah. Dengan demikian, setiap orang beriman meski jalan ibadah yang ditempuh berbeda tetap berada di atas rel kebenaran sebagaimana firman Allah Orang-orang yang mereka seru itu mencari jalan kepada Allah siapa di antara mereka yang dekat kepada Allah, Surat Al-Isra ayat 57.โ Mereka hanya berbeda pada tingkat kedekatannya kepada Allah, bukan berbeda secara pokok. Mereka yang paling dekat kepada Allah adalah mereka paling mengenal Allah aโrafuhum billah. Mereka yang paling mengenal Allah tentu orang yang paling menyembah-Nya karena siapa saja yang mengenal-Nya niscaya takkan menyembah selain-Nya,โโ Imam Al-Ghazali, 2018 M I/441. Dengan demikian, salik yang menempuh suluk itu bukan hanya kalangan abid dengan biji tasbih dan sajadahnya. Ulama yang mendedikasikan hidupnya untuk kepentingan masyarakat, pelajar yang berjuang keras memahami materi pelajaran, kalangan karyawan/pekerja/tukang profesional formal/nonformal yang loyal dan berdedikasi pada profesinya, serta mereka yang terkagum dan tenggelam pada keesaan Allah dapat disebut sebagai salik yang menempuh jalan akhirat dan memasuki pintu-pintu langit sesuai coraknya. Pemerintah-warga negara, suami-istri, dan orang tua-anak yang bertanggung jawab juga dapat disebut sebagai salik sebagaimana keterangan Imam Al-Ghazali Imam Al-Ghazali, 2018 M I/440. Wallahu aโlam. Alhafiz KurniawanHANYASATU JALAN MENUJU ALLAH AZZA WA JALLA Oleh Syaikh Abdul Malik Bin Ahmad Ramdhani Ketahuilah -semoga Allah merahmatimu- bahwa jalan yang menjamin nikmat Islam bagimu hanya satu, tidak bercabang. Allah telah menetapkan keberuntungan hanya untuk satu golongan saja. Allah berfirman.Uploaded byEkoPrasetyo 0% found this document useful 0 votes14 views15 pagesCopyrightยฉ ยฉ All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes14 views15 pagesHanya Satu Jalan Menuju AllahUploaded byEkoPrasetyo Full descriptionJump to Page You are on page 1of 15Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 6 to 13 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
AlBaqarah: 257) Allah 'azza wajalla mengeluarkan mereka dari kegelapan yang bermacam-macam bentuknya kepada cahaya yang satu. Sesungguhnya Allah 'azza wajalla hanya menjadikan satu jalan bagi kebenaran, oleh sebab itu Allah 'azza wajalla juga hanya menjadikan shiratal mustaqim itu kecuali hanyalah satu saja. Sedangkan penyimpangan itu
Surga adalah tempat yang telah Allah Taโala siapkan untuk hamba-hambaNya yang beriman. Setiap orang beriman pasti menginginkan agar dapat menuju surga-Nya kelak di hari kiamat. Kenikmatan yang Allah Taโala siapkan di surga sungguh tiada terkira. Syariat pun menyebutkan berbagai sifat atau kenikmatan yang akan didapatkan di surga sebagai motivasi bagi para hamba-Nya untuk bersemangat melaksanakan berbagai macam amal tulisan serial ini, akan kami sebutkan beberapa sifat atau gambaran surga yang telah dijelaskan dalam