🐅 Pt Kojima Timur Perkasa Produksi Apa
NoUnit Produksi Jenis Komoditas Propinsi Kabupaten 1 Aneka Tambang Tembaga/ Emas Jawa Barat 2 Cibaliung Sumberdaya Tembaga/ Emas Banten Pandeglang 3 Putra Alam Lestari Besi Kalimantan Barat Kapuas Hulu 92 Lembuswana Perkasa Kalimantan Timur Kutai Kartanegara 93 Mega Prima Persada Kalimantan Timur Kutai Kartanegara
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk TPIA menargetkan pembangunan pabrik PT Chandra Asri Perkasa CAP2, pabrik kedua milik perusahaan bisa dimulai pada 2023 ini nantinya akan berkapasitas 3,8 juta ton dan menggenapkan total produksi Chandra Asri menjadi 8 juta ton per Chandra Asri Suryandi mengatakan pembangunan ini nantinya akan memakan dana senilai US$ 5 miliar atau setara dengan Rp 70 triliun asumsi kurs Rp Saat ini perusahaan telah menggandeng Thai Oil Public Company Limited Thai Oil sebagai investor strategis. "Kami sudah menyelesaikan master plan integrasi di tahun 2020. Kapasitas kami sudah 4,2 juta ton, di 2026 kami bercita-cita membangun kapasitas 3,8 juta ton, total investasi US$ 5 miliar. Kami menggandeng Thai Oil sebagai investor strategis," kata Suryandi dalam Capital Market Summit & Expo 2021, Kamis 14/10/2021."Kami harap final investment decision di 2022 dan 2023 bisa membangun," menjelaskan, rampungnya pabrik ini diharapkan akan dapat menekan impor kebutuhan produk petrokimia ke depannya. Pasalnya saat ini 50% produk petrokimia di dalam negeri masih mengandalkan demikian, nantinya pemerintah akan dapat menghemat cadangan devisa hingga US$ 2,3 miliar per sebelumnya, Thai Oil telah masuk menjadi salah satu pemegang saham perusahaan melalui pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas III PUT III dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu HMETD atau rights issue senilai Rp 15,48 triliun beberapa waktu Thai Oil ini melalui PT TOP Investment Indonesia TII.Setelah rights issue, maka pemegang saham TPIA antara lain TPIA yaitu PT Barito Pacific Tbk BRPT sebesar 34,54%, SCG Chemicals sebesar 30,57%, TII sebesar 15%, Prajogo Pangestu sebesar 7,78%, Marigold Resources sebesar 3,92% dan sisanya publik 8,19%.Sebelumnya, manajemen TPIA menyebutkan dana pembangunan pabrik baru ini akan bersumber dari penyertaan modal dana kurang dari rencana, maka perusahaan akan menggunakan kas internal untuk membiayai sisa pendanaan yang dibutuhkan secara bertahap selama pembangunan komplek ini nantinya akan memproduksi produk-produk petrokimia seperti antara lain olefins ethylene dan propylene, polyolefins polyethylene dan polypropylene, butadiene, benzene, toluene, dan mixed data BEI, pada perdagangan Kamis ini 14/10, saham TPIA naik 3,96% di Rp dengan kapitalisasi pasar Rp 156 triliun. Sementara itu saham induknya PT Barito Pacific Tbk BRPT juga naik tipis 0,54% di Rp 925/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 87 triliun. [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya Orang Terkaya RI Ini Obral Saham Rp 707 M, Buat Apa Yah? tas/tas
.