Teks Eksplanasi Angin Puting Beliung. September 19, 2019 Bahasa Indonesia , TEKS EKSPLANASI , XI MIPA 2. Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit.
( Iklan Pertanyaan Perhatikan kerangka teks eksplanasi berikut. (1) Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pancaroba. (2) Proses terjadinya adalah pada waktu siang hari awan putih berkembang menjadi awan gelap yang disertai hembusan udara dingin.
Saya menulis artikel ini untuk memberikan pemahaman tentang angin puting beliung dan memberikan contoh teks eksplanasi tentangnya. Angin puting beliung adalah fenomena cuaca yang sering terjadi di Indonesia dan dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan.
· Angin puting beliung disebut angin puyuh, angin bahorok, lesus, dan tornado · Angin puting beliung adalah udara yang berputar kencang dengan kecepatan tinggi. 2. Isi. Proses terjadinya angin puting beliung. · Angin ini sering terjadi saat pergantian musim kemarau ke hujan (musim pancaroba). · Angin puting beliung terjadi disebabkan adanya
Urutan kerangka menjadi teks eksplanasi yang tepat adalah definisi angin puting beliung, penyebab angin puting beliung, proses terjadinya angin puting beliung, akibat dari angin puting beliung, serta kesimpulan dari proses terjadinya angin puting beliung. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah A.
Berikut contoh teks eksplanasi tentang angin topan yang meniadakan struktur interpretasi. Angin topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120 km/jam atau lebih yang sering terjadi di wilayah tropis di antara garis balik utara dan selatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas tujuh contoh teks eksplanasi tentang angin puting beliung, sesuai dengan struktur yang tepat, untuk memberikan pemahaman lebih lanjut tentang fenomena ini.
Namun, sebutan untuk angin puting beliung yang paling dikenal masyarakat ialah angin Tornado dengan kecepatan yang mencapai 320 km/jam, serta memiliki diameter sebesar 500 meter. Urutan Sebab-akibat Sebagian besar angin puting beliung mempunyai kecepatan sekitar 180 km/jam, dengan diameter sepanjang 75 meter atau 250 kaki.
3. Contoh Teks Eksplanasi tentang Angin Puting Beliung. Angin puting beliung adalah angin kencang yang berputar dengan kecepatan hingga 300 kilometer per jam. Angin puting beliung dapat terjadi di mana saja, tetapi lebih sering terjadi di daerah yang beriklim tropis. Angin puting beliung dapat terjadi secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan Contoh Teks Eksplanasi Singkat Bencana Alam Angin Puting Beliung. Angin puting beliung merupakan peristiwa alam berupa putaran angin yang sangat kencang serta membentuk suatu hubungan antara tanah dan awan Cumulonimbus. Dalam beberapa kasus ada hubungan antara dasar awan cumulus dan permukaan tanah.
Pernyataan Umum: Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Orang awam menyebut angin puting beliung ini adalah angin leysus, didaerah Sumatera disebut angin Bahorok.
Puting beliung adalah fenomena angin putar yang sangat kuat dan berbahaya. Ini merupakan salah satu jenis angin siklonik dengan bentuk seperti torus atau tabung yang muncul dari awan cumulonimbus. Puting beliung seringkali terjadi dalam badai petir atau badai super.
Bencana alam angin puting beliung ini berpotensi terhadap kerusakan yang cukup beragam. Misalnya, kerusakan infrastruktur, pemukiman, perkebunan, persawahan, dan berbagai macam kekacauan lainnya. Bencana ini adalah murni dari sebab faktor alam yang tidak ada sebab campur tangan manusia di dalamnya.
Angin Puting Beliung muncul dalam banyak ukuran namun umumnya berbentuk corong kondensasi yang terlihat jelas yang ujungnya yang menyentuh bumi menyempit dan sering dikelilingi oleh awan yang membawa puing-puing. Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung disebabkan karena Udara panas dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah
.