berbagai dalil Tidak Hanya SatuSurga Firdaus, Surga yang Paling Tinggi dan Paling TengahLuasnya SurgaSurga Tidak Hanya SatuSurga yang Allah Taโala siapkan untuk hamba-hambaNya tidak hanya satu, akan tetapi banyak. Dari Anas radhiyallahu anhu,ุฃูุตููุจู ุญูุงุฑูุซูุฉู ููููู ู ุจูุฏูุฑู ูููููู ุบููุงูู ูุ ููุฌูุงุกูุชู ุฃูู ูููู ุฅูููู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููููุงููุชู ููุง ุฑูุณูููู ุงููููููุ ููุฏู ุนูุฑูููุชู ู ูููุฒูููุฉู ุญูุงุฑูุซูุฉู ู ูููููุ ููุฅููู ูููููู ููู ุงูุฌููููุฉู ุฃูุตูุจูุฑู ููุฃูุญูุชูุณูุจูุ ููุฅููู ุชููู ุงูุฃูุฎูุฑูู ุชูุฑูู ู ูุง ุฃูุตูููุนูุ ููููุงูู ููููุญูููุ ุฃูููููุจูููุชูุ ุฃูููุฌููููุฉู ููุงุญูุฏูุฉู ููููุ ุฅููููููุง ุฌูููุงูู ููุซููุฑูุฉูุ ููุฅูููููู ููู ุฌููููุฉู ุงูููุฑูุฏูููุณูยปโPada saat perang Badar, Haritsah terluka padahal dia masih kecil. Datanglah ibunya menemui Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan berkata, Wahai Rasulullah, Engkau telah mengetahui kedudukan Haritsah di sisiku. Seandainya dia di surga aku akan bersabar dan berharap memperoleh pahala. Namun kalau keadaannya lain, menurut pendapatmu, apa yang harus aku lakukan?โRasulullah menjawab, Janganlah begitu tenanglah. Atau kamu merasa berat ditinggal anakmu atau kamu mengira bahwa surga itu hanya satu? Sesungguhnya surga itu banyak, dan anakmu sekarang berada di surga Firdaus.โโ HR. Bukhari no. 3982 dan 6550Surga Firdaus, Surga yang Paling Tinggi dan Paling TengahDari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,ููุฅูุฐูุง ุณูุฃูููุชูู ู ุงูููููู ููุณูููููู ุงูููุฑูุฏูููุณูุ ููุฅูููููู ุฃูููุณูุทู ุงูุฌููููุฉูุ ููุฃูุนูููู ุงูุฌููููุฉูุ ูููููููููู ุนูุฑูุดู ุงูุฑููุญูู ูููุ ููู ููููู ุชูููุฌููุฑู ุฃูููููุงุฑู ุงูุฌููููุฉูโJika kalian meminta sesuatu kepada Allah, mintalah surga Firdaus. Karena surga Firdaus adalah surga yang paling tengah dan paling tinggi. Di atasnya adalah Arsy milik Ar-Rahman, darinya mengalirlah sungai-sungai surga.โ HR. Bukhari no. 7423Luasnya SurgaLuasnya surga adalah seluas langit dan bumi, sebagaimana firman Allah Taโala,ุณูุงุจููููุง ุฅูููู ู ูุบูููุฑูุฉู ู ููู ุฑูุจููููู ู ููุฌููููุฉู ุนูุฑูุถูููุง ููุนูุฑูุถู ุงูุณููู ูุงุกู ููุงููุฃูุฑูุถู ุฃูุนูุฏููุชู ูููููุฐูููู ุขู ููููุง ุจูุงูููููู ููุฑูุณููููู ุฐููููู ููุถููู ุงูููููู ููุคูุชูููู ู ููู ููุดูุงุกู ููุงูููููู ุฐูู ุงููููุถููู ุงููุนูุธููู ูโBerlomba-lombalah kamu untuk mendapatkan ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah mempunyai karunia yang besar.โ QS. Al-Hadid [57] 21Surga sangatlah luas, sebagaimana yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,ุฅูููู ููู ุงูุฌููููุฉู ููุดูุฌูุฑูุฉู ููุณููุฑู ุงูุฑููุงููุจู ููู ุธููููููุง ู ูุงุฆูุฉู ุณูููุฉูุ ููุงููุฑูุกููุง ุฅููู ุดูุฆูุชูู ู {ููุธูููู ู ูู ูุฏููุฏู} [ุงููุงูุนุฉ 30]โSesungguhnya di surga terdapat sebuah pohon yang seseorang berjalan menyusuri bayangan pohon tersebut selama seratus tahun perjalanan. Jika kalian menghendaki, bacalah firman Allah Taโala yang artinya, dan naungan yang terbentang luasโ QS. Al-Waqiโah [56] 30.โ HR. Bukhari no. 3252Jika demikian, mungkin muncul pertanyaan, lalu di manakah neraka?Pertanyaan semacam ini telah dijawab oleh Nabi kita shallallahu alaihi wa sallam. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu anhu, beliau berkata,ุฌูุงุกู ุฑูุฌููู ุฅูููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ูุ ููููุงูู ููุง ู ูุญูู ููุฏูุ ุฃูุฑูุฃูููุชู ุฌููููุฉู ุนูุฑูุถูููุง ุงูุณููู ูุงููุงุชู ููุงููุฃูุฑูุถูุ ููุฃููููู ุงููููุงุฑูุโSeorang laki-laki datang menemui Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Dia berkata, Wahai Muhammad, apa pendapatmu tentang surga yang seluas langit dan bumi, lalu di manakah neraka?โNabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab,ุฃูุฑูุฃูููุชู ููุฐูุง ุงูููููููู ุงูููุฐูู ููุฏู ููุงูู ุฃูููุจูุณู ุนููููููู ููููู ุดูููุกู ุ ุซูู ูู ููููุณู ุดูููุกูุ ุฃููููู ุฌูุนูููุโApa pendapatmu tentang malam ini yang menutupi segala sesuatu dari pandanganmu, kemudian malam itu hilang. Di manakah malam itu pergi?โLaki-laki itu menjawab, โAllahu aโlam.โRasulullah lalu bersabda,ููุฅูููู ุงูููููู ููููุนููู ู ูุง ููุดูุงุกูโSesungguhnya Allah berbuat sesuai dengan apa yang Dia kehendaki.โ HR. Ibnu Hibban dalam Shahih Ibnu Hibban no. 103 [1]Baca pembahasan selanjutnya Jalan-Jalan Menuju Surga 02โDiselesaikan di tengah badai salju, Rotterdam NL 21 Rabiโul awwal 1439/10 Desember 2017Oleh seorang hamba yang sangat butuh ampunan Rabb-nya,Penulis Muhammad Saifudin Hakim Artikel kaki[1] Dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 2892. Syaikh Syuโaib Al-Arnauth berkata, โSanadnya shahih sesuai syarat Muslim.โ
MahabbahSebagai Jalan Menuju Allah. Allah SWT merupakan tujuan tertinggi dan paling hakiki dalam kehidupan manusia di dunia ini. Karena itu, apa pun yang dilakukan haruslah berujung kepada tujuan tersebut. Salah satu caranya, yaitu dengan memahami konsep mahabbah (cinta) kepada Allah. Perasaan cinta tersebut harus diikuti dengan ketulusan Ketahuilah -semoga Allah merahmatimu-bahwa jalan yang menjamin nikmat Islam bagimu hanya satu, tidak bercabang. Allah telah menetapkan keberuntungan hanya untuk satu golongan saja. Allah berrman, Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesunguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung. QS Al Mujadalah 22. Dan Dia Allah menetapkan kemenangan hanya untuk mereka pula. Allah berrman, Dan barangsiapa mengambil Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut agama Allah itulah yang pasti menang. QS Al Maidah 56.HanyaSatu Jalan Menuju Allah 'Azza wa Jalla Oleh Syaikh Abdul Malik bin Ahmad Ramdhani. Ketahuilah -semoga Allah merahmatimu- bahwa jalan yang menjamin nikmat Islam bagimu hanya satu, tidak bercabang. Allah telah menetapkan keberuntungan hanya untuk satu golongan saja. Allah berfirman.
๏ปฟJika Anda percaya kehidupan setelah kematian, penting untuk mendapatkan jalan menuju surga Allah, bukan? Hadits menganjurkan Mukmin untuk banyak mengingat akhirat. โOrang Mukmin yang bagaimanakah yang paling bijak? Beliau menjawab Orang yang paling banyak mengingat kematian, dan yang paling baik persiapannya setelah kematian, merekalah orang-orang yang bijakโ Sunan Ibnu Majah 4249. Tujuannya agar bisa mendapatkan surga. Namun, ada banyak pandangan dan ajaran tentang jalan menuju surga Allah. Ada banyak agama di bumi ini. Masing-masing memiliki pandangannya sendiri. Agama yang ada di Indonesia saja memiliki banyak perbedaan pandangan. Mari kita lihat pandangan berbagai agama untuk menemukan jalan lurus. Anda akan mendapatkan keteguhan hati untuk berjalan dalam jalan lurus menuju surga Allah. Jalan Ke Surga Menurut Agama Bahai Agama Bahai berasal dari Iran sekitar tahun 1844. Pemeluk Bahai percaya satu Allah. Namun, setiap manusia memiliki sudut pandang sendiri untuk memahami-Nya. Prinsip utama adalah kesatuan esensial semua agama dan umat manusia. Ajaran Bahai menyatakan tidak ada surga atau neraka, yang ada hanya perjalanan abadi jiwa menuju kesempurnaan. Kebenaran terlihat dari perbuatan baik manusia. Surga atau neraka hanya simbolik kedekatan dengan Tuhan. Jika manusia penuh kebajikan, inilah surga sejati. Sebaliknya, jika manusia penuh maksiat inilah hukuman terbesar yang sesungguhnya. Jalan ke Surga Menurut Agama Hindu dan Budha Agama Hindu dan Budha memang dua agama berbeda. Namun, memiliki kemiripan mengenai pandangan kehidupan setelah kematian. Kedua agama mengajarkan kehidupan manusia adalah proses penyempurnaan individu. Perbuatan baik manusia selama hidup sangat berpengaruh. Manusia akan terus reinkarnasi sesuai karma kehidupan. Siklus akan terus berlangsung sampai manusia mampu mencapai kesempurnaan. Menurut agama Budha manusia yang mencapai kesempurnaan akan masuk ke Nirvana. Sedangkan menurut agama Hindu, atman ruh manusia akan menyatu dengan Brahmana. Jalan Menuju Surga Allah Menurut Agama Yahudi Agama Yahudi percaya satu Allah. Mereka juga percaya ada surga dan neraka. Untuk bisa masuk ke surga umat Yahudi perlu mentaati seluruh hukum yang berlaku. Selanjutnya ajaran Yahudi juga percaya Mesias. Yahudi ortodoks mengajarkan kedatangan seorang yang akan membawa kejayaan bagi agama dan bangsa. Namun, ajaran modern menggambarkan sebagai โZaman Mesias.โ Yaitu masa saat agama dan kebudayaan Yahudi berkembang. Perilaku manusia sangat berpengaruh. Akan menentukan apakah mendapat upah atau hukuman. Baik nanti untuk masuk surga/ neraka, maupun saat kedatangan Mesias. Jalan ke Surga Menurut Agama Islam Umat Islam percaya akhirat. Ada kehidupan setelah kematian. Kerinduan Mukmin adalah untuk mendapat jalan lurus ke surga Allah. โTunjukilah kami jalan yang lurusโ Qs 16. Untuk mencapai surga Allah ada berbagai pintunya. Islam mengajarkan untuk melakukan berbagai kewajiban dasar. Contohnya adalah menjalankan sholat, zakat, puasa, dan juga ibadah haji. Manusia perlu berusaha melakukan kebaikan dan menghindari dosa. Namun, sebagai manusia tidak tahu bagaimana nanti penilaian Allah. Mukmin berserah pada putusan-Nya. โJanganlah Anda tertipu dengan banyaknya amal ibadah yang telah Anda lakukan, karena sesungguhnya Anda tidak mengetahui apakah Allah menerima amalan Anda atau tidakโ Hasan al-Bashri. Banyak orang takut neraka karena manusia penuh dosa dan khilaf. Terlebih lagi ada ayat yang menyatakan โDan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkanโ Qs 1971. Sebagian ahli agama menyatakan neraka di sini adalah neraka yang sesungguhnya. Namun, sebagian lain percaya ini maksudnya melewati jembatan Shirath. Mukmin percaya setiap manusia untuk mencapai surga perlu melewati jembatan ini. โTempat yang licin yang dapat menggelincirkan, di sana terdapat besi-besi pencakar, besi-besi pengait dan duri besi . . . Maka orang Muslim akan ada yang selamat, ada yang tercabik-cabik tertunda dan ada yang terlempar ke dalam neraka jahannamโ Shahih Muslim 269. Tidak ada manusia sanggup sempurna. Apakah Anda yakin bisa melewati jembatan Shirath? Sungguh sulit mempertimbangkan amal dan kebaikan manusia karena banyak juga kesalahannya. Jalan ke Surga Menurut Praktek Sebagian Umat Kristen Tradisional Agama Kristen Tradisional selalu percaya akan surga dan neraka. Jalan menuju surga Allah adalah dengan percaya kepada Allah melalui Isa Al-Masih Yesus. Sayang kepercayaan mereka mengenai jalan ke sorga tidak selalu semata-mata didasarkan pada Kitab Injil. Sewaktu-waktu mereka mengemukakan banyak peraturan yang perlu diikuti. Misalnya umat perlu mengikuti serangkaian upacara ibadah, mentaati berbagai hukum. Dan juga perlu berbuat baik dan beramal. Dalam hal ini sewaktu-waktu mereka kemiripan dengan beberapa agama di atas. Semua itu akan menentukan apakah masuk surga atau neraka. Bagi umat Katolik ada juga purgatory. Ini adalah tempat pemurnian bagi jiwa berdosa yang masih terampuni. Jiwa berdosa perlu masuk purgatory sebelum bisa masuk surga. Jalan Lurus Menuju Surga Allah Melalui Isa Al-Masih! Umat Nasrani percaya bahwa Allah menyadari manusia penuh dengan dosa. Tidak mungkin manusia berdosa mendekat pada Allah Yang Maha Kudus. Dalam rahmat-Nya Allah menyediakan jalan lurus ke surga Allah. Jalan ini adalah melalui Isa Al-Masih. Isa menyatakan Ia adalah jalan yang benar Injil, Rasul Besar Yohanes 146. Karena banyak sekali jalan-jalan lainnya yang membingungkan. โAda jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju mautโ Zabur, Amsal 1625. Memang manusia membutuhkan rahmat anugerah Allah untuk masuk surga. โAllah mengasihi kalian, itu sebabnya Ia menyelamatkan kalian karena kalian percaya kepada Yesus [Isa Al-Masih]. Keselamatan kalian itu bukanlah hasil usahamu sendiri. Itu adalah anugerah Allahโ Injil, Surat Efesus 28 BIS. Allah memberikan rahmat-Nya karena mengetahui manusia pasti tidak akan mampu hidup sempurna. Banyak orang berusaha hidup benar, namun pasti berbuat salah juga. Orang yang percaya kepada Isa pasti akan selamat, karena itu akan berusaha hidup benar. Bukan untuk mendapatkan surga melainkan karena bersyukur atas rahmat Allah. Isa Al-Masih adalah pernyataan rahmat Allah bagi manusia. Melalui Isa manusia mendapat pengampunan dosa. Isa menjadi jalan lurus ke surga Allah. Mungkin Anda dengan setia berdoa, โTunjukilah kami jalan yang lurusโ Qs 16. Isa adalah jalan lurus yang Anda cari. Anda akan bisa tenang mendapatkan kepastian surga! Mari mengimani Isa sekarang! Untuk memperdalam isi artikel ini dan keselamatan kekal melalui Injil, Anda dipersilakan mempertimbangkan tiga tawaran di bawah ini Membaca Kitab Allah dengan mengunduh Taurat, Zabur, Injil TZI dengan klik link ini. Menyelidiki Kisah Isa Al-Masih dalam kursus gratis, klik disini. Mengimani Isa Al-Masih sebagai Juruselamat. Untuk penjelasan tambahan klik disini. [Staf Isa dan Islam โ Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.] Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut Menurut Saudara, manakah jalan lurus menuju surga Allah yang memberi kedamaian hati? Jelaskan! Mampukah manusia hidup suci untuk bisa masuk surga menghadap Allah yang kudus? Jelaskan jawaban Saudara! Bagaimana pendapat Saudara bahwa Isa-Al-Masih adalah jalan lurus untuk mendapatkan rahmat Allah? Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Artikel Terkait Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel โ โ Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut Peristiwa Besar Kelahiran Nabi Menyatakan Jalan Lurus Mukmin Temukan โJalan Lurusโ ke Surga Melalui Doa Surah Al-Fatihah! Kesaksian Penganut Islam Radikal Bertemu Isa Sang Jalan Lurus Video Ketakutan Akan Maut โ Mencari Jalan Pasti Ke Surga Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, โIsa, Islam dan Al-Fatihah.โ Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikelini,silakan menghubungi kami dengan caraklik link SMS ke 0812-8100-0718
Untukbertemu dengan-Nya, Allah Ta'ala sendiri sudah menjawabnya dalam al-Qur'an. "Dan apabila hambaยฒKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat." (QS. Al-Baqarah: 186) "Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada." (Q.S. Al-Hadiid: 4) Jika alam semesta itu disebut alam kabir yaitu alam besar
.